Waluyo Waluyo
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Pati Resisten dan Karakteristik Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) Pratanak Metode Kombinasi Pengukusan, Oven Microvawe, Autoclav dan Pendinginan Waluyo Waluyo; Yudi Pranoto; Sardjono Sardjono; Yustinus Marsono
JURNAL NUTRISIA Vol 23 No 1 (2021): Maret (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.814 KB) | DOI: 10.29238/jnutri.v23i1.217

Abstract

Latar belakang: Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) berpotensi sebagai sumber pati resisten (RS), tetapi aplikasinya terbatas karena memerlukan persiapan pengolahan yang lama. Salah satu solusinya adalah dengan mengolah menjadi produk setengah jadi berupa tepung siap pakai. Tujuan: Mengetahui pengaruh pratanak metode kombinasi pemanasan-pendinginan terhadap peningkatan RS dan karakteristik tepung kacang merah. Metode: Kacang merah direndam dalam air 5 jam, lalu dilakukan pratanak dengan tiga metode kombinasi pemanasan-pendinginan, yaitu: pengukusan-pendinginan 3 siklus (SSS), pengukusan-pendinginan, oven mikrowave-pendinginan, autoclaving-pendinginan (SMA) dan pengukusan-pendinginan, autoklaving-pendinginan, oven microwave-pendinginan (SAM). Hasil: Metode SMA secara signifikan menghasilkan tepung kacang merah kadar RS tertinggi (12,08%), meningkatkan kapasitas penahanan air (WHC) sebesar 0,4 g/g dan kapasitas pembengkakan (SP) 0,32 g/g, menurunkan kapasitas penahanan minyak (OHC) 0,06 g/g dan tingkat kelarutan 10,49%, serta menurunkan viskositas. Ketiga metode merubah struktur mikroskopik dengan pola kristalinitas yang tetap yaitu granula pati tipe C. Kesimpulan: Metoda SMA menghasilkan kadar RS tertinggi dengan beberapa perubahan karakteristik tepung kacang merah yang menyertainya.
Pemberdayaan Keluarga dalam Pendampingan Minum Tablet Tambah Darah Bagi Remaja Heni Wahyuningsih; Yuliasti Eka Purnamaningrum; Waluyo Waluyo; Lucky Herawati
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.2798

Abstract

Terjadinya anemia disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor risiko terjadinya anemia adalah rendahnya asupan zat besi, absorpsi zat besi yang rendah, yang dapat disebabkan dari makanan yang mengandung fitat dan fenol. Dalam rangka untuk mencegah peningkatan kejadian anemia pada remaja, bidan dan keluarga sangat berperan dalam melakukan pencegahan. Bidan merupakan seorang tenaga kesehatan masyarakat yang bertugas melakukan pendampingan pada keluarga yang memiliki remaja putri. Pendampingan tersebut dilaksanakan oleh satu bidan pada satu keluarga (Sabi Saga) untuk memberdayakan keluarga dalam mendampingi minum tablet tambah darah pada remaja putri. Tujuan dari dilakukannya program Satu Bidan Satu Keluarga adalah untuk memberdayakan keluarga dalam melakukan pendampingan minum Tablet Tambah Darah bagi remaja putri. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan teknik melakukan pre test dan post test. Hasil menunjukkan bahwa ada kenaikan nilai rata-rata (mean) sikap keluarga sebelum dan sesudah pelaksanaan FGD. Nilai mean sebelum FGD adalah 58,77 sedangkan nilai mean setelah FGD adalah 66,47, terjadi peningkatan mean sebesar 10,6. Kesimpulannya adalah kegiatan FGD ini berhasil dilakukan dalam pemberdayaan keluarga untuk mendampingi remaja minum tablet tambah darah.