Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PERKEMBANGAN JASA TRANSPORTASI PO RUDI DI LEBAK BANTEN TAHUN 1986-1998 (PENGARUH TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT KABUPATEN LEBAK BANTEN) Eko Ribawati; Nashar Nashar; Donita Kirana
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 1, No 1 (2020): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.218 KB) | DOI: 10.30998/je.v1i1.459

Abstract

This research is to f ind out the history, development and influence of PO Rudi’s transportation service in Lebak Regency in 1986-1998. The problems examinedin this study are about the existence of PO Rudi transportation services in LebakRegency in terms of history starting from the initial history of the establishment,the development of the PO Rudi transportation service company and the influenceon the socio-economic life of the Lebak community. This research study is morefocused in the 1986-1998 timeframe because of the dynamics in thetransportation services company that initially succeeded in being setback. Themethod used in this study is the historical method which includes: Heuristics,Source Critism, Interpretation and Historiography. The results of this studyindicate that the geographical general description of Lebak Regency consistmostly of agricultural areas so that the majorty of the community works asfarmers. Lebak community agricultural output has increased every year so itrequires adequate transportation to sell agricultural products. The distancebetween Lebak Regency and other regencies is quite far, Lebak people usually doactivities using traditional transportation or on foot. This is the background of theestablishment of the PO Rudi transportation service company. PO Rudi’stransportation services company underwent a good development in 1986-1998.In the development of this company had suffered a setback due to the monetary crisis and the development of other public transportation. Evidenced by theincrease in ticket prices and there are people who switch to using othertransportation services such as Mulyawan and Mulyana Jaya in Lebak Regency.But this company is able to survive and maintain its exsistence until now. Thiscompany provides direct and indirect influence on the socio-economic life of thepeople of Lebak Regency. Evidenced by the development of small businessesbecause of the availability of supply of goods from certain regions.Keywords: Transporation Service, PO Rudi, Lebak Regency.
PENGEMBANGAN MEDIA FLASH FLIPBOOK DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SMA MATERI SEJARAH LOKAL GEGER CILEGON 1888 DI SMA NEGERI 1 CIRUAS Rikza Fauzan; Jemi Yawati; Eko Ribawati
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.465 KB)

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah mendeskripsikan prosedur pengembangan media pembelajaran sejarah dengan media flash flipbook digital untuk pembelajaran sejarah peserta didik SMA dengan kajian materi sejarah lokal Geger Cilegon  1888 dan mendeskripsikan kelayakan media flash flipbook digital. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD) yang terdiri dari tahapan: 1) pencarian dan pengumpulan data, 2) perencanaan, 3) mengembangkan produk awal, 4) uji lapangan awal, 5) analisis revisi produk, 6) uji coba produk (ujicoba produk skala kecil atau terbatas, 7) hasil produk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan media flash flipbook digital telah divalidasi oleh 1) ahli materi dengan skor presntase 78% dengan kriteria “layak”, 2) ahli media dengan skor presntase 89% dengan kriteria “sangat layak”, 3) ahli pendidikan dengan skor presntase 90% dengan kriteria “sangat layak” dan respon peserta didik dengan skor presntase 86% dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian, media pembelajaran flash flipbook digital yang dikembangkan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran pada kajian materi sejarah lokal Geger Cilegon 1888 untuk pesertaa didik kelas XI di SMA N 1 Ciruas.
PENERAPAN METODE NEUROSAINS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH Aulya putri; Eko Ribawati
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 2 No. 1 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Jambi University, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.248 KB)

