Magfira Maulia
Program studi kesehatan masyarakat fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah parepare

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KEJADIAN PENYAKIT HIPERTENSI DI KABUPATEN PINRANG Magfira Maulia; Henni Kumaladewi Hengky; Herlina
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 4 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i3.614

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan dalam (Global Status Report on Noncommunicable Disesases, 2010). Untuk kawasan Asia, penyakit hipertensi telah membunuh 1,5 juta orang setiap tahunnya. Hal ini menandakan satu dari tiga orang menderita tekanan darah tinggi. untuk pria maupun wanita terjadi peningkatan jumlah penderita, dari 18 % menjadi 31 % dan 16 % menjadi 19 %. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Kejadian Penyakit Hipertensi Di Kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2020. Penelitian ini menggunakan penelitian Deskriktif dengan pendekatan Kualitatif, metode perumusan masalah menggunakan Root Cause Analisys. Teknik pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan terpilih sebanyak 96 orang. Berdasarkan hasil penelitian kejadian penyakit hipertensi di Kabupaten Pinrang adalah penyebab langsung (Direct Cause) yaitu umur >40 tahun, kebiasaan konsumsi makanan yang berlemak, berkadar garam tinggi, dan riwayat keluarga. Penyebab tidak langsung (Indirect Cause) yaitu ketidakpatuhan konsumsi obat anti hipertensi dan kebiasaan olahraga. Penyebab mendasar/akar masalah (Basic Cause) yaitu Faktor ekonomi dan Kebijakan pemerintah dalam pengendalian penyakit tidak menular. Saran dalam penelitian ini Kepada petugas pelayanan kesehatan agar memberikan penyuluhan yang tepat terhadap masyarakat, kepada masyarakat agar melakukan tindakan preventif untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi agar tidak menyerang dirinya dan keluarganya, kepada pemerintah agar memberikan kebijakan yang lebih terhadap pengendalian penyakit tidak menular.