Anny Maulida
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH EARNING, SIZE DAN RASIO UTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI Anny Maulida; Mahirun Laifudin; Siti Yunitarini
Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Vol 14, No 1 (2014): Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Maret 2014
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.063 KB) | DOI: 10.31941/jebi.v14i1.532

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh pengaruh earning, size dan rasio utang terhadap kebijakan dividen pada perusahaan farmasi yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah perusahaan farmasi yang terdaftar sebanyak 9 (Sembilan) perusahaan. Sedangkan pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria (1) Perusahaan – perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009 – 2012. (2) Perusahaan menerbitkan laporan keuangan selama periode pengamatan. Laporan keuangan yang digunakan sebagai sampel adalah laporan keuangan per tahun, dengan alasan laporan tersebut telah diaudit sehingga informasi yang dilaporkan lebih dapat terpercaya. (3) Perusahaan yang membagikan dividen pada periode pengamatan tahun 2009- 2012. Sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 6 perusahaan. Data diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji hipotesis yaitu menggunakan uji statistik F, uji statistik t serta koefisien determinasi. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolonieritas, dan uji autokorelasi. Berdasarkan hasil analisis (1) variabel earning (X1), size (X2) dan rasio utang (X3) secara simultan memiliki pengaruh sinifikan terhadap Kebijakan Dividen (Y) perusahan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (2) Bahwa uji ANOVA atau F test adalah 6,048 dengan tingkat signifikansi 0,004 karena signifikansi 0,004 lebih kecil dari α = 0.05 (5%) maka hipotesis dapat diterima. (3) Hasil pengujian secara parsial diperoleh hasil : Nilai t hitung earning (X1) sebesar 2,300 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,032 , karena tingkat singnifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel earning (X1) berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai t hitung Size (X2) sebesar -0,277 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,784, karena tingkat singnifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel Size (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai t hitung Rasio Utang (X3) sebesar -0,654 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,521, karena tingkat singnifikansi lebih besar dari 0,05 maka variabel Rasio Utang (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). (4) Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,476 atau 47,6 %. Hal ini dapat dijelaskan bahwa sekitar 47,6% Kebijakan Dividen (Y) perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijelaskan oleh kombinasi variabel Earning (X1), Size (X2) dan Rasio Utang (X3) dan sisanya 52,4% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian. Kata kunci : Earning, Size, Rasio utang dan Kebijakan dividen.