Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NO.04 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Asmi Riyandi Elvandar; Hartutiningsih .; Dan Buntu Paranoan
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 1 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.294 KB) | DOI: 10.52239/jar.v3i1.561

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 04 Tahun 2010 tentang Pelayanan Administrasi Pelayanan Terpadu Kecamatan dalam upaya meningkatkan pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Analisis data yang digunakan adalah model Interaktif yang dikembangkan Miles dan Huberman melalui tahapan-tahapan.Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 tahun 2010 tentang pelayanan administrasi terpadu kecamatan (Paten), di Kantor Camat Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara secara implementatif menunjukkan indikasi cukup baik. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil temuan di objek penelitian, yang didasarkan atas sub fokus penelitian yang ditetapkan. Secara akumulatif pelayanan administrasi terpadu telah menunjukkan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan, meski demikian masih ada beberapa faktor yang perlu dilakukan pembenahan, terutama mengenai sarana operasional perlu ditingkatkan agar layanan pada masyarakat dapat diselesaikan tepat waktu.
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) PADA KANTOR DINAS KEHUTANAN KABUPATEN KUTAI TIMUR Noversia Herlina L; Hartutiningsih .; Muhammad Jamal Amin
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 4 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v2i4.533

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui dan menganalisa ada atau tidaknya pengaruh variabel perencanaan pegawai (X1), seleksi pegawai (X2), penempatan pegawai (X3), pengembangan dan pelatihan pegawai (X4) secara parsialterhadap prestasi kerja pegawai Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, 2) Untuk mengetahui dan menganalisa ada atau tidaknya pengaruh variabel perencanaan pegawai (X1), seleksi pegawai (X2), penempatan pegawai (X3), pengembangan dan pelatihan pegawai (X4) secara simultan terhadap prestasi kerja pegawai Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur. Desain penelitian dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur yang berjumlah 100 orang. Teknik Analisis pada penelitian ini menggunakan Regresi Berganda, Uji t dan Uji F.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seleksi Pegawai, Perencanaan SDM, Penempatan Pegawai, Pengambangan dan Pelatihan pegawai berpengaruh terhadap Prestasi Kerja. Dari variabel yang ada hanya variabel Penempatan Pegawai merupakan variabel yang paling dominan. Saran peneliti adalah meningkatkan ketepatan dalam penempatan pegawai mengingat penempatan pegawai memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi kerja.
EFEKTIVITAS DISIPLIN PEGAWAI TERHADAP PENERAPAN MESIN ABSENSI SIDIK JARI DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA BALIKPAPAN Hasbullah Helmi; Hartutiningsih .; Achmad Djumlani
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 2 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v3i2.568

Abstract

The aim of research is to describe and analyze the effectiveness of Employee Discipline Towards Automatic Fingerprint Machine. The focus of this research are: timeliness, adherence to the rules, responsibility and reliability of automatic fingerprint machine. Sources of data taken from the informant and key informants. As the informant was civil servants and non-civil servants, while a key informant was the Head of Department. Analysis of the data that is used in this research is the model developed Interactive of  Miles and Huberman.
PEMBINAAN SUMBER DAYA APARATUR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (STUDI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT) Yohani .; Hartutiningsih .; Bambang Irawan
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 2 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52239/jar.v2i2.505

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pembinaan Sumber Daya Aparatur di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat melalui Pendidikan dan Pelatihan yang berkaitan dengan administrasi umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi pelayanan yang dilakukan lembaga cukup berarti dalam menunjang pelayanan umum. Sedangkan jenis pendidikan dan pelatihan penjenjangan dapat membentuk kepribadian seseorang agar memiliki sikap mental dan perilaku yang baik. Selain itu dapat meningkatkan motivasi kerja yang berorientasi pada hasil kerja yang lebih. Selain itu pendidikan dan pelatihan di bidang teknis secara implementatif sebagian besar aparatur yang mengikuti pelatihan telah membawa perubahan atau perbedaan keterampilan dibandingkan sebelumnya, bahkan hasil kerjanya lebih baik daripada sebelumnya. Disiplin kerja di lingkungan Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat belum sepenuhnya dapat dilaksanakan. Hal tersebut tercermin pada perilaku pegawai yang kurang konsisten terhadap peraturan seperti terlambat masuk kerja, keluar jam kerja tanpa alasan yang jelas  dan pulang lebih awal. Faktor-faktor yang mendukung meliputi adanya regulasi yang kuat, pendanaan yang memadai serta adanya komitmen pimpinan yang kuat untuk meningkatkan pelayanan publik. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi menghambat yaitu  masih kuatnya aparatur yang menggunakan cara kerja yang konvensional. Adanya perbedaan pandangan antar pimpinan unit kerja dalam pemanfaatan dan pendayagunaan aparatur untuk meningkatkan hasil kerja, terutama dalam memanfaatkan jam kerja terasa belum menunjukkan intensifikasi sehingga melahirkan hasil kerja yang berbeda.
EFEKTIVITAS STRUKTUR ORGANISASI BAPPEDA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DALAM KEDUDUKANNYA SEBAGAI PERANGKAT DAERAH BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 2016 Halim Hamilton; Hartutiningsih Hartutiningsih; Adri Patton
Jurnal Paradigma (JP) Vol 9, No 2 (2020): JURNAL PARADIGMA
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jp.v9i2.5073

Abstract

This article will review the organizational structure's effectiveness through the complexity, formalization, and centralization of BAPPEDA Kutai Kartanegara Regency in its position as a regional apparatus based on Government Regulation Number 18 of 2016. With a qualitative approach and interactive data analysis, the research findings show that the BAPPEDA organizational structure's effectiveness in Kutai Regency Kartanegara is quite effective and follows existing regulations. It can be seen from the achievement of the targets that have been set.Keywords: Effectiveness, Organizational Structure, Complexity, Formalization, Centralization