Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) KALIMANTAN TIMUR Prabadwipa Meidianwar; Anthonius Margono; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 4 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.14 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i4.534

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. 3) Untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur yang berjumlah 52 orang beserta Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda, dihasilkan persamaan regresi Y = 1,542 + 0,343 X1 + 0,256 X2 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan searah antara variabel X terhadap variabel Y. Sehingga setiap peningkatan kemampuan kerja dan motivasi kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Korelasi yang dihasilkan berdasarkan nilai R adalah sebesar 0,640 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur. Sedangkan nilai R square (R2) yang dihasilkan adalah 0,410 yang berarti bahwa secara bersama-sama kemampuan kerja dan motivasi kerja mampu mempengaruhi kinerja pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur sebesar 41 %, sedangkan selebihnya sebesar 59 % kinerja pegawai ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Hasil uji t variabel kemampuan kerja (X1) memiliki nilai thitung > ttabel sebesar 3,150 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,003 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hasil uji t variabel motivasi kerja (X2) memiliki nilai thitung > ttabel sebesar 2,489 > 1,6766 dan nilai signifikasi 0,016 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap variabel kinerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur. Hasil uji F diperoleh nilai Fhitung > Ftabel atau 17,005 > 3,18, dengan nilai Signifikasi 0,000 < 0,05. Artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap variabel kinerja pegawai.
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA BAGIAN UMUM DAN PROTOKOL SEKRETARIAT KABUPATEN KUTAI TIMUR Eva Sri Handayani Pongtuluran; Djumadi .; Bambang Irawan
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 3 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.046 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i3.525

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Prestasi kerja Pegawai Pada Bagian Umum dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai Timur. Metode penelitian ini adalah penelitian assosiatif dan dianalisa secara kuantitatif. Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel bebas yang terdiri dari Kebutuhan (X1.1), Keinginan (X1.2), Kerjasama (X1.3), Imbalan (X1.4), Insentif (X1.5), Harapan (X1.6), Suasana Kerja (X2.7) dan Lingkungan Tempat Kerja (X2.8)mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan variabel terikatnya yaitu Prestasi Kerja Pegawai (Y), dimana ditunjukan pada nilai R square sebesar 0,648 atau 64,8%. Selain itu, variabel bebas (X) mempunyai pengaruh terhadap variabel terikatnya yaitu Prestasi Kerja pegawai, dimana ditunjukan pada nilai R2 sebesar 0,805 atau 80,5%. Hal ini berarti bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya sebesar 80,5% selebihnya dipengaruhi oleh variabel lainnya yang belum diteliti dalam penelitian ini. Pengaruh tersebut signifikan, ditunjukan F ratio sebesar 13,375, tingkat sig 0,000. Dengan demikian H1 diterima.
PENINGKATAN PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Tubagus Suhud; Djumadi .; Muhammad Noor
Jurnal Administrative Reform Vol 1, No 4 (2013): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.192 KB) | DOI: 10.52239/jar.v1i4.492

Abstract

Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta ketepatan waktu. Prestasi kerja pegawai pada Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur sudah baik, yang tercermin dari kuantitas hasil kerja melalui pemanfaatan waktu kerja secara maksimal, tercapainya efektivitas kerja pegawai, adanya supervisi pimpinan berupa pengawasan dan koordinasi yang baik kepada bawahan serta pelaksanaan pekerjaan yang ditunjang oleh kepribadian yang baik pada diri pegawai. Walaupun untuk kualitas hasil kerja pegawai masih kurang akibat masih ditemukannya kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan. Adapun faktor pendukung upaya peningkatan prestasi kerja pegawai pada Dinas Perhubungan  Provinsi Kalimantan Timur antara lain sebagai berikut: (1) Ruangan kerja yang memadai dan representatif bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing Bagian, (2) Ketersediaan fasilitas kerja yang memadai, (3) Pemenuhan kesejahteraan pegawai melalui pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) bagi pegawai. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat adalah kurangnya motivasi dari pimpinan untuk kemajuan organisasi.
EVALUASI PENYALURAN BANTUAN KREDIT BERGULIR PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KECAMATAN TERING KABUPATEN KUTAI BARAT Ainun Jariah; Masjaya .; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 4, No 1 (2016): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.132 KB) | DOI: 10.52239/jar.v4i1.588

Abstract

The purpose of this research is to describe and evaluate the distribution of soft loan on small and medium enterprises in Tering District West Kutai, as well as to find the factors that support and hinder the enterprise. This research uses a qualitative descriptive with Interactive Model developed by Miles and Huberman, while research conducted in the District Tering. From the research it is showed that, not all small and medium businesses could take advantage of this assistance. 
PENGEMBANGAN MOTIVASI PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BALIKPAPAN Fachrul Razji; Djumadi .; Achmad Djumlani
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 3 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.967 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i3.526

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pengembangan Motivasi Pegawai Dalam Meningkatan Kinerja Pegawai. Fokus penelitian yang ditetapkan.meliputi :  Pemberian  Insentif,  Pemberian Fasilitas Kerja, Penempatan kerja pegawai sesuai keahliannya, Kesempatan mengikuti Pendidikan dan Latihan, dan Memberikan penghargaan Sumber data diambil dari informan dan key informan. Sebagai informan adalah pegawai negeri sipil, sedangkan sebagai key informan adalah Sekretaris Daerah. Analisis data yang digunakan adalah model Interaktif yang dikembangkan Miles dan Huberman melalui tahapan-tahapan..Dari hasil evaluasi menunjukkan bahwa Pengembangan motivasi pegawai yang dilakukan Camat Segah kabupaten Berau melalui beberapa faktor pemacu antara lain, Pemberian  Insentif, Pemberian Fasilitas Kerja, Penempatan kerja pegawai sesuai keahliannya, Kesempatan mengikuti Pendidikan dan Latihan, dan memberikan penghargaan fakta menunjukkan bahw pegawai merasa termotivasi untuk meningkatkan kinerjannya. Meskipun pemberian fakta pemacu kurang sepenuhnya sesuai harapan pegawai ternyata para pegawai  merasa terpacu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik. pengembangan motivasi pegawai yang dilakukan Sekretariat Daerah Kota Balikpapan melalaui beberapa indikator yang ditetapkan, ternyata memberikan kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kinerja. Terindikasi oleh sikap dan perilaku pegawai dalam melaksanakan tugas rutin, nampak lebih bersemangat untuk meningkatkan hasil kerja.  Faktor-faktor yang Menghambat antara lain  antara lain Terbatasnya alokasi anggaran untuk pengembangan motivasi Keragaman sikap dan perilaku  serta motivasi kerja pegawai. Keragaman kesadaran diantara pegawai dalam meningkatkan kinerja Kurangnya kesadaran pegawai dalam memanfatkan jam kerja efektif.
PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN TERING KABUPATEN KUTAI BARAT Juardi .; Masjaya .; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 2 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.918 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i2.516

Abstract

Hasil temuan di objek penelitian menunjukkan bahwa Pengem-bangan industri kecil melalui pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Tering Kabupaten Kutai Barat dapat membawa perubahan yang berarti terhadap pelaku usaha industri kecil. Meskipun secara empirik dapat membawa perubahan, tetapi perubahan tersebut belum signifikan, Hal tersebut dapat diketahui dari perubahan usaha yang dilakukan oleh pelaku usaha industri kecil yang diberdayakan telah mengalami peningkatan, baik dari segi investasi, faktor produksi  maupun  usahan lainnya. Secara faktual, sebagian besar pelaku usaha industri kecil  yang mendapat suntikan modal usaha dapat berkembang dengan baik. Pada intinya pengembangan usaha nindustri kecil yang dilakukan melalui beberapa parameter yang ditetapkan berimplikasi terhadap pengembangan usaha industri kecil di Kecamatan Teris. Peran pemerintah kabupaten untuk mendukung pengembangan industri kecil sangat besar kontribusinya, terutama melalui suntikan modal usaha justru para pelaku usaha industri kecil merasa terbantu. Kurang optimalnya hasil yang dicapai dalam mengembangkan industri kecil melalui pemberdayaan masyarakat di Kecamatan tering Kabupaten Kutai Barat disebabkan oleh beberapa factor, antara lain terbatasnya faktor pendukung seperti sarana produksi, modal usaha/kerja, dan penataan struktur serta sistem kelembagaan. Faktor lain yang menyebabkan kurang optimalnya hasil pengembangan industri kecil disebabkan terbatasnya tenaga terampil di bidang industri, kurang efektifnya lembaga pembina dalam menjalankan fungsinya sebagai media informasi.
IMPLEMENTASI PELAYANAN PERPANJANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DI SAMSAT SAMARINDA KOTA Doddy Triantoro; Aji Ratna Kusuma; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 4 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.113 KB) | DOI: 10.52239/jar.v3i4.580

Abstract

The aim of this study is to analyze the implementation of extension services of motor vehicle registration certificate in SAMSAT Samarinda. The research is using qualitative data analysis tehnique. The result shows that the extension of the service certificate of motor vehicle number based on the Indonesian National Police Regulation No. 05/2012, but practically it did not run well. Due to 7 (seven) parameter, only three items that can be pursued especially in a mechanism of service, accountability and hospitality of police personnel in service. The causes of less service in Samsat Samarinda are limited allocation of operational budgets to support the services, lack of availability of operational support that meets the qualifications required, both in quantity and quality, and availability of police personel with technology skill.
PENINGKATAN KOMPETENSI SUMBERDAYA MANUSIA DALAM PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI UPTD PKHL DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Ekky Rifqi Anugrah; Djumadi .; Achmad Djumlani
Jurnal Administrative Reform Vol 3, No 1 (2015): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.416 KB) | DOI: 10.52239/jar.v3i1.562

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis peningkatan kompetensi sumberdaya manusia dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di UPTD PKHL Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur beserta faktor yang mendukung dan menghambat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa  Pengembangan kompetensi sumber daya aparatur yang dilakukan di UPTD PKHL Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur melalui telah berhasil untuk memperbaiki dan meningkatkan kompetensi aparatur. Hal tersebut terindikasi oleh bertambahnya aparatur yang memiliki legalitas sarjana dan magister, serta legalitas pelatihan. Dengan bertambahkan pegawai yang memiliki legalitas formal dan legalitas pelatihan berarti memiliki modal kerja untuk meningkatkan prestasinya. Pengembangan kompetensi aparatur melalui pelatihan-pelatihan telah memberikan kontribusi yang berarti untuk menunjang kelancaran tugas dan sekaligus dapat mendorong motivasi pegawai untuk berprestasi. Pengembangan kompetensi melalui penempatan pegawai dirasakan sudah tepat yaitu dengan mempertimbangkan aspek administrasi dan aspek kompetensi pada jabatan eselon III dan IV di UPTD PKHL. Pengembangan kompetensi melalui mutasi telah memacu pegawai untuk meningkatkan semangat  kerja pegawai. Faktor-faktor yang menghambat dalam pengembangan kompetensi aparatur meliputi Responsivitas pegawai dalam memanfaatkan kesempatan untuk pengembangan kapasitas dan kompetensi, Keragaman pandangan diantara pegawai untuk mengembangkan konpetensi di bidang pengetahuan,  keterampilan dan keahlian, Terbatasnya alokasi anggaran untuk meningkatkan kompetensi pegawai serta beragamnya kesadaran kolektif aparatur  untuk meningkatkan profesionalisme aparatur.
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR CAMAT TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Noor Ikhsan Muttaqin; Djumadi .; Muhammad Noor
Jurnal Administrative Reform Vol 1, No 2 (2013): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.246 KB) | DOI: 10.52239/jar.v1i2.476

