This Author published in this journals
All Journal Jurnal Tecnoscienza
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Optimasi Kinerja Simpang Bersinyal Dengan Metode Fuzzy Logic Pada Simpang Lima Diponegoro Kota Madiun Bayu Putro Aji; Abdiyah Amudi; Rahma Ramadhani
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 1 (2019): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.407 KB)

Abstract

Lalu lintas pada Simpang Lima Diponegoro Kota Madiun tergolong padat. Kemacetan, tundaan dan panjang antrian pada persimpangan jalan tersebut disebabkan karena kondsi lalu lintas pada persimpangan jalan itu sendiri, maka diperlukannya optimasi kinerja simpang. Metode yang digunakan untuk mengatur lamanya waktu ini adalah logika fuzzy dengan penalaran metode mamdani menggunakan perangkat lunak (software) MatLab untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Dalam optimasi tersebut variabel input 1 adalah kepadatan kendaraan pada 1 lengan dan input 2 yaitu kepadatan kendaraan pada 4 lerngan sedangkan untuk variabel output yaitu lamanya waktu lampu hijau pada siklus tersebut. Fungsi keanggotaan untuk variabel input yaitu sedikit, sedang, banyak dan untuk variabel output yaitu cepat, sedang, lama. Ada 9 rule viewer fuzzy yang digunakan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan logika fuzzy maka tundaan pada simpang Lima Diponegoro yaitu 866,79 smp/detik. Berdasarkan data lalu lintas eksisting maka tundaan pada simpang Lima Diponegoro yaitu 1878,84 smp/detik Kata kunci: Optimal, kinerja lalu lintas, Logika Fuzzy
Pemetaan Tata Guna Lahan Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang berbasis ArcGIS 9.3 Lutfi Sultoni; Meriana Wahyu Nugroho; Abdiyah Amudi
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 4 No. 1 (2019): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.513 KB)

