Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF DENGAN PERUBAHAN TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI LKS-LU PANGESTI LAWANG DAN PANTI WERDHA TRESNO MUKTI TUREN Ellia Ariesti; Monika Luhung; Yafet Pradikatama P; Nanta Sigit
CERMIN: Jurnal Penelitian Vol 4 No 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Relawan Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cermin_unars.v4i2.773

Abstract

Populasi lansia meningkat sangat cepat. Tahun 2020, jumlah lansia diprediksi sudah menyamai jumlah balita. Sebagai populasi berisiko ini memiliki tiga karakteristik risiko kesehatan yaitu, risiko biologi termasuk risiko terkait usia, risiko sosial dan lingkungan serta risiko perilaku atau gaya hidup. Pola tidur harian yang berubah merupakan perubahan paling terlihat pada usia lanjut. Ada beberapa dampak serius gangguan tidur pada lansia misalnya mengantuk berlebihan di siang hari, gangguan atensi dan memori, mood depresi, sering terjatuh. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan terapi relaksasi otot progresif dengan perubahan tingkat insomnia pada lansia Di LKS-LU Pangesti Lawang dan Panti Werdha Panti Werdha Tresno Mukti Turen. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pre test dan post tes pada kelompok perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang tinggal di LKS-LU Pangesti Lawang dan Panti Werdha Panti Werdha Tresno Mukti Turen dengn jumlah sampel sebanyak 29 responden. Hasil analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Berdasarkan hasil dari analisa regresi logistic biner diketahui bahwa terdapat hubungan antara tingkat insomnia pre dengan relaksasi otot progresif. Nilai uji Wald yang dihasilkan sebesar 0.419 dengan sig. 0,038 (< 0,05) yang menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat insomnia pre terhadap relaksasi otot progresif dan terdapat hubungan antara tingkat insomnia post dengan relaksasi otot progresif. Nilai uji Wald yang dihasilkan sebesar 0.401 dengan sig. 0,028 (< 0,05) yang menujukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat insomnia post terhadap relaksasi otot progresif.