Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Faktor-Faktor Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah: Identification of the Factors of Anemia in Pregnant Women in Amahai District, Central Maluku Regency Rifatolistia Tampubolon; Jeanita Fernanda Lasamahu; Bagus Panuntun
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.826 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i4.432

Abstract

Latar Belakang penelitian adalah anemia yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan kondisi kekurangan darah merah pada trimester I - II dengan kadar hemoglobin (Hb) <11 gr / dl dan trimester III <10,5 gr / dl. Penyebab anemia kehamilan misalnya kekurangan zat besi, pendarahan kehamilan, jarak kehamilan terlalu dekat, paritas, umur ibu, dan pendidikan. Tujuan penelitian adalah mengetahui dan melihat kejadian faktor-faktor yang memengaruhi anemia pada ibu hamil. Metode penelitian adalah desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei analitik, dilakukan di wilayah Kecamatan Amahai – Kabupaten Maluku Tengah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini Cross Sectional Survey, kriterianya ibu hamil trimester II - III menderita Anemia di wilayah Kecamatan Amahai. Hasil penelitian oleh berbagai faktor, usia ibu hamil berkisar 20 - 35 tahun (81%), berpendidikan SMA (71%), pekerjaan Ibu Rumah Tangga (84%). Pengetahuan ibu hamil cukup (81%). Kepatuhan ibu hamil mengonsumsi tablet Fe tidak patuh (74%). Sosial budaya dengan kategori mitos atau pantangan makan (68%), pengobatan dan pencegahan anemia (90%). Riwayat kehamilan kehamilan kehamilan trimester II (77%), trimester III (23%), kadar Hb kurang (100%), status paritas Primigravida (48%), penyulit kehamilan (13%). Layanan kesehatan Antenatal Care, yaitu tidak rutin melakukan kunjungan (32%), petugas periksaan kehamilan oleh Bidan (84%), tempat kehamilan kehamilan diluar fasilitas kesehatan (68%), tidak mendapatkan pengetahuan, informasi dan pengetahuan (10%). Rerata semua kebutuhan gizi ibu hamil berkategori kurang dari 80% angka kecukupan gizi, begitupula juga rerata persentasenya. Kesimpulan dalam penelitian ini berbagai faktor terkait, perlu memberikan informasi yang mudah dilaksanakan ibu hamil dengan memanfaatkan kader kesehatan setempat.