Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Widia Eka Wardani; Achmad Djumlani; Dan Buntu Paranoan
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 1 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.367 KB) | DOI: 10.52239/jar.v3i1.548

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengembangan kompetensi pegawai Melalui Pendidikan dan Pelatihan dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat di Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur. Fokus untuk menjawab tujuan yaitu pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang terdiri dari pelaksanaan pendidikan formal dan diklat yang terdiri dari diklat administrasi, diklat teknis dan diklat kepemimpinan. Penelitian yang dilakukan termasuk diskriptif kualitatif, dengan lokasi penelitian pada  Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur..Fokus penelitian yang ditetapkan meliputi pengembangan kompetensi melalui pendidikan formal, dan pendidikan dan pelatihan, baik yang dilakukan melalui pelatihan administrasi umum, pelatihan bidang teknis, maupun pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Sumber data diambil dari data primer berasal dari wawancara dengan informan terpilih, dan juga dari pengamatan langsung di lokasi penelitian. Sedangkan data sekunder berasal dari informasi atau data yang dimiliki oleh instansi. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dikembangan oleh Miles dan Huberman melalui tahapan-tahapan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengembangan kompetensi Pegawai di Kantor Dinas Perhubungan Kalimantan Timur yang jelaskan melalui sub fokus pelaksanaan pendidikan formal dan diklat pegawai (administrasi, teknis dan kepemimpinan) yang telah dilakukan  belum mencapai hasil yang optimal, untuk mampu menghasilkan aparatur yang mempunyai pendidkan Sarjana dan Magister, Kurang optimalnya pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan disebabkan oleh kurangnya alokasi dana yang dianggarkan untuk melakukan diklat bagi aparatur, serta masih adanya bagi aparatur yang kurang berminat untuk mengikuti diklat dan meningkatkan pendidikan formal mereka.