Pulau Bangka merupakan wilayah kepulauan yang terletak di sebelah Timur Palembang. Kepulauan Bangka sudah dikenal pada masa kuno sebagai wilayah yang strategis pada jalur pelayaran perdagangan kuno masa Sriwijaya abad VII-VIII Masehi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis jalur pelayaran perdagangan kuno di selat Bangka, menganalisis relevansi perkembangan maritim Sriwijaya terhadap Selat Bangka. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode sejarah (historis), dengan pendekatan multi aproac yang terdiri dari politikologis, ekonomologis dan sosiologis. Adapun langkah-langkahnya adalah heuristic atau pengumpulan sumber, verifikasi sumber, interpretasi dan historiografi. Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan besar yang berkuasa di laut. Selat Bangka menjadi tempat yang strategis dalam jalur pelayaran perdagangan masa Sriwijaya. Tempat yang strategis bagi para pedagang asing dari Arab, India dan Cina yang melalui jalur selat Bangka maka secara tidak langsung para pedagang tersebut akan mampir terlebih dahulu di pelabuhan-pelabuhan Sriwijaya. Sriwijaya berkuasa akan wilayah Selat Bangka sekaligus berperan dalam keamanan para pedagang yang melewati Selat Bangka. Dengan kekuatan maritim yang ada, raja Sriwijaya juga mengerahkan para tentaranya untuk mengamankan wilayah tersebut. Selain sebagai kebijakan politik, Selat Bangka sangat penting untuk perluasan kekuasaan Sriwijaya.