Pemanfaatan Teknologi Informasi menjadi salah satu daya dukung dalam proses pemerintahan, khususnya dalam penerapan absensi finger print untuk mengawasi kehadiran pegawai. Teknologi ini juga digunakan pada Kantor Kecamatan Sorawolio Kota Baubau, namun dalam implementasinya dianggap belum berjalan efektif dan efisisen. Penelitian ini mengkaji dampak penerapan model absensi finger print dan sejumlah faktor yang memengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak penerapan absensi finger print terhadap disiplin Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kecamatan Sorawolio Kota Baubau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui sejumlah Informan pegawai di Kantor Kecamatan Sorawolio. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, studi dokumen dan observasi langsung oleh peneliti. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan absensi finger print pada pegawai Kantor Kecamatan Sorawolio cenderung meningkatkan disiplin terhadap kehadiran pegawai, dengan dukungan adanya data yang tercatat secara detail tentang ketepatan pegawai masuk maupun pulang kantor. Namun dalam penerapan teknologi absensi finger print ini, masih menemui beberapa kendala diantaranya keterlambatan jam masuk pegawai serta aksesibilitas pegawai jika berkaitan dengan tempat tinggal dan lokasi kegiatan. Sehingga masih sering ditemui adanya pegawai yang sering datang terlambat maupun pulang yang lebih cepat dari jadwal. Diharapkan melalui hasil kajian ini menjadi bahan koordinasi Camat Sorawolio dengan Pemerintah Kota Baubau untuk dilakukan perbaikan aturan dan sistem kerjanya terhadap pemantauan kedisiplinan pegawai di Kota Baubau.