Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Arisan Menurun Online dalam Perspektif Hukum Islam Kontemporer Anita Nur; Nila Sastrawati
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum VOLUME 3 ISSUE 1, JANUARY 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.vi.24432

Abstract

This article aims to determine the implementation of online social gatherings, and to understand the views of contemporary scholars regarding the implementation of online social gatherings. This type of research. is library research, the approach used is sociological and syar'i. The implementation of online social gathering declines by disseminating information through online media, then engaging the participants with the procedures and conditions that have been determined by the arisan maker. Among them the members/participants can know each other or not because of limitations through virtual or media that limit it so it is difficult to get to know each other. The implementation of this online descending social gathering was found to violate Islamic law or not in accordance with the provisions of Islamic law, namely in it there was an element of qardh/debts that should have been debts that made the system help each other with the principle that the number of withdrawals and the number of payments must be the same. This declining arisan also causes one thing that is not fair. Arisan is essentially a loan agreement where the first member receives the money collected from the loans of other members who have not received it
USIA KEHAMILAN DAN IKTERUS NEONATORUM Anita Nur
Jurnal Kesehatan Marendeng Vol 7 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : LPPM STIKES Marendeng Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58554/jkm.v7i1.55

Abstract

Abstrak. Salah satu penyebab AKB (angka kematian bayi) yang harus menjadi perhatian adalah ikterus neonatorum. Ikterus dapat terjadi 60% pada bayi cukup bulan dan 80% pada bayi kurang bulan (Danaei, et al, 2016). Ikterus neonatorum merupakan keadaan klinis pada bayi yang ditandai oleh pewarnaan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin dan terkonjugasi yang berlebih, ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila kadar bilirubin darah 5-7 mg/dL (Sukadi, A, 2014). Ikterus patologi yaitu ikterus yang timbul apabila kadar bilirubin total melebihi 12 mg/dl, apabila tidak ditangani dengan baik akan berdampak ke enselopati akut bilirubin (ABE) atau kern ikterus dan menyebabkan kematian bayi (Hidayat & Rahmawati, 2016). Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah usia kehamilan ibu pada saat melahirkan. Usia kehamilan adalah masa sejak terjadinya konsepsi sampai saat kelahiran dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kadar bilirubin neonatus aterm tidak melebihi 10 mg/dl dan kadar bilirubin neonatus preterm biasanya tercapai pada usia 2-3 hari dan dapat meningkat hingga melebihi 15 mg/dl. Tujuan: untuk mengetahui adanya hubungan usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar Tahun 2021. W9Metode: penelitian ini merupakan jenis penelitian deskripif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 kasus dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder tentang usia kehamilan pada saat melahirkan, diperoleh dari catatan rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dengan menggunakan lembar observasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis menggunakan program statistik SPSS versi 20 dan dianalisis dengan Uji Chi-Square. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan adanya hubungan tentang usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum. Dapat diketahui bahwa kelompok yang memiliki resiko prematuritas ini, sebagian besarnya (30%) mengalami kejadian ikterus neonatorum, sementara hanya sebagian kecil (13,3%) yang tidak mengalami ikterus neonatorum. Kesimpulan: Adanya hubungan masa kehamilan dengan Ikterus Neonatorum di Rumah Sakit Umum polewali