Firinda Soniya
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Potensi Tanaman Zigzag sebagai Penyembuh Luka Milatul Fauziah; Firinda Soniya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.049 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v2i1.41

Abstract

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Luka yang tidak mendapatkan perawatan yang semestinya dapat berakibat fatal. Proses penyembuhan luka terdiri dari hemostasis, inflamasi, proliferasidanremodelling. Pengobatan alternatif dalam penyembuhan luka secara empiris dapat menggunakan daun dan batang zigzag (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.). Tanaman ini mengandung sejumlah zat aktif seperti beta-sitosterol, flavonoid, fenol, 5-S-’methylthioadenosindan1,4-dihydroquinone dengan efek antioksidan yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Selain itu, efek analgesiknya juga dapat mengurangi rasa sakit dari luka tersebut. Pedilanthus tithymaloides juga mampu menginhibisi beberapa jenis bakteri sebagai efek antimikrobial untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka. Kata kunci: luka, proses penyembuhan luka, tanaman zigzag POTENTIALS OF ZIGZAG PLANTS AS WILD HEALERS ABSTRACT Injury is the loss or damage of some body tissues. Injuries that do not get proper treatment can be fatal. The wound healing process consist of hemostasis, inflamation, proliferation, and remodelling. An alternative medicine in empirically healing wounds can use zigzag leaves and stems (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.). This plant contain some active subtances such as beta-sitosterol, flavonoids, phenol, 5-S-‘methylthioadenosin and 1,4-dihydroquinone that have an antioxidant effect for a faster wound healing. Besides, this plant has an nalgetic effect that reduce of pain from the wound. Pedilanthus tithymaloides also can inhibit some kind of bacterials as its antimicrobial effect to prevent from infection of the wound. Keyword : wound, wound healing process, zigzag plants
Efektivitas Ekstrak Ikan Gabus sebagai Antihiperglikemik Firinda Soniya; Milatul Fauziah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.075 KB) | DOI: 10.37287/jppp.v2i1.45

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatkan kadar glukosa darah atau penderita dalam kondisi hiperglikemik. Jumlah penderita diabetes melitus di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Laporan WHO pada tahun 2015 menunjukkan 422 juta orang mengalami kondisi diabetes melitus. Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes tertinggi ke-7 di dunia dengan prevalensi kasus pada tahun 2016 sebesar 12.2 juta orang. Ikan gabus (Channa striata) diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi dan diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan antihiperglikemik maupun antidiabetes. Kadar protein dalam 100 gram ikan gabus dapat mencapai 25.2%. Terdapat 15 jenis asam amino yang ditemukan pada protein ikan gabus yang meliputi 9 jenis asam amino esensial berupa histidin, treonin, arginin, metionin, valin, fenialanin, leusin, isoleusin, dan lisin. Arginin bekerja dengan meningkatkan fungsi sel beta, meningkatkan pengeluaran energi dan sensitivitas insulin. Sedangkan leusin bekerja dalam transkripsi gen dan sintesis protein pada sel beta pankreas. Kandungan senyawa albumin pada ikan gabus juga dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan pada sel beta pankreas. Kata kunci: channa striata, hiperglikemik, diabetes, asam amino EFFECTIVENESS OF SNAKEHEAD FISH (Channa striata) EXTRACT AS AN ANTI-HYPERGLYCEMIC ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by increasing blood glucose levels or hyperglycemic conditions. The number of people with diabetes mellitus in the world has increasing every year. The WHO report in 2015 showing 422 million people had diabetes mellitus. Indonesia is the 7th highest diabetes sufferer in the world with a case prevalence in 2016 of 12.2 million people. Snakehead (Channa striata) has been sources have a high protein content and is known to be used as a source of antihyperglycemic and antidiabetic antioxidants. Protein levels in 100 grams of snakehead fish can reach 25.2%. There are 15 types of amino acids found in snakehead protein which include 9 types of essential amino acids in the form of histidine, threonine, arginine, methionine, valine, phenialanine, leucine, isoleucine, and lysine. Arginine works by increasing beta cell function, increasing energy expenditure and insulin sensitivity. Whereas leucine works in gene transcription and protein synthesis in pancreatic beta cells. The content of albumin compounds in snakehead fish is also reported to have antioxidant activity on pancreatic beta cells. Keyword : channa striata, hyperglycemic, diabetes, amino acids
Potensi Tanaman Zigzag sebagai Penyembuh Luka Milatul Fauziah; Firinda Soniya
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i1.41

