Haris Yuana
Teknologi Informasi, Universitas Islam Balitar Blitar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS DEBUGGING SISTEM I MOBIL PERIZINAN V2 PADA FITUR APLIKASI DENGAN TEKNIK ELICITATION DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN Jaka Anugerah Utama; Haris Yuana; Filda Febrinita
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol 6 No 1 (2022): JATI Vol. 6 No. 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/jati.v6i1.4397

Abstract

Pelayanan masyarakat yang baik dan kredibel merupakan sebuah tuntutan dari kebutuhan masyarakat pelayanan instansi pemerintah. Namun demikian, masih dapat dijumpai pelayanan yang kurang memuaskan seperti adanya permohonan perizinan yang dapat dikatakan rumit dan memerlukan waktu yang lama juga adanya penundaan berlarut dari instansi akibat dari banyaknya pemohon. Hal itu mendorong Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blitar meluncurkan inovasi pelayanan publik berupa pembuatan program I-Mobil (Izin Mudah, Online, Interaktif dan Langsung Jadi). Melalui program ini, segala bentuk proses perizinan sudah beralih pada sistem online. Tetapi, peluncuran inovasi ini masih ditemui kekurangan seperti aplikasi down, error sementara maupun not found. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan untuk mengatasi masalah aplikasi yang gagal, error yang terputus-putus, atau aplikasi yang hilang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui debugging sistem I Mobil Perizinan V2 pada fitur aplikasi dengan teknik elicitation di DPMPTSP Kabupaten Blitar. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif yang menggunakan pengumpulan informasi berupa teknik penelitian dengan beberapa aspek yang dipilih, yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa pada aplikasi I-Mobil V2 ditemui 2 kode error yaitu kode error 400 dan 503, serta ditemui aplikasi yang kadang kala mengalami down atau error sementara atau not found. Untuk mengatasi masalah itu, pengguna aplikasi perlu melakukan refresh web pada aplikasi yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk menangani masalah pada aplikasi ini perlu dilakukan pengembangan aplikasi atau aplikasi perlu dilakukan upgrade agar dapat digunakan secara nyaman oleh pengguna.