ABSTRAK Pendahuluan: Kelelahan kerja merupakan menurunnya proses efisiensi, performa kerja, dan berkurangnya kekuatan/ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan kegiatan yang dilakukan. Dilihat dari hasil studi pendahuluan dimana 10 pekerja mengalami kelelahan sedang dan 2 pekerja mengalami kelelahan ringan, artinya bahwa tingkat kelelahan di unit spinning termasuk tinggi karena 80% pekerjanya mengalami kelelahan. Metode: Desain penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, guna melihat hubungan antara variabel kelelahan kerja yang diambil dengan Reaction Timer Simple For Android sedangkan variabel status gizi yang menggunakan timbangan dan mikrotoise, umur, status perkawinan, jenis kelamin, shift kerja, masa kerja yang diambil menggunakan kuesioner dan kebisingan yang diambil menggunakan Sound Level Meter. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah random sampling dengan jumlah responden 74 orang dari populasi sebanyak 304 orang. Uji statistik menggunakan uji fisher exact. Hasil: frekuensi kelelahan kerja pada pekerja unit spinning cukup tinggi yaitu 90,5%. Berdasarkan analisis bivariat diketahui ada hubungan antara kelelahan kerja dengan umur(0,017), status perkawinan(0,004), shift kerja(0,005), masa kerja(0,002) dan kebisingan(0,0001). Tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dengan jenis kelamin(0,410) dan status gizi(0,397).Diskusi: Pekerja disarankan untuk melakukan peregangan otot seperti menggerakkan kepala, tangan, dan kaki disela-sela pekerjaan ataupun saat istirahat, dengan tujuan supaya tubuh tidak terlalu lama dalam keadaan statis yang dapat mengakibatkan tenaga kerja menjadi cepat lelah. Kata kunci: Kelelahan kerja, Faktor Kelelahan, Pekerja Unit Spinning ABSTRACT Introduction: Worker fatigue is downgrade indicator of effcient process, workability, and power slender of physical endurance in work-routinity. By preliminary studies, 10 labors got medium fatigue and 2 labors got light fatigue. That was mean in spinning unit have maximum fatigue, showed 80% by worker fatigue. Methods: This study was an analytical survey by the research design used cross sectional approach, in order to see the relationship between the variables of job burnout taken by Reaction Timer Simple For Android while variable nutritional status using scales and mikrotoise, age, marital status, sex, shift work, working lives are taken using a questionnaire and noise are taken using a Sound Level Meter. Techniques used in sampling is random sampling by the number of respondents 74 people out of a population of 304 people. Statistical testing used fisher exact. Results: Based on researchment, frequency of worker fatigue in spinning unit has maximum enough in point 90.5%. based on bivariant analyze, known that connection between worker fatigue And age(0,017), marriage(0,004), work shifting(0,005), work length(0,002) and noise(0,0001). There was no relevance of worker fatigue with gender (0,410) and nutrient status (0,397). Discussion: The employee was suggested to warming up like as move-head, arm, and leg in break-time, has aimed for the body not in static potition, cause woody effect, also can make fatigue more faster than before. Keywords: Work fatigue, fatigue factor, spinning unit worker.