Abstract

AbstrakSeiring dengan pesatnya pembangunan pada Universitas Hasyim Asy’ari maka diperlukan suatu perhitungan tata guna lahan yang baik guna menentukan kebijakan pembangunan yang akan dilakukan dimasa mendatang. Menurut BNSP (Badan Standart Nasional Pendidikan) tahun 2011 luas lahan efektif adalah lahan yang digunakan untuk mendirikan bangunan, infrastruktur, lahan/tempat praktik dan tempat parkir. Perhitungan lahan efektif berkaitan dengan tata guna lahan yang memerlukan keakurasian data untuk menghitung luas lahan yang ada pada Universitas hasyim Asy’ari. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan luas lahan oleh GPS Essential, GPS Handheld dan Citra satelit Google Earth dengan ArcGIS 9.3 terhadap survei luas lahanterdahulu dengan theodolite dan memilah hasil yang paling mendekati Survey terdahulu sebagai acuan perhitungan Luas lahan efektif. Pada hasil penelitian ini, luas lahan oleh Citra satelit Google Earth diasumsikan mendekati nilai survei terdahulu dengan alat theodolite yang berskala luas lahan total bangunan 12.068,54 m2, luas lahan keseluruhan 24.678,6 m2 dan luas lahan sisa 12.135,223 m2 dimana luas lahan oleh Citra satelit Google Earth adalah luas total bangunan 13.043,71 m2, luas total lahan 25.178,933 m2 dan luas lahan sisa 12.135,223 m2. Adapun untuk perhitunga luas lahan effektif dengan menggunakan Citra satelit Google Earth terdiri dari 3 bagian yaitu luas lahan efektif dengan hasil lahan minimum 13.632 m2 yang telah memenuhi syarat minimum dari 250m2, luas kebutuhan parkir dari 2 tempat parkir utama yaitu parkir kampu A 1.332 m2 dan kampus B 1,212 m2 yang mana dari dua tempat parkir tersebut belum memenuhi kebutuhan yang seharusnya dengan luas sekarang untuk parkir pada kampus A 812 m2 dan kampus B 665,212 m2, selain itu syarat untuk koefisien lahan hijau (KDH) yangharus disediakan adalah sebesar 10% atau 2.517,933 m2. Kata kunci: GPS Essential, GPS Hanheld, Citra Satelit Google Earth, ArcGIS, luas lahan, Tata guna lahan AbstractA long with the rapid construction at Hasyim Asy'ari University, the good calculation of land use is needed to determine the future of construction policies. According to the National Education Standards Agency (NESA) in 2011, the effective land breadth is the land used to construct buildings, infrastructure, area or place of practice and parking lots. Effective land calculation is related to land use that requires accuracy of data to calculate the breadth of land existing at Hasyim Asy’ari University. This research purpose is to find the comparison land breadth by Essential GPS, Handheld GPS and Google Earth satellite imagery with ArcGIS 9.3. to the previous land breadth survey with theodolite, and sort the results that are closest to the previous survey as a calculation reference of effective land breadth. In the results of this study, the breadth of land by Google Earth satellite imagery is assumed to be close to the previous survey value using the theodolite which has a total building breadth of 12,068.54 m2, a total land breadth of 24,678.6 m2 and the remaining land breadth of 12,135,223 m2, where the land breadth by Google Earth satellite imagery is the total building breadth of 13,043.71 m2, the total land breadth of 25,178,933 m2 and the remaining land breadth of 12,135,223 m2. Meanwhile, breadth calculations of effective land using Google Earth satellite imagery consists of 3 parts, namely effective land breadth with a minimum land yield of 13,632 m2 that has met the minimum requirements of 250 m2, parking breadth needed for the 2 main parking lots, namely parking lot of campus A, 1,332 m2 and campus B 1,212 m2, which of the two real parking lots have not met the needs that should be with the current breadth for parking on campus A , 812 m2 and campus B, 665,212 m2. In addition, the requirement for the coefficient of green land (KDH) that must be provided is 10% or 2,517,933 m2. Keywords: GPS Essential, GPS Hanheld, Satelite imagery Google Earth, ArcGIS, land area, land use
Evaluasi Sistem Drainase Sungai Kaligunting terhadap Banjir di Dusun Kebondalem Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang Arif Zamhari; Abdiyah Amudi; Ayu Roesdiningtiyas D.A.
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 5 No. 1 (2020): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Drainase perkotaan bertujuan untuk mengalirkan air lebih dari suatu kawasan yang berasal dari air hujan maupun air buangan. Namun berbeda dengan kondisi drainase di dusun Kebondalem desa Kademangan kabupaten Jombang yang tidak optimal sehingga terjadi banjir. Dengan kondisi tersebut dilakukannya evaluasi system drainase di daerah Kebondalem, guna menanggulangi banjir. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi hal tersebut yaitu metode thiessen dan gumbel. Dalam evaluasi tersebut menggunakan variabel curah hujan dan peta topografi argisc daerah tersebut. Dari metode dan variabel di atas didapatkan bahwa dari perhitungan metode thiessen luasan total dari sta mojoagung selorejo dan mojowarno adalah 43,30 ha dan berdasarkan uji distribusi gumbel didapatkan curah hujan rancangan sebesar 162,9106 mm/jam. Setelah didapatkan luasan daerah dan curah hujan rancangan juga diperoleh 2 hasil debit banjir rancangan yaitu perhitungan debit banjir eksisting dan rencana di seiap sta dengan jarak 50 meter. Hasil dari debit eksisting 4,06472737 m3/dt dan debit rencana 3,66986814 m3/dt. Untuk dinding penahan rencana berdasarkan analisis diperoleh B (lebar total) = 2,75 m ,h1 (tinggi tanah di permukaan tanah) = 3,1 m , h2 (tinggi tanah di depan dinding) = 0,1 m , h3 (tebal telapak) = 0,7 m , H (tinggi total) = 3,8 m , b1 (lebar toe) = 0,19 m , b2 (lebar heel) = 0,28 m , ba (tebal dinding atas) = 0,30 m , bb (tebal dinding bawah) = 1,06 m dengan bentuk trapesium. Kata kunci: Drainase Perkotaan, Gumbel, Thiessen