Abstract

Dalam perkembangan zaman seperti sekarang, dimana terknologi lebih maju dan diandalkan dari berbagai segi kehidupan. Ini juga berpengaruh terhadap siswa yang akhirnya menjadi lebih pasif. Maka, tujuan dari penulisan ini guna mengoptimalkan otak kanan siswa untuk menciptakan gagasan baru, kreativitas serta inovasi dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah studi Kualitatif dengan desain deskriptif. Melihat kondisi maupun sistem pendidikan yang berjalan di negara tercinta ini lebih memfokuskan terhadap logika, kata-kata, matematika dan berbagai hal lainnya yang berhubungan dengan angka. Sehingga banyak anak yang terkadang sulit dalam menggembangkan sebuah ide dan kurangnya kreativitas dalam melakukan sesuatu dikarenakan kurangnya pemanfaatan otak kanan dalam pembelajaran di sekolah. Metode neurosains bertujuan untuk menyeimbangkan kerja kedua otak guna menumbuhkan keaktifan siswa dalam mengeskpresikan perasaan dan bisa berfikir kritis terhadap pembelajaran sejarah, sehingga kelas tidak lagi menjadi tegang dan siswa berani untuk berpendapat. Maka suasana yang menarik menjadi salah satu upaya dalam menarik perhatian dan mina peserta didik demi terwujudnya pendidikan yang baik. Diharapkan dalam penerapan metode neurosains ini bisa merubah sistem pembelajaran yang diterapkan di Indonesia hingga sekarang dan dapat digunakan secara terus menerus oleh para calon pendidik dibidang lainnya.
SEJARAH PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN MODERN AL-HASYIMIYAH DI KELURAHAN TEGAL RATU KECAMATAN CIWANDAN KOTA CILEGON TAHUN 1992-2019 Mila Hikmah Fitri; Moh Ali Fadillah; Eko Ribawati
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 2 No. 1 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Jambi University, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.028 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) sejarah awal pendirian pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah, 2) perkembangan pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah tahun 1992-2019, 3) peran pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah sebagai lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode historis, meliputi: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini yaitu asal mula pesantren ini bernama pesantren Al-Athfal yang di dirikan oleh Syekh Hasyim bin Salim tahun 1925. Pesantren Al-Athfal merupakan cikal bakal berdirinya pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah. Pada tahun 1974 pesantren Al-Athfal terkena gusuran proyek pelabuhan. Pihak perusahaan mengganti seluruhnya berupa tanah dan bangunan. Hal ini tidak luput dari keluarga, kerabat dan murid Syekh Hasyim untuk tetap mengusahakan kegiatan pesantren berjalan. Diresmikanlah pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah (PPM Al-Hasyimiyah) pada tanggal 4 Desember 1992, yang semula bernama pesantren Al-Athfal. Seiring berjalannya waktu PPM Al-Hasyimiyah mengalami perkembangan dalam bidang sarana prasarana, guru dan jumlah santri yang terus meningkat dari tahun 1993-2019. Sejak berdirinya pondok pesantren modern Al-Hasyimiyah sangat banyak memberikan manfaat yang dapat dilihat dari perannya sebagai lembaga pendidikan Islam. Seperti, meningkatkan kualitas pendidikan Islam, memberikan pengajaran bahasa Arab dan bahasa Inggris, santri dikenalkan kedisiplinan dan diajarkan berorganisasi yang bermanfaat untuk memimpin diri sendiri, orang lain maupun siap untuk dipimpin.
DAMPAK DAN PENGARUH PENETAPAN DESA WISATA PANTAI ANYER TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN, EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT (STUDI DI DESA KAMASAN KECAMATAN CINANGKA KABUPATEN SERANG) Eko Ribawati
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 3, No 1 (2022): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v3i1.931

Abstract

Pengembangan desa wisata kini telah menjadi alternative pembangunan ekonomi local yang telah diterapkan diberbagai daerah. Salah satu daerah yang dikembangkan sebagai desa wisata merupakan Desa Kamasan. Desa ini terletak di kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Provinsi Banten yang tergabung dalam kawasan desa wisata Pantai Anyer. Desa Kamasan memiliki potensi untuk dikembangkan karena bedekatan dengan kawasan wisata Pantai Anyer. Selain itu, di desa ini mampu menjadi daya tarik yang kuat terhadap wisatawan dan juga memungkinkan untuk menjadi objek wisata unggulan misalnya terkait dengan potensi Agro. Kegiatan wisata ini membuka peluang ekonomi sehingga sangat berpengaruh terhadap penghasilan yang mampu dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa wisata berbasis pesisir pantai di Desa Kamasan Pantai Anyer masih diperlukan arahan dan strategi kebijakan pengembangan wisata dengan mempertimbangkan potensi lingkungan, budaya dan sosial masyrakat setempat. Pengelolaan wisata berbasis pesisir pantai yang diterapkan saat ini masih memiliki struktur yang sederhana. Selain potensi ekonomi tentunya ada dampak nagatif dari keberadaan pariwisata itu sendiri, diantaranya dampak lingkungan dan sosial. Penumpukan sampah menjadi momok dan permasalahan yang belum terselesaikan hingga kini serta keberadaan perubahan gaya hidup masyarakat yang cenderung negative tentunya. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama dari pihak pemerintah daerah, tidak hanya berupa dana tetapi juga pada kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Efektivitas Hybrid Learning Pada Mata Pelajaran Sejarah Di SMAN 4 Kota Serang T.A 2021/2022 Rusli Hadi; Eko Ribawati; Moh Ali Fadillah
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 8, No 1 (2023): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v8i1.44284

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using Hybrid Learning in history subjects in class X IPA 6 and X IPS 3. The method used in this study is a qualitative descriptive method with a case study approach. The instrument used in this study was a closed questionnaire which was distributed to students in class X IPA 6 and X IPS 3 at SMAN 4 Serang City via Google Forms. The results of this study show: (1) history learning carried out at SMAN 4 Serang Serang City after the pandemic was carried out by applying the Hybrid Learning learning model, the Hybrid Learning learning model is learning with an online or online system combined with face-to-face meetings for several hours, learning carried out in rotation with 50% of students, namely students participating in online learning or face-to-face learning alternately (2) the effectiveness of the application of the hybrid learning model in history learning which is carried out face-to-face can attract students' interest in learning, where face-to-face learning, students can directly interact with teachers, establishing good learning communication between teachers and students so as to make students active in the learning process (3) factors that influence the implementation of the Hybrid Learning model, namely because it is not certain when the pandemic will end While learning activities must be carried out, however, when online learning, there are many obstacles that occur, such as: lack of interaction between teachers and students or students and students, lack of learning tools that support the online learning process, learning is monotonous and makes students passive in learning activities.
Peran Sunan Gunung Djati Dalam Islamisasi Masyarakat Kecamatan Mauk Kab. Tangerang Syarifah Aini; Eko Ribawati; Ana Nurhasanah
Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 12 No 1 (2023): JPS - Jurnal Pendidikan Sejarah, Volume 12 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Pascasarjana UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPS.121.01

Abstract

This study aims to examine the role of Sunan Gunung Djati in Islamization in the archipelago, especially in Mauk District. Sunan Gunung Djati is a member of a da'wah organization in Java which is incorporated in the Walisongo organizational unit, so Sunan Gunung Djati is active and plays a very important role in spreading Islam in Java. His preaching focuses on the western part of Java or better known as Tataran Pasundan, especially in the spread of Islam in Banten. It has a unique fact, namely that his name is known in the stories of the people of Banten, especially the stories of the people of the Mauk District, Kab. Tangerang. There is a lot of emphasis and belief of the people in Mauk District regarding the process of spreading Islam carried out by Sunan Gunung Djati, which then this folklore grows and lives in the culture of the community and becomes an oral tradition from generation to generation. Even though his role is carried out by his confidant, a name that lives on in society is a great and central figure in the Islamic world, namely Sunan Gunung Djati, so this research focuses on the role of Sunan Gunung Djati in Islamization in Mauk District. In this study using historical research methods, and also in the study using a philological approach. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai Peran Sunan Gunung Djati dalam Islamisasi di Nusantara khususnya di Kecamatan Mauk. Sunan Gunung Djati merupakan anggota dari organisasi dakwah di Jawa yang tergabung dalam satuan organisasi Walisongo, dengan begitu Sunan Gunung Djati aktif dan amat berperan dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Dakwahnya berfokus pada wilayah Jawa bagian barat atau yang lebih dikenal dengan istilah Tataran Pasundan, khusunya dalam penyebaran Islam di Banten memiliki fakta yang unik yakni namanya terkenang dalam cerita masyarakat Banten, terkhusus cerita masyarakat Kecamatan Mauk Kab. Tangerang. Banyak spekulasi dan keyakinan masyarakat di Kecamatan Mauk mengenai proses penyebaran Islam yang dilakukan oleh Sunan Gunung Djati, yang kemudian cerita rakyat ini tumbuh dan hidup dalam kebudayaan masyarakat dan menjadi sebuah tradisi lisan dari generasi ke generasi. Meskipun peranannya dijalankan oleh orang kepercayaannya, namun sebuah nama yang hidup dalam masyarakat adalah sosok yang agung dan sentral dalam dunia Islam yakni Sunan Gunung Djati, dengan begitu penelitian ini memfokuskan pada Peran Sunan Gunung Djati dalam Islamisasi di Kecamatan Mauk. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Historis, dan juga dalam kajiannya menggunakan pendekatan filologi.
PERANAN ORGANISASI MAHASISWA DALAM PEMBENTUKAN PROVINSI BANTEN TAHUN 1999—2000 Eko Ribawati; Acep Rahmat; Ali Fadillah
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 3, No 2 (2023): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/je.v3i2.1759

