Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD DI GUGUS VI KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Brigita Siwu; Yosefina Uge Lawe; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.397 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan meggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas V SD gugus VI Kecamatan Golewa selatan Kabupaten Ngada Tahun Ajaran 207/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD gugus VI Golewa Selatan yang berjumlah 48 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan 49 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan teknik sampel intaq group. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar pada akhir pertemuan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda (objektif tes) yang terdiri dari 20 butir soal. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 16. from windows pada kolom Equal variance assumed nilai t-test = 11,634 > 1,98 (dengan db n1+n2-2 (48 + 49 -2= 95, taraf sig. 5%), dan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05 sehingga keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima. Dari rata-rata hitung bahwa untuk kelompok yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih besar dari kelompok yang menerapkan model pembelajaran langsung ( = 84,37 > = 58,57). Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD DI GUGUS VI KECAMATAN GOLEWA SELATAN KABUPATEN NGADA Brigita Siwu; Yosefina Uge Lawe; Natalia Rosalina Rawa
Jurnal Citra Pendidikan Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.397 KB) | DOI: 10.38048/jcp.v1i1.182

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA pada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan meggunakan model pembelajaran langsung pada siswa kelas V SD gugus VI Kecamatan Golewa selatan Kabupaten Ngada Tahun Ajaran 207/2018. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD gugus VI Golewa Selatan yang berjumlah 48 orang untuk kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis masalah dan 49 orang untuk kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung dengan teknik sampel intaq group. Data dikumpulkan dengan tes hasil belajar pada akhir pertemuan. Bentuk tesnya adalah pilihan ganda (objektif tes) yang terdiri dari 20 butir soal. Pengujian hipotesis menggunakan program SPSS 16. from windows pada kolom Equal variance assumed nilai t-test = 11,634 > 1,98 (dengan db n1+n2-2 (48 + 49 -2= 95, taraf sig. 5%), dan nilai signifikansi = 0,000 < 0,05 sehingga keputusannya H0 ditolak dan H1 diterima. Dari rata-rata hitung bahwa untuk kelompok yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah lebih besar dari kelompok yang menerapkan model pembelajaran langsung ( = 84,37 > = 58,57). Berdasarkan hasil analisis data tersebut maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung.