Zakiah Jamaluddin
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Program Magister Terapan Studi Pemerintahan Daerah Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG KELUARGA BERENCANA (KB) DI KELURAHAN DANGERAKKO KECAMATAN WARA KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN Zakiah Jamaluddin; Muh Ilham; Udaya Madjid
VISIONER : Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia Vol 13 No 2 (2021): Visioner: Jurnal Pemerintahan Daerah di Indonesia
Publisher : Alqaprint Jatinangor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.725 KB) | DOI: 10.54783/jv.v13i2.438

Abstract

Program Kampung KB merupakan usaha pemerintah bukan hanya dalam pengendalian penduduk namun juga peningkatan kualitas hidup melalui partisipasi masyarakat mulai dari wilayah perkampungan. Kota Palopo sebagai kota di Sulawesi Selatan dengan laju pertumbuhan tertinggi dan kota terpadat ketiga mencanangkan program tersebut di delapan lokasi, salah satunya ialah di Kelurahan Dangerakko, Kecamatan Wara. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan mengetahui secara jelas implementasi Program Kampung KB di Kelurahan Dangerakko melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan observasi. Informan ditentukan melalui snowball sampling dengan Lurah Dangerakko sebagai informan kunci. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder, yang selanjutnya dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan implementasi Program Kampung KB di Kelurahan Dangerakko berjalan baik dilihat dari terpenuhinya indikator sumber daya yang memadai sebagai pelaksana program, pemahaman masyarakat sendiri atas peningkatan kualitas hidup yang menjadi tugas bersama bukan sekadar pemerintah, dan dukungan masyarakat atas keberhasilan program. Keterbukaan masyarakat dan tingkat partisipasi yang tinggi menjadi faktor pendukung keberhasilan program. Situasi pandemik Covid-19 menjadi hambatan yang menjadikan kegiatan pelatihan dan sosialisasi rutin terhenti. Upaya yang dilakukan agar program ini tetap berjalan adalah melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Gugus Tugas dan Lembaga terkait untuk mendukung pelaksanaan program yang adaptif dengan situasi pandemi.