Komang Tri Adi Suparwati
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Senam Aerobic Low Impact Dapat Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Pada Lansia di Siwa Plaza Kota Denpasar Suparwati, Komang Tri Adi; Paramurthi, I.A. Pascha; Prianthara, I Made Dhita
Jurnal Kesehatan Bali Vol 1 No 1 (2017): Bali Health Journal
Publisher : LP2M Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Balance is an important part of a person's physical fitness that is needed until the end of life and is very influential in everyday activities. The balance of the elderly will slowly decrease the function, either anatomically or physiologically, which will be followed by a morphological decrease in the muscle causing muscle functional changes, ie decreased strength and muscle contraction, decreased elasticity and muscle flexibility, decreased propioceptive function and speed, vestibular, visual, somatosensoris so that it can disturb the elderly dynamic balance and the risk of falling larger. Efforts to improve dynamic balance and reduce the risk of falling with physical exercise in the form of low impact gymnastics. Objective: The purpose of this study is to prove the effectiveness of low impact aerobic gymnastics in improving the dynamic balance in the elderly. Method: This study used quasi experimental method with one group research approach pre and post test design lasted for 4 weeks with frequency 3 times a week. The study sample amounted to 14 people who were given low impact aerobic gymnastics program. Dynamic balance measurement using Balance Berg Scale is measured before or after the training program on each subject. Result: showing the increase of dynamic balance equal to 55,14 ± 1,231 with result of test of wilcoxon got value p = 0,001. Conclusion: Low impact aerobic exercise can improve the dynamic balance of the elderly.
EFEKTIFITAS SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA LANSIA Paramurthi, I.A. Pascha; Suparwati, Komang Tri Adi; Sulistyawati K., Ni Putu Devi
Jurnal Kesehatan Bali Vol 3 No 2-1 (2019): Bali Health Journal Volume 3 No. 2 Supplement 1
Publisher : LP2M Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.659 KB) | DOI: 10.34063/bhj.v3i2-1.106

Abstract

Latar belakang: Kualitas tidur adalah ukuran dimana seseorang mendapat kemudahan dalam memulai tidur dan mempertahankan tidur. Gangguan tidur adalah salah gangguan yang sering dialami lansia. Gangguan tidur akan menimbulkan masalah pada kualitas tidur lansia. Tujuan dari. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari slow stroke back massage terhadap peningkatan kualitas tidur. Metode : Penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test control group design. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 18 orang pada kelompok 1 dan 2. Pada kelompok 1 diberikan slow stroke back massage dan kelompok 2 tidak diberikan perlakuan. Kualitas tidur diukur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Uji beda nilai rerata dengan independent sample t-test setelah perlakuan ditemukan perbedaan pada Kelompok 1 setelah intervensi 4,11±1,054 dan Kelompok 2 setelah intervensi 6,89±3,516 yang diperoleh dengan nilai p = 0,012 (p < 0,05). Kesimpulan: Pemberian slow stroke back massage efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada lanjut usia.  
PERBEDAAN EFEKTIVITAS MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE DENGAN CONTRACT RELAX STRETCHING PADA TERAPI KONVENSIONAL DALAM MENURUNKAN DISABILITAS CERVICAL PADA TEXT NECK SYNDROME Prianthara, I Made Dhita; Adi Suparwati, Komang Tri; Astiti Suadnyana, Ida Ayu
Jurnal Kesehatan Bali Vol 3 No 2-1 (2019): Bali Health Journal Volume 3 No. 2 Supplement 1
Publisher : LP2M Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.737 KB)