Abstract

Luka adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan tubuh. Luka yang tidak mendapatkan perawatan yang semestinya dapat berakibat fatal. Proses penyembuhan luka terdiri dari hemostasis, inflamasi, proliferasidanremodelling. Pengobatan alternatif dalam penyembuhan luka secara empiris dapat menggunakan daun dan batang zigzag (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.). Tanaman ini mengandung sejumlah zat aktif seperti beta-sitosterol, flavonoid, fenol, 5-S-’methylthioadenosindan1,4-dihydroquinone dengan efek antioksidan yang berperan dalam proses penyembuhan luka. Selain itu, efek analgesiknya juga dapat mengurangi rasa sakit dari luka tersebut. Pedilanthus tithymaloides juga mampu menginhibisi beberapa jenis bakteri sebagai efek antimikrobial untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka. Kata kunci: luka, proses penyembuhan luka, tanaman zigzag POTENTIALS OF ZIGZAG PLANTS AS WILD HEALERS ABSTRACT Injury is the loss or damage of some body tissues. Injuries that do not get proper treatment can be fatal. The wound healing process consist of hemostasis, inflamation, proliferation, and remodelling. An alternative medicine in empirically healing wounds can use zigzag leaves and stems (Pedilanthus tithymaloides (L.) Poit.). This plant contain some active subtances such as beta-sitosterol, flavonoids, phenol, 5-S-‘methylthioadenosin and 1,4-dihydroquinone that have an antioxidant effect for a faster wound healing. Besides, this plant has an nalgetic effect that reduce of pain from the wound. Pedilanthus tithymaloides also can inhibit some kind of bacterials as its antimicrobial effect to prevent from infection of the wound. Keyword : wound, wound healing process, zigzag plants
Efektivitas Ekstrak Ikan Gabus sebagai Antihiperglikemik Firinda Soniya; Milatul Fauziah
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 2 No 1 (2020): Februari 2020, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v2i1.45

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatkan kadar glukosa darah atau penderita dalam kondisi hiperglikemik. Jumlah penderita diabetes melitus di dunia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Laporan WHO pada tahun 2015 menunjukkan 422 juta orang mengalami kondisi diabetes melitus. Indonesia merupakan negara dengan penderita diabetes tertinggi ke-7 di dunia dengan prevalensi kasus pada tahun 2016 sebesar 12.2 juta orang. Ikan gabus (Channa striata) diketahui memiliki kandungan protein yang tinggi dan diketahui dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan antihiperglikemik maupun antidiabetes. Kadar protein dalam 100 gram ikan gabus dapat mencapai 25.2%. Terdapat 15 jenis asam amino yang ditemukan pada protein ikan gabus yang meliputi 9 jenis asam amino esensial berupa histidin, treonin, arginin, metionin, valin, fenialanin, leusin, isoleusin, dan lisin. Arginin bekerja dengan meningkatkan fungsi sel beta, meningkatkan pengeluaran energi dan sensitivitas insulin. Sedangkan leusin bekerja dalam transkripsi gen dan sintesis protein pada sel beta pankreas. Kandungan senyawa albumin pada ikan gabus juga dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan pada sel beta pankreas. Kata kunci: channa striata, hiperglikemik, diabetes, asam amino EFFECTIVENESS OF SNAKEHEAD FISH (Channa striata) EXTRACT AS AN ANTI-HYPERGLYCEMIC ABSTRACT Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by increasing blood glucose levels or hyperglycemic conditions. The number of people with diabetes mellitus in the world has increasing every year. The WHO report in 2015 showing 422 million people had diabetes mellitus. Indonesia is the 7th highest diabetes sufferer in the world with a case prevalence in 2016 of 12.2 million people. Snakehead (Channa striata) has been sources have a high protein content and is known to be used as a source of antihyperglycemic and antidiabetic antioxidants. Protein levels in 100 grams of snakehead fish can reach 25.2%. There are 15 types of amino acids found in snakehead protein which include 9 types of essential amino acids in the form of histidine, threonine, arginine, methionine, valine, phenialanine, leucine, isoleucine, and lysine. Arginine works by increasing beta cell function, increasing energy expenditure and insulin sensitivity. Whereas leucine works in gene transcription and protein synthesis in pancreatic beta cells. The content of albumin compounds in snakehead fish is also reported to have antioxidant activity on pancreatic beta cells. Keyword : channa striata, hyperglycemic, diabetes, amino acids