Agung Eru Wibowo
Pusat Teknologi Farmasi dan Medika, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Puspitek, Serpong, Banten

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Sediaan Deodoran Spray dari Kombinasi Minyak Atsiri Kulit Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa) dan Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L) serta Uji Aktivitas Antibakteri Weri Veranita; Agung Eru Wibowo; Rachmaniar Rachmat
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.147 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i2.452

Abstract

Penggunaan sabun dan air sebagai pencuci badan pada waktu mandi relatif kurang efektif untuk mencegah bau badan. Sehingga dapat dilakukan beberapa alternatif tindakan lain, seperti menggunakan sediaan kosmetik anti bau badan (deodorant). Berdasarkan hasil penelitian dari 90% populasi di dunia ini telah menggunakan deodorant untuk mengontrol keringat dan bau di ketiak. Jeruk kalamansi (Citrusfortunela microcarpa) dipercaya dapat menghilangkan bau badan karena memiliki kandungan vitamin C dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan serta antibakteri. Sedangkan kandungan astringent alami pada teh hijau (Camellia sinensis L) dapat mengecilkan pori yang terbuka sehingga mengurangi produksi keringat. Pada penelitian ini dilakukan formulasi deodoran antiperspiran spray dari kombinasi minyak atsiri kulit jeruk kalamansi dan ekstrak teh hijau dengan tiga formula dengan perbandingan 1:1 yaitu formula 1 dengan perbandingan konsentrasi 1,5%:1,5% Formula 2 dengan perbandingan konsentrasi 0,75%:0,75% dan Formula 3 dengan perbandingan konsentrasi 0,375%:0,375%. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian antibakteri terhadap bakteri Pseuodomonas aureugenisa dan Staphylococcus epidermidis, uji iritasi, uji stabilitas dan uji antiperspiran dengan metode gravimetri. Hasil uji menunjukkan bahwa pengujian antibakteri memberikan diameter hambat tertinggi sebesar 17,3mm dan 20mm yaitu pada formulasi 1 masuk dalam kategori kuat. sedangkan pengujian antiperspiran dengan pada formula 1 mengurangi produksi keringat dengan hasil tertinggi sebanyak 9%. Dari hasil pengujian anti iritasi di dapat hasil negatif yang mana menunjukkan tidak terjadi iritasi sehingga aman untuk digunakan
Uji Aktivitas Antiketombe dan Penyubur Rambut Kombinasi Ekstrak Daun Jeruk Kalamansi (Citrofortunella microcarpa) dan Ekstrak Biji Kakao (Theobroma Cacao) dalam Sediaan Creambath: Anti Dandruff Activity Test and Hair Nourisher Combination of Kalamansi Orange Leaf Extract (Citrofortunella microcarpa) and Cocoa Bean Extract (Theobroma Cacao) in Creambath Tyssa Mariyana; Agung Eru Wibowo; Yunahara Farida
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 3 No. 5 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.224 KB) | DOI: 10.25026/jsk.v3i5.579

Abstract

Ketombe adalah suatu kelainan yang ditandai dengan skuamasi yang berlebihan , rasa gatal pada kulit kepala. Salah satu penyebab masalah ketombe adalah berkembangnya jamur dikulit kepala yaitu jamur Pitysporum Ovale (P. Ovale). Selain rasa gatal ketombe bisa menyebabkan kerontokan rambut meskipun tidak menyebabkan kebotakan permanen. Salah satu faktor yang melatarbelakangi adalah daun jeruk kalamansi yang merupakan bahan alam yang mengandung senyawa antijamur yaitu flavonoid. Tujuan dari penelitian ini mendapatkan kombinasi ekstrak daun jeruk kalamansi dan ekstrak biji kakao dalam formulasi creambath yang memiliki aktivitas anti ketombe dan aktivitas pertumbuhan rambut. Metode penelitian ini dilakukan ke masing masing ekstrak dan menunjukkan uji antijamur ekstrak daun jeruk kalamansi memberikan nilai KHM pada konsentrasi 3,125 % dengan kontrol positif ketokonazol, untuk ekstrak coklat tidak memberikan daya hambat, uji, pengujian pertumbuhan rambut dilakukan dengan mengoleskan ekstrak pada punggung kelinci dan diukur panjangnya pada hari ke – 7,14, 21 dan 28, dengan kontrol positif Minoxidil, dan menunjukkan ektrak biji coklat dengan konsentrasi 4% memiliki perbedaan bermakna terhadap kontrol negatif. Penelitian dilanjutkan dalam bentuk sediaan creambath formula 1, formula 2, dan formula 3. Formula 1 dan 3 menunjukkan memiliki aktivitas antijamur dan uji pertumbuhan rambut, dari hasil statistik formula 3 menunjukkan perbedaan signifkan terhadap kontrol negatif.