Abstract

Latar belakang: Text neck syndrome merupakan cidera stress yang berulang akibat dari posisi membungkuk atau menekuk pada daerah cervical yang terlalu lama saat melihat smartphone, komputer atau perangkat elektronik lainnya. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas dari myofascial release technique dengan contract relax stretching pada terapi konvensional dalam menurunkan disabilitas cervical pada text neck syndrome. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan pre dan post test two group design. Sampel penelitian berjumlah 22 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi myofascial release technique dan ultrasound sedangkan kelompok 2 diberikan intervensi contract relax stretching dan ultrasound. Pengukuran disabilitas dilakukan dengan menggunakan NPDI (Neck Pain Disability Index). Hasil: Hasil pengujian hipotesis menggunakan Independent Samples Test pada kelompok 1 diperoleh rerata setelah perlakuan sebesar 15,82±3,737 dan pada kelompok 2 sebesar 19,09±2,256 dengan nilai p=0,023. Simpulan: Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan myofascial release technique lebih menurunkan disabilitas dibandingkan dengan contract relax stretching pada terapi konvensional.
SENAM TAI CHI LEBIH EFEKTIF MENINGKATKAN FLEKSIBILITAS DAN KESEIMBANGAN DARIPADA SENAM BUGAR LANSIA PADA LANSIA DI KOTA DENPASAR Komang Tri Adi Suparwati; I Made Muliarta; Muhammad Irfan
Sport and Fitness Journal Volume 5, No. 1, 2017
Publisher : Program Studi Magister Fisiologi Keolahragaan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.139 KB)

Abstract

Kondisi lansia merupakan kondisi dimana terdapat penurunan fungsi baik secara anatomis maupun fisiologis. Penurunan kemampuan muskuloskeletal serta perubahan postur dan ditambah menurunnya kemampuan sistem panca indera, vestibular serta somatosensoris dapat mengganggu fleksibilitas dan keseimbangan pada lansia sehingga resiko jatuh lebih besar. Upaya untuk mengurangi resiko jatuh yaitu latihan fisik. Dewasa ini banyak jenis latihan fisik yang dilakukan oleh lansia seperti jalan santai, bersepeda, yoga dan renang. Namun sering kali didapatkan hasil yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh. Penelitian ini dilakukan pada April 2016 sampai Mei 2016 yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara Senam Tai Chi dengan Senam Bugar Lansia terhadap fleksibilitas dan keseimbangan pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pre test and post test two group design, berlangsung selama 5 minggu dengan frekuensi 3 kali seminggu. Sampel penelitian ini berasal dari Asosiasi Tai Chi Nasional Indonesia (ATNI) dengan jumlah lansia 40 orang dimana dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 20 lansia. Kelompok I diberikan program Senam Tai Chi dan Kelompok II yang diberikan program Senam Bugar Lansia. Pengukuran fleksibilitas menggunakan chair sit and reach test dan keseimbangan menggunakan four square step test yang diukur sebelum maupun sesudah program latihan pada masing-masing subjek. Hasil penelitian pada Kelompok I setelah perlakuan diperoleh rerata fleksibilitas sebesar 3,98 ± 1,81 cm dan keseimbangan sebesar 10,95 ± 2,96 detik dengan nilai p=0,000. Sedangkan hasil penelitian Kelompok II setelah diperoleh rerata fleksibilitas sebesar 0,83 ± 2,87 cm dan keseimbangan sebesar 14,10 ± 2,20 detik dengan nilai p=0,000. Beda rerata fleksibilitas dan keseimbangan antara ke dua kelompok menggunakan uji Independent t-test diperoleh nilai p=0,000 yang artinya berbeda secara signifikan dengan nilai rerata fleksibilitas 3,15 cm dan keseimbangan -3,15 detik sehingga ditemukan peningkatan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Senam Tai Chi dan Senam Bugar Lansia sama-sama efektif meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan pada lansia di Kota Denpasar, namun Senam Tai Chi lebih efektif terhadap peningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan pada lansia di Kota Denpasar.
HUBUNGAN Q-ANGLE DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA DENGAN DIAGNOSIS OSTEOARTRITIS LUTUT DI PUSKESMAS TEGALLALANG I Ni Wayan Teza Andika; I Putu Astrawan; Komang Tri Adi Suparwati; Ida Ayu Ratih Wulansari Manuaba
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2551

