Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EVALUASI KEBIJAKAN PELAYANAN BIDANG KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN MALINAU Liun .; Aji Ratna Kusuma; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 4 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.135 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i4.532

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Implementasi Kebijakan Pelayanan Bidang Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  Kabupaten Malinau. Fokus penelitian yang ditetapkan meliputi :Prosedur pelayanan bidang kependudukan, Efektivitas pelayanan pada bidang kependudukan, kesiapan aparatur dalam pelayanan, kesiapan sarana opera-sional penunjang pelayanan, transfaransi dalam pelayanan, keramahtamahan petugas dalam memberikan layanan Sumber data diambil dari informan dan key informan, kemudian didukung dengan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah model  Alir yang dikembangkan oleh Miles dan huberman melalui tahapan-tahapan.               Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelayanan bidang kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malinau secara implementatif sudah sesuai yang diatur dalam sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK), Meski demikian secara aplikatif dihadapkan oleh berbagai kendala, sehingga pelayanan kepen-dudukan di lembaga tersebut kurang memenuhi kualifikasi yang diharapkan masyarakat. Sebab ada sebagian penduduk yang kurang puas atas pelayanan yang diberikan. Hal tersebut terindikai oleh masih banyaknya penduduk yang belum mendapatkan KTP. Secara akumulatif pelayanan bidang kependudukan cukup efektif. Sedangkan secara parsial masih ada beberapa jenis pelayanan yang perlu diperbaiki. Adapun faktor yang menghambat pelayanan bidang kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malinau adalah terbatasnya sumberdaya aparatur yang professional, terbatasnya sarana operasional untuk menunjang pelayanan, Aplikasi pelayanan SIAK dan jaringan on line kurang berfungsi secara optimal, dan sering terjadinya pemadaman listrik.