Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA Hilmi Wicaksono; Sylvie Puspita; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 1 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 1, Januari 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.844 KB)

Abstract

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. Kebanyakan lansia berisiko mengalami gangguan tidur, jika tidak diidentifikasi dan diobati dengan baik, gangguan tidur dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan medis dan psikiatris seperti hipertensi, penyakit pembuluh darah koroner atau otak, obesitas, dan depresi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Wersah Kelurahan Kepanjen Kabupaten Jombang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan sejumlah 80 orang yang diambil menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI untuk mengukur kualitas Tidur dan Observasi menggunakan tensimeter untuk mengukur Tekanan Darah. Analisis data Chi Square dan Koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan Ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah sistolik (0,491 dan p = 0,000 ; α=<0,05), serta ada hubungan antara kualitas tidur dengan tekanan darah diastolik (0,543 dan p = 0,000 ; α=< 0,05), dimana hubungan tersebut memiliki kekuatan agak rendah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang agak rendah antara kualitas tidur dengan tekanan darah pada Lansia di Posyandu Lansia Dusun Wersah Kelurahan Kepanjen Kabupaten Jombang. Jadi hipotesis (H1) yang diajukan diterima. Ada hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada lansia di posyandu lansia di dusun wersah Kabupaten Jombang. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi puskesmas setempat untuk meningkatkan pendekatan kerjasama dengan kader posyandu dalam hal penyuluhan kesehatan terutama tentang tekanan darah
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KECERDASAN ANAK DI TK DHARMA WANITA DESA SEMAMPIREJO KEC. SAMBENG KAB. LAMONGAN Nunuk Sri Lestari; Sylvie Puspita; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2016): Jurnal Keperawatan, Volume IX, Nomor 2, Juli 2016
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.592 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kecukupan gizi bagi anak sangat dibutuhkan, tidak hanya menyehatkan tetapi juga akan membantu meningkatkan kecerdasaan anak. Kekurangan gizi yang berat mengakibatkan ukuran lingkar kepala yang lebih kecil dan kemampuan kognitif yang lebih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kecerdasan anak di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo kec. Sambeng kab. Lamongan. Metode : Jenis penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen adalah status gizi dan dependen adalah kecerdasan anak. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas A dan B di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan sebanyak 30 siswa dengan menggunakan teknik sampling total sampling didapatkan sampel sebanyak 30 siswa. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, yang hasilnya dianalisa dengan menggunakan uji Spearman rank’s dengan taraf signifikan 5% (α = 0,05). Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa status gizi anak sebagian besar responden kategori normal (76,7%), kecerdasaan anak hampir setengah responden kategori cerdas (40%). Berdasarkan uji statistik spearman rho didapatkan nilai kolerasi (0,786) dengan nilai probabilitas (0,000) < standart signifikan (a : 0,05), maka H1 diterima. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan status gizi dengan kecerdasan anak di TK Dharma Wanita Desa Semampirejo Kecamatan Sambeng Kabupaten Lamongan yang signifikan. Kesimpulan : Peranan orang tua khususnya ibu sangat penting dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan balita, terutama melalui upaya pemenuhan asupan gizi seimbang yang mencakup, yaitu nasi, lauk-pauk, sayur-sayuran, buah-buahan dan susu dengan kuantitas dan kualitas yang cukup baik, sehingga akan memberikan dapat positif khusus tingkat kecerdasan pada anak
HUBUNGAN SIKAP REMAJA TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH Endah Tri Wijayanti; Hany Puspita
Jurnal Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2017): Jurnal Keperawatan, Volume X, Nomor 1, Januari 2017
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.146 KB)

Abstract

Sikap adalah reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Infeksi menular seksual adalah penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang kepada orang lain melalui hubungan seksual. Seksual pranikah remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja sebelum menikah. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran / observasi data variabel bebas dan variabel terikat dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut. Populasi siswi yang ada di kelas X jurusan kecantikan SMK Negeri 2 Jombang sebanyak 92 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang. Dari hasil penelitian didapatkan sikap remaja tentang infeksi menular seksual (IMS) lebih dari setengah 45 responden (60%) dengan sikap positif dan sikap tentang seks pranikah lebih dari setengah 45 responden (62,7%) dengan sikap positif. Hasil dari analisa dengan menggunakan uji statistik Chi-Square, didapatkan angka probabilitas (p) = 0,000 < (α=0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada hubungan sikap remaja tentang infeksi menular seksual dengan sikap seks pranikah di kelas X Jurusan Kecantikan SMK Negeri 2 Jombang. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah yaitu mengadakan sharing terbuka atau konsultasi terhadap masalah-masalah reproduksi atau hal-hal yang bersifat tertutup dalam BK (Bimbingan Konseling) serta kita sebagai bidan harus lebih memperhatikan tumbuh kembang remaja serta pengetahuan mereka tentang seksual pranikah harus ditingkatkan
VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 (SARS-CoV-2) Darsini Darsini; Hany Puspita Aryani; Najah Soraya Nia
Jurnal Keperawatan Vol. 13 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan, Volume XIII, Nomor 2, Juli 2020
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.82 KB)

