Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JURNAL SIPIL SAINS

ANALISIS PERHITUNGAN JUMLAH DAN PENENTUAN LOKASI ALAT PENGUKUR HUJAN DI KOTA BATAM Jody Martin Ginting
JURNAL SIPIL SAINS Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/sipilsains.v12i2.5036

Abstract

Di Kota Batam terdata bahwa hanya ada 1 pengukur hujan, yaitu di Bandara Hang Nadim Batam yang dikelola oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Batam. Hal ini tentunya sangat menghambat pekerjaan dari Bidang SDA yang bekerja untuk mengantisipasi banjir di Kota Batam. Kejadian banjir tentunya sebagian besar diakibatkan oleh air hujan yang mencapai kedalam tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa untuk mengantisipasi terjadinya banjir, perlu adanya pengukur hujan yang bisa menjadi alat peringatan dini banjir. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi resiko terjadi kesalahan pada saat pengambilan data hujan dan kerapatan jaringan stasiun hujan dapat terkoreksi dengan baik sehingga kerapatan jaringan stasiun hujan menjadi ideal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan data hujan 30 tahun dari stasiun hujan Hang Nadim Batam dan peta DAS Batam dari Balai Wilayah Sungai Batam. Perhitungan menggunakan metode perhitungan kagan. Penelitian ini menghasilkan jumlah alat pengukur hujan yang dibutuhkan Kota Batam adalah sebanyak 31 alat. Penentuan titik lokasi alat pengukur hujan terdiri dari 31 lokasi, yaitu Kantor Kelurahan Baloi Indah, Batu Besar, Belian, Bengkong Laut, Bukit Tempayan. Buliang, Kabil, Lubuk Baja Kota, Mangsang, Patam Lestari, Pulau Buluh, Sadai, Sagulung Kota, Sei Pelungut, Sukajadi, Sungai Binti, Sungai Harapan, Sungai Jodoh, Sungai Langkai, Sungai Panas, Taman Baloi, Tanjung Buntung, Tanjung Pinggir, Tanjung Riau, Tanjung Sengkuang, Tanjung Uncang, Teluk Tering, Tembesi, Tiban Baru, Tiban Indah, dan Tiban Lama.