Aji Heru Muslim
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI KELAS V SD NEEGERI 1 KARANGDUREN Nur Fajriyah Febrianti; Aji Heru Muslim; Lia Mareza
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 9 No 1 (2021): JUNI
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v9i1.1024

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui minat belajar siswa pada pembelajaran jarak jauh di kelas V SD Negeri 1 Karangduren. Jenis penilitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penilitian yaitu guru, siswa kelas 5 dan orang tua siswa dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu angket, wawancara, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa minat belajar siswa pada saat mengikuti pembelajaran jarak jauh berdasarkan kriteria prestasi tinggi sudah cukup baik karena siswa senang belajar, sehingga selalu aktif bertanya kepada orang tuanya jika belum memahami. Minat belajar siswa dengan kriteria prestasi sedang juga sudah cukup baik karena siswa merasa senang adanya pendampingan dari orang tua sehingga siswa menunjukkan keseriusannya dalam belajar. Sedangkan siswa dengan kriteria prestasi kurang, minat belajarnya masih kurang, hal ini disebabkan karena latar belakang orang tua yang bekerja. Proses pada pembelajaran jarak jauh tentunya mengalami hambatan yaitu fasilitas belajar siswa kurang memadai yaitu dengan tidak memiliki handphone pada sebagian siswa. Kemudian pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh guru tidak mengetahui tingkat pemahamn siswa dalam maeri pelajran yang diberikan oleh guru. Selanjutnya hambatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh adalah kesulitan dalam mengajar dikarenakan kebiasaan guru dalam mengajar pada pembelajaran jarak jauh berbeda dengan pembelajaran tatap muka.
PENINGKATAN KAPASITAS WARGA SEKOLAH DI KAWASAN RAWAN BENCANA DALAM MENGURANGI RISIKO BENCANA GUNUNG API Agung Nugroho; Sri Muryaningsih; Lia Mareza; Aji Heru Muslim; Dedy Irawan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.16963

Abstract

Abstrak: Banyumas merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langusng dengan Gunung Slamet sebagai salah satu gunung api aktif di Pulau Jawa. Oleh karenanya pengetahuan kebencanaan menjadi kebutuhan mutlak bagi seluruh lapisan masyarakat yang berada di daerah rawan bencana termasuk siswa sebagai calon generasi penerus dalam rangka mengurangi resiko dampak dari bencana tersebut. Permasalahan yang dialami mitra yaitu belum terlaksananya pelatihan mitigasi bencana secara rutin dalam menghadapi potensi bencana gunung meletus. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kebencanaan dan keterampilan warga dalam menghadapi potensi bencana gunung api. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di MI Muhammadiyah Gandatapa, Banyumas yang berada di kawasan resiko bencana. Jumlah peserta sebanyak 22 orang. Kegiatan dilaksankan dengan dua tahapan, tahap pertama berupa workshop atau pemaparan dari dua narasumber yang memang mendalami kajian mitigasi. Tahap kedua berupa praktek mitigasi yang diikuti oleh siswa sebagai peserta dalam pelatihan ini. Evaluasi kegiatan berupa pemberian angket setelah kegiatan selesai. Rangkaian kegiatan berjalan baik dan hasil dari pengisian angket peserta dapat disimpulkan bahwa respon peserta kegiatan sangat baik. Ada peningkatan dari pemahaman mitigasi bencana gunung meletus serta pengalaman praktek simulasi yang awalnya hanya 11% dari peserta pernah ikut simulasi menjadi 100%.Abstract: Banyumas is one of the regencies directly adjacent to Mount Slamet, one of the active volcanoes on the island of Java. Therefore disaster knowledge is an absolute necessity for all levels of society who are in disaster-prone areas, including students as candidates for the next generation in order to reduce the risk of the impact of the disaster. The problem experienced by partners is that they have not carried out routine disaster mitigation training in dealing with potential volcanic eruption disasters. Service activities are carried out through disaster mitigation training to provide disaster knowledge for residents of MI Muhammadiyah Gandatapa, Banyumas who are in disaster risk areas. The number of participants was 22 people. The activity was carried out in two stages, the first stage was in the form of a workshop or presentations from two resource persons who really studied mitigation studies. The second stage is in the form of mitigation practices followed by students as participants in this training. Evaluation of activities in the form of giving questionnaires after the activity is complete. The results of filling out the participants' questionnaire can be concluded that the understanding of volcanic eruption disaster mitigation after the participants attended the training was in the good category.