Abstract

Saat ini di seluruh dunia termasuk Indonesia sedang berjuang dan berupaya untuk melawan serta mengendalikan penyebaran penyakit sindrom pernafasan akut parah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang muncul dengan wujud baru dan dikenal dengan SARS-CoV-2 sebagai penyebab utama terjadinya pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19). Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi penyebaran covid-19 di Indonesia yang dimulai dengan penerapan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), kebijakan lockdown pada beberapa wilayah, meliburkan aktivitas sekolah, pembatasan kegiatan agama, penggunaan masker saat berada diluar rumah, cuci tangan dengan sabun secara sering, penerapan physical distance dan program lainnya yang mendukung upaya pencegahan penularan covid-19 termasuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai covid-19. Pengembangan alat ukur menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan sebagai salah satu indikator keberhasilan penyampaian program kesehatan terkait covid-19 di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pengukuran validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) kuesioner pengetahuan tentang covid-19 (SARS-CoV-2). .Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) kuesioner pengetahuan tentang covid-19 (SARS-CoV-2). Penelitian ini dilakukan di dua lokasi yaitu Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang. Sampel dalam penelitian sebanyak 631 responden. Uji validitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Uji reliabilitas kuesioner pada penelitian ini menggunakan uji Cronbach alpha coefficient. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner pengetahuan tentang covid-19 (SARS-CoV-2) didapatkan kesimpulan bahwa kuesioner pengetahuan tentang covid-19 (SARS-CoV-2) valid dan reliabel untuk dapat digunakan sebagai alat ukur / instrumen penelitian yang mengukur pengetahuan tentang covid-19 (SARS-CoV-2)
POTENSI HERBAL INDONESIA SEBAGAI IMUNOMODULATOR BOOSTER SELAMA PANDEMI COVID-19 Darsini Darsini; Hany Puspita Aryani
Jurnal Keperawatan Vol. 15 No. 1 (2022): Jurnal Keperawatan, Volume XV, Nomor 1, Januari 2022
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.971 KB)

Abstract

Wabah penyakit covid-19 telah ditetapkan sebagai kegawatdaruratan kesehatan masyarakat dunia. Covid-19 juga menyebar luas di Indonesia sehingga memaksa pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan berbagai kebijakan guna mengatasi penyebaran covid-19 agar tidak semakin meluas mengingat belum ada satupun tindakan medis yang terbukti efektif untuk mengatasi infeksi covid-19. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindarkan diri dari terinfeksi covid-19 adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh. Beberapa jenis tanaman yang ada di Indonesia berpotensi untuk menjadi imunomodulator booster untuk meningkat imunitas tubuh selama pandemi covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur review. Tahap penelitian dilakukan dengan cara mengidentifikasi artikel penelitian dengan kata kunci imunitas tubuh, antioksidan, dan IC50. Dalam melakukan penelurusan ilmiah, peneliti menggunakan beberapa sumber yaitu google scholar, Science Direct, Pubmed, and Proquest. Selanjutnya artikel yang ditemukan dilakukan seleksi menggunakan kriteria penelitian yang telah ditentukan. Artikel yang diperoleh kemudian dianalisis dengan berdasarkan pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses). Dari hasil penelitian, didapatkan beberapa tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan imunitas tubuh diantaranya adalah jahe merah (Zingiber officinale var rubrum), meniran (Phyllanthus niruri), sambiloto (Andrographis paniculata), sembung (Blumea balsamifera), temulawak (Curcuma zanthorrihiza L.) dan mengkudu (Morinda citrifolia L). Beberapa jenis herbal ini dapat dimanfaatkan secara tunggal maupun dikombinasi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Selama masa pandemi covid-19, mempertahankan kondisi imunitas tubuh adalah upaya penting yang harus menjadi perhatian bagi semua manusia. Semakin tinggi imunitas tubuh, maka resiko terinfeksi virus covid-19 akan semakin menurun
Pola Asuh Orang Tua terhadap Pertumbuhan Anak Balita Sylvie Puspita; Hany Puspita Aryani
Journal of Education Research Vol. 4 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i1.130