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh motivasi kerja terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam penelitian ini penulis menggunakan data primer yang bersumber dari responden yang merupakan seluruh pegawai pada Kantor Camat Tenggarong yang berjumlah 59 orang beserta data sekunder yang bersumber dari berbagai dokumen dan literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melaku- kan observasi, menggunakan angket atau daftar pertanyaan dan dokumentasi. Teknik analisa data yang dipergunakan adalah dua macam uji regresi, yaitu regresi linier sederhana. Dari penelitian ini diketahui bahwa : 1) Motivasi kerja berpengaruh kuat terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabu paten Kutai Kartanegara. Maka kontribusi motivasi kerja terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu apabila motivasi kerja diting- katkan, maka akan berpengaruh terhadap pelayanan publik yang dise- lenggarakan pada organisasi tersebut, 2) Motivasi kerja internal lebih ber- pengaruh kuat terhadap pelayanan publik di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, daripada motivasi kerja eksternal, 3) Pegawai pada Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki motivasi kerja internal yang lebih besar daripada motivasi kerja ekternal yang berasal dari organisasi, 4) Bentuk motivasi kerja internal di Kantor Camat Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara yang paling dominan adalah pemenuhan kebutuhan hubungan sosial berupa adanya situasi kerja yang terjalin harmonis antara sesama pegawai maupun dengan masyarakat, sedangkan bentuk motivasi kerja eksternal yang paling dominan adalah pemberian imbalan yang berupa kesesuaian besaran imbalan yang diterima dengan beban kerja pegawai, ketepatan waktu penerimaan imbalan serta terpenuhinya kebutuhan hidup pegawai dan keluarganya melalui imbalan tersebut.
EVALUASI KEBIJAKAN PELAYANAN BIDANG KEPENDUDUKAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN MALINAU Liun .; Aji Ratna Kusuma; Djumadi .
Jurnal Administrative Reform Vol 2, No 4 (2014): JURNAL ADMINISTRATIVE REFORM
Publisher : Magister Administrasi Publik FISIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.135 KB) | DOI: 10.52239/jar.v2i4.532

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Implementasi Kebijakan Pelayanan Bidang Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil  Kabupaten Malinau. Fokus penelitian yang ditetapkan meliputi :Prosedur pelayanan bidang kependudukan, Efektivitas pelayanan pada bidang kependudukan, kesiapan aparatur dalam pelayanan, kesiapan sarana opera-sional penunjang pelayanan, transfaransi dalam pelayanan, keramahtamahan petugas dalam memberikan layanan Sumber data diambil dari informan dan key informan, kemudian didukung dengan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah model  Alir yang dikembangkan oleh Miles dan huberman melalui tahapan-tahapan.               Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pelayanan bidang kependudukan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malinau secara implementatif sudah sesuai yang diatur dalam sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK), Meski demikian secara aplikatif dihadapkan oleh berbagai kendala, sehingga pelayanan kepen-dudukan di lembaga tersebut kurang memenuhi kualifikasi yang diharapkan masyarakat. Sebab ada sebagian penduduk yang kurang puas atas pelayanan yang diberikan. Hal tersebut terindikai oleh masih banyaknya penduduk yang belum mendapatkan KTP. Secara akumulatif pelayanan bidang kependudukan cukup efektif. Sedangkan secara parsial masih ada beberapa jenis pelayanan yang perlu diperbaiki. Adapun faktor yang menghambat pelayanan bidang kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Malinau adalah terbatasnya sumberdaya aparatur yang professional, terbatasnya sarana operasional untuk menunjang pelayanan, Aplikasi pelayanan SIAK dan jaringan on line kurang berfungsi secara optimal, dan sering terjadinya pemadaman listrik.