Rifka Alindawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap Guru Terhadap Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sman 1 Kedungwaringin Kab Bekasi Tahun 2019 Dewi Agustin; Rifka Alindawati
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i2.83

Abstract

Latar Belakang Jumlah remaja di Jawa Barat adalah 11.358.704 jiwa atau 26,60% dari seluruh penduduk di Jawa Barat (Jawa Barat dalam angka, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap guru terhadap siswa mengenai kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik mental dan social secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) tetapi dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya usia remaja berada pada rentang 10-21 tahun (Kumalasari, 2012) Meteodologi cross sectional, variabel indevenden umur, pendidikan, jenis kelamin, pengetahuan, variabel dependen sikap. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu seluruh guru yang berjumlah 36 responden. Data dalam penelitian ini data primer dengan menyebar kuesioner. Accidental sampling. Hasil analisis chi-square didapatkan 1 variabel yang ada hubungan yaitu, pengetahuan dengan sikap (P Value = 0,004 dan OR = 0,086) dan 3 variabel yang tidak ada hubungan yaitu, umur dengan sikap guru (P Value = 0,095 dan OR = 4,741), pendidikan dengan sikap (P Value = 1,000 dan OR = 1,478), jenis kelamin dengan sikap (P Value = 0,067 dan OR = 5,727). Kesimpulan SMAN I Kedungwaringin masih memerlukan pendampingan guna peningkatan pengetahuan dan memperluas wawasan baik guru maupun siswa mengenai kesehatan reproduksi maupun sikap terhadap remaja dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangannya serta bekerja sama dengan institusi dan atau sarana kesehatan lain untuk konseling memberdayakan tenaga dari dosen maupun mahasiswa mengadakan pusat informasi dan konseling.
Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi balita di Puskesmas Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun 2012 Ikha Prastiwi; Rifka Alindawati
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.063 KB)

Abstract

Latar Belakang - Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Pemerintah terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya menangani masalah gizi balita karena hal itu berpengaruh terhadap pencapaian salah satu tujuan MDGs tahun 2015 yaitu mengurangi dua per tiga kematian anak-anak usia dibawah lima tahun. Prevalensi kekurangan gizi pada anak balita menurun dari 25,8 % pada tahun 2004 menjadi 18,4% pada tahun 2007, sedangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014 menargetkan penurunan prevalensi kekurangan gizi (gizi kurang dan gizi buruk) pada anak balita < 15,0% pada tahun 2014 (Sarjunani, 2009). Metodologi - Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian analitik, yaitu dengan menggunakan metode kuantitatif dan dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 77 orang ibu yang mempunyai balita yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data tersebut kemudian diolah dengan uji statistic chi square Hasil - Balita yang mengalami status gizi baik sebanyak 46,7%, dengan faktor yang dominan memengaruhi adalah penyakit infeksi dengan nilai ρ=0,826, OR = 0,515 (CI:0,171-1,551), pola Asuh dengan dengan hasil uji kai kuadrat didapat nilai ρ=0,660, OR = 1,752 (0,626-4,897), dan penghasilan keluarga dengan nilai ρ=0,350 dan OR = 0,577 (CI:0,172-1,932).