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis lutut merupakan proses degeneratif pada lanjut usia 60 tahun ke atas. Keluhan utama adalah nyeri lutut, kekakuan, keterbatasan gerak sendi, penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot, hingga menyebabkan abnormalitas alignmen lutut. Terjadinya abnormalitas alignmen menyebabkan distribusi tekanan yang lebih tinggi pada sendi sehingga akan mengakibatkan ketidakstabilan pada patella akibatnya terjadi kelemahan pada otot quadriceps femoris yang mengakibatkan terjadi penurunan kemampuan mempertahankan keseimbangan dinamis. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut di Puskesmas Tegallalang I. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi potong lintang yang dilakukan pada 15 Maret sampai 9 April 2021 dengan populasi lanjut usia yang di diagnosis osteoartritis lutut yang telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Responden dipilih dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, berdasarkan rumus besar sampel didapatkan 38 responden. Pengukuran Q-angle dengan menggunakan goniometer dan keseimbangan dinamis menggunakan time up and go test. Hasil: Hasil penelitian menunjukan analisis hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut dengan uji pearson dengan hasil p sebesar 0,003 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,476 (r>0,05) yang menunjukkan hubungan yang kuat. Simpulan: Terdapat hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut.
HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PRIA DEWASA AWAL (20 – 40 TAHUN) DI DESA TAMPAKSIRING, KECAMATAN TAMPAKSIRING I Wayan Wiraguna; I Putu Astrawan; Komang Tri Adi Suparwati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.5887

Abstract

Merokok merupakan suatu aktivitas menyalakan, meresap dan atau menghidu olahan tembakau yang dikemas dalam bentuk rokok. Derajat merokok adalah perkalian jangka waktu merokok dalam tahun dengan jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap. Semakin berat derajat merokok seseorang maka akan menyebabkan gangguan struktur dan fungsi sistem pernapasan, sehingga mempengaruhi nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi pada pria dewasa awal usia 20 – 40 tahun di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan pada 15 – 30 Mei 2022 dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang dan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan bentuk purposive sampling didapatkan sebanyak 52 responden yang telah memenuhi kriteria eksklusi serta inklusi. Pengukuran derajat merokok menggunakan Indeks Brinkman (IB) dan APE dengan alat Peak Flow Meter (PFM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden pria dewasa awal didapatkan hasil analisis hubungan derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi dengan uji pearson didapatkan hasil nilai p = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,623 (p > 0,05) yang membuktikan bahwa terdapat hubungan yang kuat kearah yang berlawanan antara derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi pada pria dewasa awal usia 20 – 40 tahun. Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat memperhatikan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai APE pada pria dewasa awal, serta hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya.
Ergonomic Intervention on Physical Therapy Programs Decrease Pain and Disability Level on Subject with Myogenic Low Back Pain: A Case Report I Made Dhita Prianthara; Ida Ayu Astiti Suadnyana; Komang Tri Adi Suparwati; Siti Ainun Marufa
Physical Therapy Journal of Indonesia Vol. 2 No. 1 (2021): January-June 2021
Publisher : Universitas Udayana dan Diaspora Taipei Medical University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51559/ptji.v2i1.17

Abstract

Introduction: Myogenic Low Back Pain is an uncomfortable pain on the lower back, often caused by musculoskeletal disorders resulting in pain and disability. This case report aims to review ergonomic intervention on physical therapy program on myogenic low back pain. Case description: A 45-years-old man working as a roof tile craftsman complained of pain in the lower back area and already felt it for 1 month ago. The pain did not radiate to the leg. The patient has no neurological signs and symptoms. Patient-reported that he had experienced the same incident about 9 times in the last 3 years ago. The patient always performed bending motion and lifting the roof tile every day. The patient has been visited physical therapy and received ergonomic intervention and physical therapy programs such as core stability exercise, soft tissue mobilization and modalities for seven weeks. Following the ergonomic intervention and therapeutic exercise application, the Visual Analogue Scale score decreased from 6 to 0. The Modified Oswestry Disability Index score gradually decreased from 60% disability to 0% disability. The patient no longer complained of MLBP and was able to lift the roof tile well. Conclusion: After a seven-weeks physical therapy treatment session, the patient did not feel pain and can perform forward bending. Modified Oswestry Disability Index score improved and demonstrated improved lifting the roof tile without any complaints. We concluded that the ergonomic intervention combined with physical therapy programs effectively decreased pain and disability level on a subject with MLBP