Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Adsorpsi Pb (II) Oleh Arang Aktif dari Tumbuhan Mangrove Avicennia marina Andayani, Rina; Najih, Yuli Ainun
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.43

Abstract

Logam berat adalah zat yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Logam berat biasa ditemui dalam bentuk ion terlarut. Salah satu jenis dari logam berat tersebut adalah timbal (Pb (II)). Salah satu cara untuk mengurangi kandungan Pb (II) adalah dengan proses adsorpsi dengan menggunakan arang aktif. Beberapa bahan dari alam telah diteliti sebagai bahan arang aktif untuk adsorpsi logam berat Pb (II), antara lain cangkang kelapa sawit, kulit singkong, sabut siwalan, dan bambu. Tumbuhan magrove Avicennia marina merupakan spesies yang cukup banyak tersedia di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses adsorpsi arang aktif dari tumbuhan mangrove Avicennia marina terhadap logam berat Pb (II). Metode yang digunakan meliputi tiga tahap yaitu (1) pengarangan/karbonisasi; (2) aktivasi arang; (3) adsorpsi Pb (II). Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses aktivasi arang menjadi arang aktif dengan menggunakan activator ZnCl2 dapat membuka pori-pori yang terdapat pada permukaan arang, sehingga arang aktif dapat mengadsorpsi Pb. Semakin besar konsentrasi awal akan mengakibatkan menurunnya % adsorpsi dengan jumlah adsorben yang sama. Proses adsorpsi isotermal Pb (II) oleh arang aktif dari tumbuhan mangrove Avicennia marina, lebih mengikuti model adsorpsi isotermal Langmuir dimana memiliki nilai R2 = 0,9968, sedangkan untuk model adsorpsi isoterm Freudlinch memiliki nilai R2 = 0,9474. Kata Kunci: adsorpsi, Pb, arang aktif, Avicennia marina
Evaluation of N-benzoylthiourea derivatives as possible analgesic agents by predicting their physicochemical and pharmacokinetic properties, toxicity, and analgesic activity Suko Hardjono; Siswandono Siswandono; Rina Andayani
Indonesian Journal of Biotechnology Vol 22, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.701 KB) | DOI: 10.22146/ijbiotech.27171

Abstract

This study aimed to predict the physicochemical properties, pharmacokinetic properties (ADME), toxicity, and analgesic activity of 30 compounds of N-benzoylthiourea derivatives that are potential analgesic drugs. One of the mechanisms of action of N-benzoylthiourea derivatives is the inhibition of the cyclooxygenase-2 (COX-2) isoenzyme. An in silico test was performed by docking a compound that would predict its activity with the target COX-2 isoenzyme, PDB ID: 1PXX, using the MVD (Molegro Virtual Docker) program. The result of the docking was a form of energy bond indicated by the value of the rerank score (RS), where compounds that had lower RS values were predicted to have a higher activity. The pkCSM and Protox online tools were used to predict various physicochemical properties. Based on the RS values, the N-benzoylthiourea derivatives can be predicted to have lower analgesic activity than diclofenac, the reference ligand. Three of the N-benzoylthiourea derivatives—N-(2,4-bis-trifluoromethyl)-benzoylthiourea, N-(3,5-bis-trifluoromethyl)benzoylthiourea, and N-(3-trifluoromethoxy)-benzoylthiourea—had RS values of -90.82, -94.73, and -92.76,  respectively, suggesting that these compounds were predicted to have analgesic activity relatively similar to diclofenac (RS value = -95.16). Furthermore, the majority of the  N-benzoylthiourea derivatives were predicted to have good pharmacokinetic properties (ADME), and cause relatively low toxicity.
Formulasi Emulgel Minyak Ikan Salmon dengan Gelling Agent Na-Alginat dari Alga Coklat (Sargassum sp) Yuli Ainun Najih; Dita Nurlita Rakhma; Arum Sari Diyah Utami; Rina Andayani
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.795 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i1.226

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Na-alginat yang berasal dari Sargassum sp sebagai gelling agent dalam sediaan emulgel minyak ikan salmon. Pembuatan formula emulgel minyak ikan salmon menggunakan gelling agent Na-alginat dari isolasi alga coklat (Sargassum sp) dengan konsentrasi 3% dan 4%. Uji karakterisasi Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) meliputi uji organoleptis, RVA, FTIR dan DSC. Pembuatan emulgel dilakukan dengan melebur fase minyak dan fase air di atas hot plate menggunakan termometer untuk mengontrol suhu 70ºC. Kedua fase ini dicampur dan diaduk dengan kuat sampai terbentuk emulsi. Fase gel dibuat dengan mendispersikan Na-alginat dari alga coklat (Sargassum sp) dalam mortir. Karakteristik minyak ikan salmon meliputi organoleptik, pH, viskositas, dan daya sebar. Stabilitas dilakukan dengan uji sentrifugasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua formula emulgel memiliki penampilan fisik yang sama dari minyak ikan emulgel dengan tekstur yang agak kasar dan tidak lengket, berwarna coklat muda dan memiliki bau khas minyak ikan. Semua formula memiliki rentang pH kulit. Pengukuran viskositas menunjukkan perbedaan yang signifikan (p <0,05) untuk setiap formula, yang F2 (87.000 cPs ± 12.124) memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada F1 (33.333 cPs ± 14.011). Uji daya sebar menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan untuk setiap formula. Uji sentrifugasi tidak menunjukkan pemisahan fase setelah pengujian. Berdasarkan semua hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Na-Alginat mempengaruhi karakteristik fisik emulgel minyak ikan salmon untuk viskositas, dan tidak mempengaruhi stabilitas fisik. Semua formula membentuk sistem yang stabil.
Penyuluhan Penggunaan Vitamin dan Suplemen yang Rasional Untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Pada Masa Pandemi COVID-19 di Kelurahan Wonorejo Surabaya Oki Nugraha Putra; Ana Khusnul Faizah; Nani W.D Nurrahman; Rina Andayani; Giftani Wardani Sudjwaro
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.2656