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana peranan organisasi mahasiswa dalam pembentukkan Provinsi Banten tahun 1999—2000. Mahasiswa yang dianggap sebagai kaum visoner dianggap mempunyai keterlibatan nyata dalam pembagunan negeri ini. Terbentuknya Provinsi Banten tidak terlepas dari peranan mahasiswa Banten yang begitu solid. Mereka dapat bekerja sama secara kolektif dengan berbagai elemen, seperti pemerintah daerah, ulama, budayawan, pemuda, akadmisi, ormas, dan kalangan masyarakat lainnya. Tujuan penelitian ini untuk; (a) menjelaskan latar belakang keterlibatan organisasi mahasiswaan Banten dalam pembentukkan Provinsi Banten tahun 1999—2000; dan (b) menjelaskan peranan organisasi mahasiswa Banten dalam pendirian Provinsi Banten tahun 1999—2000. Penelitian ini menggunakan metode historis atau metode sejarah. Penggunaan metode tersebut diharapkan dapat memudahkan peneliti dalam menganalisis data yang diperoleh agar dikembangkan secara deskriptif sehingga sebuah narasi yang rasional untuk menjawab rumusan masalah. Hasil penelitian ini adalah; (1) timbulnya kesadaran kolektif mengenai paham keprimordialan yang sangat mendalam pada diri mahasiswa Banten pasca reformasi; (2) terjalinnya kerja sama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat dalam pembentukan Provinsi Banten; (3) terciptanya gerakan mahasiswa Banten dalam pembentukan Provinsi Banten. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah peranan organisasi mahasiswa yang menjadi wadah bagi kaum intelektual muda Banten, membantu percepatan pembentukan provinsi dengan menggunkan metode gerakan sosial maupun diplomasi dengan ikut melibatkan diri dalam forum-forum serta perkumpulan yang dibangun dalam sekala yang lebih besar guna membawa aspirasi masyarakat Banten.
KOTA TAMADDUN: BANTEN LAMA DALAM PERSPEKTIF ARKEOLOGI-SEJARAH ABAD 16 Rikza Fauzan; Ana Nurhasanah; Eko Ribawati
Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/candrasangkala.v9i1.16607

Abstract

This study provides an overview of the formation of the city of Banten (Surosowan) in a historical-archaeological view as the center of the capital of the Sultanate of Banten with a Cosmopolitan style. This characteristic is a sign that Banten City at that time was an area that had a diverse and multicultural community structure but was very thick with Islamic entities. As the largest trading port after the fall of Malacca to the Portuguese, Banten was also the largest city of Islamic civilization (Tamaddun) on the island of Java in the sixteenth century. This can be seen from the building structure and layout of the city of Banten which has the characteristics of an Islamic civilization city. The method used in this study is the historical method which includes the heuristic, criticism, interpretation, and historiography stages. Data collection techniques with literature study of relevant sources. The historical and archaeological facts found show that there are remains that form the basis of the argument that Banten has the characteristics of being a city of Islamic civilization (Tamaddun). The focus in this study is on archaeological remains in the form of city layouts, elements of Islamic cities and the classification of buildings around the center of the old Banten city in the early period of their formation. This is also a historical description of the architectural development of Banten City around the XVI century.
Dinamika Hubungan Indonesia-Australia: Studi Kasus Kepentingan Australia dalam Konflik Timor Timur Rumdah; Eko Ribawati
HEURISTIK: Jurnal Pendidikan Sejarah Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/hjps.3.1.35-40

Abstract

Judging from the historical aspect, Indonesia-Australia relations have a fairly strong amity and enmity side, with a more prominent aspect of enmity. Indonesia's relationship with Australia has had its ups and downs due to notable differences in terms of economic conditions, population, ethnicity, culture and religion. The interests between the two countries also often rub against each other, which also affects the harmony of relations between the two countries. Some cases mainly prevent the two countries from fighting for economic resources. From Operation Seroja onwards, Indonesian military forces were involved in the massacre of East Timorese civilians. The forms of violence committed are very diverse, from forced searches to the number of murder cases to attract international attention. In the 1998 referendum process, Australia was involved as a party involved. Australia in relation to East Timor (post-refrendum East Timor) indirectly applied its hegemony to support Australia's political and economic interests. In the concept of regional security, Australia has a veiled political interest of making East Timor a buffer zone in addition to the economic interests of oil and gas resources in the Timor Pass. The article, written using qualitative methods, aims to provide an overview of the interests of Australia, Indonesia and East Timor in the conflict that occurred in the aftermath of the East Timor inetgration until after the 1998 referendum.