Abstract

Adanya masalah pertumbuhan  pada anak merupakan salah satu indikator status gizi buruk pada anak di bawah usia 5 tahun yang digunakan sebagai indikator jangka panjang gizi buruk pada anak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan tumbuh kembang anak balita di Puskesmas Pucuk Kabupaten Lamongan. Rancangan penelitian analisis korelasional dengan menggunakan metode cross sectional. Sampelnya adalah proporsi ibu dan anak berusia 4-5 tahun, tidak kurang dari 40 responden. Variabel bebasnya adalah keturunan dan variabel terikatnya adalah prevalensi deformitas. Mengumpulkan informasi melalui kuesioner dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh (80,0%) pola asuh dari 32 orang tua adalah demokratis, mayoritas (72,5%) anak balita berada di kelas yang terdiri dari 29 anak besar, dan hasil uji Chi-Square tes yang signifikan. dari 0,05. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 40 responden menemukan bahwa ada hubungan antara pola asuh dengan stunting, menghasilkan p-value sebesar 0,024. Berdasarkan uraian di atas, diharapkan kepada orang tua yang memiliki anak stunting agar melakukan upaya untuk mengubah kebiasaan makannya, bagaimana seharusnya memperlakukan anak dengan baik dari segi gizi dan penyiapan makanan yang bergizi agar proses tumbuh kembangnya berjalan dengan baik.  
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN KEJANG DEMAM PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI RUANG SERUNI RSUD JOMBANG Herdayanti; Hany Puspita Aryani; Yusiana Vidhiastutik
Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan Vol 4 No 1 (2020): Volume 4 Issue 1, Februari 2020
Publisher : Unit Perpustakaan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejang Demam atau Step (Stuip) banyak dialami anak balita, kurangnya sikap ibu tentang gejala dan proses kejang demam mengakibatkan kurang pula sikap ibu dalam penanganan kejang demam pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 1-5 tahun di Ruang Seruni RSUD Jombang.Desain penelitian ini adalah pra eksperimen one group pre test post test design. Populasi dari penelitian ini adalah semua ibu balita di Ruang Seruni RSUD Jombang berjumlah 55 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 35 ibu balita. Pemilihan sampel dilakukan secara quota sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data di analisis menggunakan uji statistik uji wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar dari responden yaitu 28 ibu balita mempunyai sikap dalam pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5 tahun sebelum penyuluhan kesehatan adalah negatif (80%), sebagian besar responden yaitu 30 ibu balita mempunyai sikap dalam pencegahan kejang demam pada anak balita usia 1-5 tahun sesudah penyuluhan kesehatan adalah positif (85,7%). Hasil uji statistik uji wilcoxon didapatkan hasil signifikasi 0,000, berarti ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap ibu dalam pencegahan kejang demam pada balita usia 1-5 tahun di Ruang Seruni RSUD Jombang.Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan dan pemberian informasi berulang terhadap ibu balita dengan di tambahkan metode visual sehingga ibu dengan mudah memahami dan bisa melakukan pencegahan kejang demam pada balita.
Review of Decreased IL-6 Levels in SOPK-Insulin Resistant Rats fed a Low Carb High Protein Diet Hany Puspita Aryani; Dwi Retno Wati; Sugiyanta Sugiyanta
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 2 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i2.496

Abstract

Polycystic ovary syndrome with insulin resistance (SOPK-RI) is caused among endocrine disorders with an incidence rate of 5-10% that occurs in women of reproductive age. Characteristics of polycystic ovary syndrome are found anovulation, hyperandrogens, polycystic ovarii and impaired insulin sensitivity involving proinflammatory increases in several inflammatory cytokines including interleukin-6 (IL-6). Increased inflammatory cytokines in women with SOPK-RI found health problems there is fat accumulation in adipocyte tissue such as in an obese person, metabolic syndrome and type 2 diabetes. The purpose of this study was to determine the effect of a low-carbohydrate high-protein diet on changes in IL-6 levels in SOPK-RI model mice. Laboratory experimental research, namely post test only control group design. Consisting of three groups, namely, the negative control group (K-) as a normal group did not get treatment; The positive control group (K+) of the SOPK-insulin resistance model mice were given standard feed, and the treatment group (P) of the SOPK-insulin resistance model mice were given a low-carbohydrate high-protein diet (CTR) with a composition of 40% carbohydrate and 30% protein. The study lasted for 48 days, using serum ELISA examination on IL-6 levels. The average results of IL-6 levels, namely the K- = 0.358 group, K+ = 0.387 and P = 0.442 and obtained different IL-6 levels of significance value p = 0.002 with a low-carbohydrate high-protein diet in SOPK - RI rats showed a significant difference (p < 0.05) between the control group and the treatment group. Significantly reduced IL-6 levels in SOPK-RI model mice. A low-carb, high-protein diet may be considered as a dietary modality in women with SOPK-insulin resistance. Further research is needed to better determine the other modulators involved in this mechanism in more detail.