Dewiyuliana Dewiyuliana
Akademi Keperawatan Kesdam Iskandar Muda Banda Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penyebaran Informasi Covid-19 melalui Whatsapp terhadap Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 Dewiyuliana Dewiyuliana; Nenty Septiana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i1.1048

Abstract

Perkembangan kasus Covid-19 semakin meningkat setiap harinya. Kasus ini hampir merata diseluruh daerah di dunia, termasuk di Indonesia dan masyarakat Aceh. Dampak yang ditimbulkan dari virus ini hampir seluruh sektor, tidak hanya kesehatan dan ekonomi Pembatasan aktifitas di masyarakat juga berpengaruh pada semua bisnis dan aktifitas yang bisa dilakukan masyarakat, sehingga menganggu pergerakan dan penyebaran informasi kesehatan tentang covid di masyarakat. Media sosial dapat membantu masyarakat memilliki kesiapsiagaan dalam menghadapi covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyebaran informasi covid-19 melalui whatsapp terhadap kesiapsagaan masyarakat dalam menghadapi covid 19. Metode Penelitian pra experiment yang bersifat analitik dengan menggunakan metode penelitian “one group pra post test design dengan tehnik pengambilan sampel purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang responden dengan mendapatkan edukasi melalui WhatsApp yang diberikan selama 28 hari dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji validitas dan reabilitas kuesioner di dapatkan nilai Cronbach’s alpha 0,672. Pengaruh informasi melalui whatsApp diukur dengan menggunakan Paired sample t Test. Hasil uji statistik diperoleh bahwa adanya hubungan antara Penyebaran Informasi Covid -19 Melalui whatsapp terhadap kesiapsagaan masyarakat dalam menghadapi covid 19 dengan p value =0,000 artinya p value< 0,05 sehingga disimpulkan ada pengaruh antara penyebaran informasi melalui whastApp dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana Covid-19.
Penerapan Terapi Akupresur pada Pasien Diabetes Mellitus Novi Afrianti; Dewiyuliana Dewiyuliana
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 4 (2021): Supp Oktober 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i4.1689

Abstract

Diabetes masih menjadi masalah kesehatan penting baik secara global maupun nasional dikarenakan dapat menyebabkan masalah lanjut yang lebih berbahaya bagi penderita seperti penyakit kardiovaskuler, retinopati, nefropati, neuropati,ulkus diabetic, dan lainnya sehingga menurunkan produktifitas dan derajat kesehatan. Penanganan diabetes mellitus berfokus dalam menstabilkan gula darah yang dapat dilakukan salah satunya dengan penerapan akupresur. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini adalah jenis Quasy Eksperimen dengan pendekatan pretest dan postest design dengan jumlah sampel 32 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan kriteria. pengumpulan data kadar gila darah penderita diabetes dilakukan sebanyak 2 kali yaitu data pretest dan data posttest. data yang telah didapatkan kemudian dianalisa menggunakan analisa statistik Uji T (paired sample T-Test). Hasil penelitian didapatkan terdapat pengaruh penerapan akupresur dalam menurunkan mual muntah pada pasien dengan diabetes mellitus (p= 0,000).
The Effectiveness of Expressive Writing Therapy in Reducing Anxiety Levels in Teenage Bullying Victims Afni Yan Syah; Dewiyuliana Dewiyuliana
Media Keperawatan Indonesia Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.6.3.2023.175-183

Abstract

Bullying is a social phenomenon that often occurs in society, especially in adolescents. There are many biological, psychological, and social changes that can cause conflict problems between themselves and the surrounding environment. This causes the emergence of victims of bullying which causes anxiety in the teenager. This study aimed to determine the effectiveness of expressive writing therapy in reducing anxiety levels in adolescent victims of bullying. The research method used quasi-experimental research with a pre-test and post-test control group design approach. The sampling technique with a total sampling of 44 respondents and divided into 2, namely the experimental group and the control group. The results of the study using the Paired Sample T-test showed that p = 0.000 (p <0.05) means that expressive writing therapy is effective in reducing anxiety levels in adolescent victims of bullying. This can be seen from the decrease in anxiety scores in adolescent victims of bullying from 50.0% to 41.0% severe anxiety, which is mild anxiety after expressive writing therapy intervention. Therefore, it is suggested that expressive writing therapy can be used as one of the ways to overcome the anxiety of teenagers who are victims of bullying both on campus and at home.
Efektifitas precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup pasien penyakit kronis Dewiyuliana Dewiyuliana; Junizar Junizar; Juliana Juliana; Cut Rahmiati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 17, No 10 (2024)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v17i10.13199

