Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Na-alginat yang berasal dari Sargassum sp sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel minyak ikan salmon. Pembuatan formula emulgel minyak ikan salmon menggunakan gelling agent Na-alginat dari isolasi alga coklat (Sargassum sp) dengan konsentrasi 3% dan 4%. Uji karakterisasi Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) meliputi uji organoleptis, RVA, FTIR dan DSC. Pembuatan emulgel dilakukan dengan melebur fase minyak dan fase air di atas hot plate menggunakan termometer untuk mengontrol suhu 70ºC. Kedua fase ini dicampur dan diaduk dengan kuat sampai terbentuk emulsi. Fase gel dibuat dengan mendispersikan Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) dalam mortir. Karakteristik minyak ikan salmon meliputi organoleptik, pH, viskositas, dan daya sebar. Stabilitas dilakukan dengan uji sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula emulgel memiliki penampilan fisik yang sama dari minyak ikan emulgel dengan tekstur yang agak kasar dan tidak lengket, berwarna coklat muda dan memiliki bau khas minyak ikan. Semua formula memiliki rentang pH kulit. Pengukuran viskositas menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05) untuk setiap formula, yang F2 (87.000 cPs ± 12.124) memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada F1 (33.333 cPs ± 14.011). Uji daya sebar menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan untuk setiap formula. Uji sentrifugasi tidak menunjukkan pemisahan fase setelah pengujian. Berdasarkan semua hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Na-Alginat mempengaruhi karakteristik fisik emulgel minyak ikan salmon untuk viskositas, dan tidak mempengaruhi stabilitas fisik. Semua formula membentuk sistem yang stabil.