Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DINAMIKA FOTOSINTESIS 14C02 TANAMAN TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) DAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) Endang Kumolowati; Oel Ban Lianga; Harjoto Djojosubroto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 1 (2003): Agustus Edisi Khusus 1 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.1.1687

Abstract

DINAMIKA FOTOSINTESIS 14CO2 TANAMAN TEMULAWAK (CURCUMA XANTHORRHIZA ROXB.) DAN KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL.) DALAM RUANG PENANDAAN. Sinar matahari pada intensitas tertentu memfasilitasi proses fotosintesis sehingga kadar CO2 di ruang penandaan terus menurun. Sebaliknya, respirasi di malam hari menyebabkan CO2 bertambah. Bila digunakan campuran CO2 dan 14CO2 maka perubahan konsentrasi keduanya mencerminkan dinamika CO2 dan 14CO2 yang sangat menarik. Selama percobaan kadar CO2 dipantau dan dipertahankan pada tingkat 300-1000 bagian per-juta (ppm). Bila kadar CO2 di bawah 300 ppm maka dilakukan penambahan CO2 sebagai hasil reaksi dan NaHCO3 dengan asam laktat berlebih. Dengan menjaga kadar CO2 terbukti bahwa temulawak dan kunyit dapat hidup dan tumbuh normal selama satu bulan di dalam ruang penandaan. Dengan demikian proses penandaan dapat dimulai, yakni dengan menambahkan 0,1-0,6 GBq atau 3-16 mCi gas 14CO2 ke dalam ruang penandaan. Kadar radioaktivitas 14CO2 dipantau sepanjang hari dengan selang waktu pengukuran tiga jam, dan hasilnya menunjukan bahwa selama dua jam pertama radioaktivitas ruang penandaan menjadi ¼ radioaktivitas awal. Pada sore hari hampir semua 14CO2 telah terfotosintesis, hal ini terlihat dan radioaktivitas ruang penandaan yang mendekati latar belakang. Pada pagi keesokan harinya radioaktivitas ruang penandaan meningkat hingga ~50% dari radioaktivitas awal. Fenomena ini menunjukkan bahwa sebagian produk fotosintesis telah direspirasi kembali. Siklus peningkatan radioaktivitas di pagi hari dan penurunan hingga mendekati latar belakang di sore hari teramati pada hari-hari berikutnya. Namun radioaktivitas 14C makin lama makin mengecil seperti deret ukur menurun, dan setelah dua minggu tingkat radioaktivitasnya mendekati latar belakang. Pola fotosintesis 14CO2 kedua tanaman menunjukkan kemiripan dengan bentuk hiperbolik, selain itu dengan bertambahnya waktu terjadi gradasi yang semakin menurun. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah membuat kurkuminoid dan minyak atsiri bertanda produk dari tanaman temulawak dan kunyit.
PENERAPAN PARTICIPATORY ERGONOMICS DALAM PERBAIKAN SISTEM K3 DI BAGIAN LAMINATING DAN CUTTING (STUDI KASUS DI PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE TBK) Paulus Sukapto; Harjoto Djojosubroto; Kadek Audiandra
Journal of Engineering and Management in Industrial System Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Jurnal, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.825 KB) | DOI: 10.21776/ub.jemis.2016.004.01.9

Abstract

This research concerns with the applications of participatory ergonomics (PE) for workplace improvement in the laminating and cutting department of a shoe industry, PT Primarindo Asia Infrastructure TBK. PE refers to making employees, managers, ergonomists, health and safety personnel and research experts take part in the system design progresses early and completelly to increase their autonomy and direct influence on all aspects of the work that they are going to perform. The implementation of PE consists of the following steps: (1) the analysis of workplace conditions based on International Labour Organization’s safety standard checklist (2) hazard identification using Job Safety Analysis (3) risk score determination and (4) recommendation on what to be improved. In this respect we recommend to provide personal protective equipment for the employees, safety division also to improve the workplace safety.
USULAN PERANCANGAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN JOB SAFETY ANALYSIS DAN LATENT FAILURES DI PT PAI Paulus Sukapto; Harjoto Djojosubroto; Hera Sudi
Jurnal TEDC Vol 9 No 2 (2015): Jurnal TEDC
Publisher : UPPM Politeknik TEDC Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.058 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT PAI merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu di Bandung, khususnya di tiga stasiun, yaitu stasiun pouncing, stasiun dering dan stasiun plong. Penelitian ini menggunakan pendekatan Participatory Ergonomics (PE) dengan cara mewawancarai serta saling bertukar pendapat antara ketua line dan operator serta Ahli K3 (penulis). Kemudian dilakukan analisis dengan prosedur Job Safety Analysis (JSA) dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang ada serta menganalisis adanya kegagalan laten (Latent Failure). Langkah selanjutnya dihitung skor risiko (risk score).Hasil penelitian diperoleh adanya beberapa langkah kerja yang memiliki potensi bahaya seperti tangan operator dapat terjepit mesin yang mempunyai risk score sebesar 1000 yang termasuk zona tinggi. Maka dari itu, diberikan usulan sebagai tindakan korektif untuk stasiun pouncing, yaitu berupa desain pencetak lubang dan penjepit upper serta sistem dua tombol pada mesin pouncing. Pada stasiun dering diusulkan lintasan ring yang fleksibel dan dapat dikeluarkan dengan mudah. Untuk stasiun plong diusulkan rancangan pusher ring yang berfungsi sebagai penekan ring. Katakunci : Industri Sepatu, Job Safety Analysis, Latent Failure, Sistem K3, Risk Score