Abstract

Background: Increasing cases of chronic diseases lead to higher death rates in the world. Chronic diseases are caused by unhealthy people's behaviour, environmental factors, increased use of technology, socio-cultural influences that can affect the quality of life of sufferers. Chronic illness can affect the health of individuals, families, communities and governments. The precede-proceed model is an approach that can be used to influence individuals in their activities by adjusting to their conditions, compliance with treatment and enthusiasm for treatment so as to improve the quality of life for people with chronic diseases. Purpose: To identify the effectiveness of the precede-proceed model in improving the quality of life of patients with chronic diseases.Method: This research is a pre-experimental research with a pre-test and post-test design approach. The population in this study were people with chronic diseases and the sample was 17 respondents who were selected by random sampling with the inclusion and exclusion criteria set by the researcher. The precede-proceed model was carried out in 7 stages which lasted for 7 weeks. The instrument used to assess the patient's quality of life is Whoqol-Brief. Hypothesis testing using the Paired T-sample statistic. Results: the most dominant sex in this study was women with a percentage of reaching (76.47%), the most age was elderly with a percentage of 52.94%, secondary education level with the highest percentage of 58.82% and the most type of DM disease dominant in this study with a percentage of 35.29%. The precede-proceed model can improve the quality of life of patients with chronic diseases (p=0.00).Conclusion: The precede-proceed model is an approach to increasing the knowledge of people with chronic diseases with health services through the support of patients, families and the community.  Keywords: Chronic Diseases; Precede-Proceed Model; Quality of Life. Pendahuluan: Peningkatan kasus penyakit kronis menyebabkan semakin tingginya angka kematian di dunia. Penyakit kronis disebabkan perilaku masyarakat, faktor lingkungan, peningkatan penggunaan teknologi, pengaruh sosial budaya yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Penyakit kronis dapat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga serta masyarakat dan pemerintahan. Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam bentuk pendekatan, yang dapat mempengaruhi individu untuk beraktivitas dengan menyesuaikan dengan kondisinya, pemenuhan dalam pengobatan dan semangat dalam menjalani pengobatan sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit kronis. Tujuan: Untuk melihat keefektifan precede-proceed model dalam meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis. Metode: Penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita penyakit kronis, dengan sampel sebanyak 17 responden yang dipilih secara random sampling. Kriteria inklusi meliputi responden yang bersedia menjadi responden, pasien yang mengalami penyakit kronis lebih dari 6 bulan, kesadaran compos mentis, nilai kualitas hidupnya rendah, sedangkan yang menjadi kriteria eksklusi merupakan responden yang tidak bersedia menjadi responden, ada gangguan penglihatan dan pendengaran. Pelaksanaan precede-proceed model ini dilaksanakan dalam 7 tahapan yang berlangsung selama 7 minggu. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup pasien berupa Whoqol-Brief. Pengujian hipotesis menggunakan statistik Paired sampel T-test.Hasil: Menunjukkan bahwa jenis kelamin yang paling dominan dalam penelitian ini adalah perempuan dengan persentase mencapai 76.47%, usia yang paling dominan dalam penelitian ini adalah lanjut usia dengan persentase mencapai 52.94%, tingkat pendidikan paling banyak menengah dengan persentase 58.82% dan jenis penyakit kronis yang paling banyak adalah penyakit diabetes mellitus dengan persentase 35.29%. Model precede-proceed dapat meningkatkan kualitas hidup penderita dengan penyakit kronis (p=0.00).Simpulan: Precede-proceed model merupakan suatu pendekatan dalam meningkatkan pengetahuan penderita penyakit kronis dengan pelayanan kesehatan melalui dukungan dari pasien, keluarga dan masyarakat Kata Kunci: Kualitas Hidup; Penyakit Kronis; Precede Proceed Model.