Endah Tri Wijayanti
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH Endah Tri Wijayanti; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.146 KB)

Abstract

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Infeksi menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seksual pranikah remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja sebelum menikah. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran / observasi data variabel bebas dan variabel terikat dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi siswi yang ada di kelas X jurusan kecantikan SMK Negeri 2 Jombang sebanyak 92 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang. Dari hasil penelitian didapatkan sikap remaja tentang infeksi menular seksual (IMS) lebih dari setengah 45 responden (60%) dengan sikap positif dan sikap tentang seks pranikah lebih dari setengah 45 responden (62,7%) dengan sikap positif. Hasil dari analisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 < (α=0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu mengadakan sharing terbuka atau konsultasi terhadap masalah-masalah reproduksi atau hal-hal yang bersifat tertutup dalam BK (Bimbingan Konseling) serta kita sebagai bidan harus lebih memperhatikan tumbuh kembang remaja serta pengetahuan mereka tentang seksual pranikah harus ditingkatkan