Tujuan penelitian untuk menganalisis negosiasi yang dilakukan oleh 2 perusahaan besar yaitu industri manufaktur dan industri makanan olahan. Dalam menghadapi konflik perbedaan budaya yang ada dalam melakukan pengembangan bisnis nya. Metode analisa data yang dilakukan yaitu dengan menggunakan metode deskriptif studi literatur dengan mengumpulkan data pustaka, membaca, mencatat, serta mengolah bahan penelitian. Hasil studi menunjukkan bahwa industri manufaktur dan industri makanan olahan merupakan perusahaan yang menghargai berbagai perbedaan suku dan budaya dalam perusahaan mereka. Budaya negosiasi dan manajemen konflik didalam perusahaan juga mempertimbangkan beberapa konteks seperti, konteks lingkungan dan konteks langsung. Untuk menunjukkan keberhasilan kedua perusahaan ini dalam mengatasi manajemen konflik atas perbedaan budaya, perusahaan-perusahaan ini dengan sukses menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan global di dunia.