Abstract

Penyakit COVID-19 merupakan salah satu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Penyakit infeksi dapat dijegah dengan menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga imunitas pada masa pandemi COVID-19 ialah dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tertentu. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ialah memberikan pengetahuan bagaimana mengonsumsi vitamin dan suplemen yang rasional untuk menjaga daya tahan tubuh pada masa pandemi COVID-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam bentuk penyuluhan kepada sejumlah warga di Kelurahan Wonorejo, Surabaya. Penyuluhan dilakukan menggunakan aplikasi ZOOM dan peserta hadir secara langsung di balai pertemuan Kelurahan Wonorejo untuk mendengarkan materi yang diberikan. Peserta akan diberikan pertanyaan dalam bentuk kuesioner sebelum dan setelah diberikan penyuluhan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta. Materi penyuluhan yang diberikan meliputi pemilihan vitamin dan suplemen, dosis, aturan minum, dan efek samping. Didapatkan 31 peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan ini. Terjadi peningkatan yang signifikan nilai tengah (median) sebelum dan setelah diberikan penyuluhan, dari 6,0 menjadi 9,0 menggunakan uji Wilcoxon (p-value=0,000). Kegiatan penyuluhan mampu meningkatkan pengetahuan peserta dari kategori cukup menjadi sangat baik. Diperlukan kegiatan penyuluhan lanjutan dan secara rutin untuk mengedukasi masyarakat terkait penggunaan vitamin dan suplemen yang rasional untuk mencegah efek buruk pada tubuh
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN MIMBA (Azadirachta indica A. Juss. ) DENGAN METODE EKSTRAKSI PERKOLASI TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Yanu Andhiarto; Rina Andayani; Nur Hidayatul Ilmiyah
JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY Volume 2 Nomor 1
Publisher : Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pst.v2i1.99

Abstract

Skin infections most often found in developing countries, especially in the tropics, are purulent skin inflammation (pyoderma), the main cause of Staphylococcus aureus. The increasing number of cases of bacteria that are resistant to antibacterial can encourage the extraction of sources of antibacterial drugs from natural ingredients. One of the plants that is thought to have the antibacterial activity of Staphylococcus aureus is the Neem plant. In this study an antibacterial activity test was carried out with the well diffusion method from 96% ethanol extract of Mimba leaves extracted by percolation method. Phytochemical screening tests obtained 96% ethanol extract of Mimba leaves containing alcaloid, saponins, tannins, steroids / terpenoids and flavonoids. The results of the study on the antibacterial activity test showed a concentration of 75% ethanol extract of 96% Mimba leaves classified as having strong activity, at a concentration of 50% and 25% classified as having moderate activity. It concluded that the three concentrations of 96% ethanol extract of Mimba leaves were able to inhibit the growth of Staphylococcus aureus bacteria.
PENYULUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK YANG TEPAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN RESISTENSI DI KELURAHAN WONOREJO SURABAYA Rina Andayani; Ana Khusnul Faizah; Nani Wijayanti Dyah Nurrahman; Liza Yudistira Yusan; Astrid Kusuma Putri; Ersanda Nurma Praditapuspa; Hardiyono Hardiyono; Yanu Andhiarto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir VOLUME 1 NO 2
Publisher : Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpmp.v1i2.75

Abstract

Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang dapat menghambat dan membunuh bakteri yang digunakan masyarakat untuk menangani penyakit infeksi. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak rasional dan tepat dapat menyebabkan resistensi bakteri terhadap antibiotik, dibuktikan dari data di Rumah Sakit Dr Kariadi yang menunjukkan bahwa semua isolat dari darah memiliki tingkat multiresisteni tinggi terhadap antibiotik yaitu 45-65%. Oleh karena itu dibutuhkan edukasi kepada masyarakat terkait bagaimana penggunaan antibiotik yang benar dan tepat kepada masyarakat. Penyuluhan diselenggarakan di kantor kelurahan Wonorejo dan dihadiri oleh 57 ibu-ibu PKK. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat Wonorejo terjadap penggunaan antibiotik yang benar. Evaluasi dilakukan dengan pengisian kuisioner sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan kepada masyarakat. Berdasarkan hasil kuisioner yang dianalisis diperoleh adanya peningkatan pengetahuan peserta dari kategori rendah (4,5) menjadi baik (6,8). Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan antibiotik secara tepat.