Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Adaptasi Film Kaguya Hime No Monogatari: Refleksi Terhadap Masyarakat Patriarki Jepang Modern Deanita Adharani; Rouli Esther Pasaribu
Jurnal Seni Nasional Cikini Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Seni Nasional Cikini Vol. 5 No. 1
Publisher : Riset, inovasi dan PKM - Institut Kesenian Jakarta, DKI Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.414 KB) | DOI: 10.52969/jsnc.v5i1.73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penggambaran tokoh utama Kaguya hime versi cerita rakyat dan versi adaptasi film Kaguya Hime no Monogatari (2013) produksi studi Ghibli dan mengaitkannya dengan kondisi sosial budaya masyarakat Jepang pada saat film ini diproduksi. Dari hasil pembacaan dekat terhadap teks primer dengan menggunakan pendekatan feminisme dan teori adaptasi Hutcheon, ditemukan bahwa Kaguya hime versi cerita rakyat digambarkan sebagai tokoh yang asing, berjarak, dan tidak merupakan bagian dari masyarakat tempatnya tinggal. Di sisi lain, Kaguya hime versi film adalah Kaguya hime yang digambarkan sebagai bagian darimasyarakat patriarki yang didiaminya dan kondisinya sebagai seorang perempuan membuatnya mengalami penindasan patriarki, seperti harus mengikuti pendidikan putri bangsawan dan dilecehkan dalam sebuah pesta. Kaguya hime versi film kaya dengan penggambaran perasaan dan pikiran pribadi, sementara pada versi cerita rakyat, penggambaran pikiran dan perasaan pribadi Kaguya hime tidak digambarkan secara detil. Jika dikaitkan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Jepang modern pada masa film ini diproduksi, maka film ini dapat dimaknai sebagai refleksi terhadap ideologi patriarki yang mengakar di Jepang dan secara tidak langsung berfungsi sebagai pembentukan kesadaran masyarakat terhadap isu penindasan patriarki agar masyarakat tidak menganggap masyarakat yang ditinggali saat ini adalah masyarakat yang “baik-baik saja.”