Komang Tri Adi Suparwati
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Bali Internasional

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN Q-ANGLE DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANJUT USIA DENGAN DIAGNOSIS OSTEOARTRITIS LUTUT DI PUSKESMAS TEGALLALANG I Ni Wayan Teza Andika; I Putu Astrawan; Komang Tri Adi Suparwati; Ida Ayu Ratih Wulansari Manuaba
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v5i2.2551

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis lutut merupakan proses degeneratif pada lanjut usia 60 tahun ke atas. Keluhan utama adalah nyeri lutut, kekakuan, keterbatasan gerak sendi, penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot, hingga menyebabkan abnormalitas alignmen lutut. Terjadinya abnormalitas alignmen menyebabkan distribusi tekanan yang lebih tinggi pada sendi sehingga akan mengakibatkan ketidakstabilan pada patella akibatnya terjadi kelemahan pada otot quadriceps femoris yang mengakibatkan terjadi penurunan kemampuan mempertahankan keseimbangan dinamis. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut di Puskesmas Tegallalang I. Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi potong lintang yang dilakukan pada 15 Maret sampai 9 April 2021 dengan populasi lanjut usia yang di diagnosis osteoartritis lutut yang telah memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Responden dipilih dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, berdasarkan rumus besar sampel didapatkan 38 responden. Pengukuran Q-angle dengan menggunakan goniometer dan keseimbangan dinamis menggunakan time up and go test. Hasil: Hasil penelitian menunjukan analisis hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut dengan uji pearson dengan hasil p sebesar 0,003 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,476 (r>0,05) yang menunjukkan hubungan yang kuat. Simpulan: Terdapat hubungan antara Q-angle dengan keseimbangan dinamis pada lanjut usia dengan diagnosis osteoartritis lutut.
HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN NILAI ARUS PUNCAK EKSPIRASI PADA PRIA DEWASA AWAL (20 – 40 TAHUN) DI DESA TAMPAKSIRING, KECAMATAN TAMPAKSIRING I Wayan Wiraguna; I Putu Astrawan; Komang Tri Adi Suparwati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.5887

Abstract

Merokok merupakan suatu aktivitas menyalakan, meresap dan atau menghidu olahan tembakau yang dikemas dalam bentuk rokok. Derajat merokok adalah perkalian jangka waktu merokok dalam tahun dengan jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap. Semakin berat derajat merokok seseorang maka akan menyebabkan gangguan struktur dan fungsi sistem pernapasan, sehingga mempengaruhi nilai Arus Puncak Ekspirasi (APE). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi pada pria dewasa awal usia 20 – 40 tahun di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan pada 15 – 30 Mei 2022 dengan menggunakan rancangan penelitian potong lintang dan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan bentuk purposive sampling didapatkan sebanyak 52 responden yang telah memenuhi kriteria eksklusi serta inklusi. Pengukuran derajat merokok menggunakan Indeks Brinkman (IB) dan APE dengan alat Peak Flow Meter (PFM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden pria dewasa awal didapatkan hasil analisis hubungan derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi dengan uji pearson didapatkan hasil nilai p = 0,000 (p < 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,623 (p > 0,05) yang membuktikan bahwa terdapat hubungan yang kuat kearah yang berlawanan antara derajat merokok dengan nilai arus puncak ekspirasi pada pria dewasa awal usia 20 – 40 tahun. Bagi peneliti selanjutnya disarankan dapat memperhatikan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi nilai APE pada pria dewasa awal, serta hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya.