Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGALAMAN ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK PENDERITA KANKER DI RUMAH HARAPAN YAYASAN VALENCIA JAKARTA Rangga Pusmaika; Indrayani Indrayani; Dewi Agustin; Fransisca Yuniati Demang
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v11i1.149

Abstract

Kanker merupakan penyakit kronis penyebab penting kematian pada anak. Penyakit kronis yang diderita anak dalam hal ini kanker, dapat memberikan respon yang berbeda-beda pada keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk diperolehnya informasi yang mendalam tentang pengalaman orang tua dalam merawat anak penderita kanker di Rumah Harapan Yayasan Valencia Jakarta. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan Rapid Assessment Procedures (RAP). Pnelitian dilakukan pada Mei 2016. Populasi penelitian seluruh orang tua yang memiliki anak penderita kanker di Rumah Harapan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan selama merawat anak yang menderita kanker, orang tua mengalami stress, diperlukannya perawatan khusus bagi pasien kanker, Diperlukan adanya dukungan dalam bentuk psikososial, material dan sosial terhadap orang tua, kondisi kesehatan anak menurun merupakan hambatan terbesar bagi orang tua, diperlukan kebutuhan material dalam mendukung keperawatan, spiritual dan psikososial bagi orang tua dalam merawat anak yang menderita kanker, serta adanya harapan orang tua agar anaknya segera sembuh.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN DENGAN TINGKAT PERKEMB ANAK DI R.A SAFINATUL JANNAH KABUPATEN BEKASI TAHUN 2017 Sofie Handajany; Dewi Agustin; Nashirah Rafiani
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.161 KB)

Abstract

Pendahuluan: Departemen Kesehatan RI melaporkan bahwa 0,4 juta (16%) balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan, baik perkembangan motorik halus dan kasar, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dan keterlambatan bicara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik (umur, pendidikan dan pekerjaan) dan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan dengan tingkat perkembangan anak di RA Safinatul Jannah Kabupaten Bekasi Tahun 2017. Metode: Desain penelitian ini adalah analitik cross sectional, dengan variabel yang diteliti yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan ibu, dan tingkat perkembangan anak. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu semua anak yang terdaftar di RA Safinatul Jannah sebanyak 33 anak beserta ibunya. Pengambilan data menggunakan data primer dengan menyebarkan angket dan melakukan observasi dan wawancara KPSP. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan analisa data menggunakan chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa semua variabel menunjukan ada hubungan antara karakterisik dan pengetahuan ibu dengan tingkat perkembangan anak yaitu variabelumur ibu (p value=0,031 OR=6,750), pendidikan ibu (p value=0,001 OR=22), pekerjaan ibu (p value=0,003 OR=22,167), dan pengetahuan ibu (p value=0,022 OR=12).
Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Sikap Remaja Terhadap Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun 2014 Dewi Agustin; Temmy Lanovia Anggraini; Noviani Noviani
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 1 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.646 KB)

Abstract

Latar Belakang - Minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan masalah kesehatan reproduksi memberikan dampak yang cukup besar terhadap kejadian penyimpangan seksual pada remaja yang mengakibatkan meningkatnya angka kejadian kehamilan tidak diinginkan pada remaja pranikah di Indonesia. Metode - Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasinya adalah siswa-siswi kelas XI di SMAN 1 Cikarang Utara dengan sampel sebanyak 76 responden diambil dengan teknik accidental sampling. Metode pengumpulan data adalah dengan kuesioner dan analisa yang digunakan adalah chi square Hasil - Didapatkan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi paling banyak adalah cukup (59,2%), dengan sikap paling tinggi adalah positif (tidak setuju) yaitu 38,2%. Hasil akhir didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap karena didapatkan nilai p value 0,000 dan lebih kecil dari α (0,05). Kesimpulan - Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi mayoritas adalah berpengetahuan cukup. Oleh pihak sekolah perlu ditindaklanjuti dengan penguatan motivasi untuk menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap Guru Terhadap Siswa Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja Di Sman 1 Kedungwaringin Kab Bekasi Tahun 2019 Dewi Agustin; Rifka Alindawati
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i2.83

Abstract

Latar Belakang Jumlah remaja di Jawa Barat adalah 11.358.704 jiwa atau 26,60% dari seluruh penduduk di Jawa Barat (Jawa Barat dalam angka, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuai faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap guru terhadap siswa mengenai kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik mental dan social secara utuh (tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan) tetapi dalam semua hal yang berkaitan dengan system reproduksi, serta fungsi dan prosesnya usia remaja berada pada rentang 10-21 tahun (Kumalasari, 2012) Meteodologi cross sectional, variabel indevenden umur, pendidikan, jenis kelamin, pengetahuan, variabel dependen sikap. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi yaitu seluruh guru yang berjumlah 36 responden. Data dalam penelitian ini data primer dengan menyebar kuesioner. Accidental sampling. Hasil analisis chi-square didapatkan 1 variabel yang ada hubungan yaitu, pengetahuan dengan sikap (P Value = 0,004 dan OR = 0,086) dan 3 variabel yang tidak ada hubungan yaitu, umur dengan sikap guru (P Value = 0,095 dan OR = 4,741), pendidikan dengan sikap (P Value = 1,000 dan OR = 1,478), jenis kelamin dengan sikap (P Value = 0,067 dan OR = 5,727). Kesimpulan SMAN I Kedungwaringin masih memerlukan pendampingan guna peningkatan pengetahuan dan memperluas wawasan baik guru maupun siswa mengenai kesehatan reproduksi maupun sikap terhadap remaja dalam menghadapi pertumbuhan dan perkembangannya serta bekerja sama dengan institusi dan atau sarana kesehatan lain untuk konseling memberdayakan tenaga dari dosen maupun mahasiswa mengadakan pusat informasi dan konseling.
Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus pada Balita 3-5 Tahun di PAUD Al-Adawiyah Sukatani Kab. Bekasi Tahun 2014 Dewi Agustin
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.091 KB)

Abstract

Latar Belakang - Menurut WHO, 5-25% dari anak balita mengalami gangguan motorik halus. Dan menurut Depkes RI, 2006 bahwa 16% balita Indonesia mengalami gangguan perkembangan baik perkembangan motorik kasar maupun perkembangan motorik halus, gangguan pendengaran, kecerdasan kurang dari keterlambatan bicara. Perkembangan adalah menyangkut semua aspek kemajuan yang di capai oleh manusia dari konsepsi sampai dewasa. (Maryunani, 2010). Variabel dependen yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada balita sedangkan variabel independen pendidikan, pekerjaan, media informasi Metodologi - Desain penelitian ini jenis penelitian analitik dengan pendekatan crosectional, untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada balita di PAUD AL-Adawiyah, sample brjumlah 40 orang di ambil dengan jenis Total Sampling. Hasil – Penelitian menunjukan bahwa dari 40 responden yang diteliti 42,5% ibu memiliki perkembangan motorik anak yang abnormal, 57,5% ibu memiliki perkembangan motorik anak yang normal, dari 42,5% orang yang perkembangan anak yang abnormal terdiri dari 13 ibu yang memiliki pengetahuan Baik. Dari 23 yang memiliki perkembangan anak yang normal terdiri dari 63,8% ibu yang pengetahuannya baik. Dari 4 variabel, di antaranya 2 variabel yang ada pengaruh yaitu pengetahuan dan pendidikan ibu dan 2 yang tidak ada pengaruh yaitu pekerjaan ibu, dan media informasi. Hasil analisis menggunakan uji chi-square di dapatkan nilai P Value = 0,006 (<α 0,05), berarti ada hubungan secara statistik antara pengetahuan ibu terhadap perkembangan motorik kasar dan motorik halus pada balita. Dari data tersebut menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan kurang cenderung memiliki anak yang perkembangannya abnormal.
Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Pencegahan Penyakit HIV/AIDS Di SMAN I Cibitung Kabupaten Bekasi Tahun 2014 Dewi Agustin; Temmy Lanovia Anggraini; Yully Indriyani
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 2 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.236 KB)

Abstract

Latar belakang - HIV/AIDS merupakan penyakit yang ditularkan bila terjadi kontak langsung dengan cairan tubuh atau darah. Menurut Riskesdas (2012), diketahui 57,5 persen remaja 15 tahun ke atas pernah mendengar HIV/AIDS. Lebih dari separuh remaja mengetahui cara penularan HIV melalui hubungan seksual yang tidak aman dan penggunaan jarum suntik bersama yaitu 51,4 persen dan 46,6 persen mengetahui cara penularan melalui transfusi darah yang tidak aman. Metode - Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana data diambil dengan keusioner yang telah divalidasi dengan mengukur tingkat pengetahuan remaja. Populasinya adalah siswa-siswi kelas X, XI, XII di SMAN 1 Cibitung dengan sampel sebanyak 92 responden yang diambil dengan accidental sampling. Hasil – penelitian pada tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS paling banyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu sebanyak 79 responden (85,9%), dimana karakteristik remaja pada tingkat pengetahuan baik pada responden perempuan sebanyak 87,0%, berdasarkan keterpaparan sumber informasi, sebanyak 90 responden (97,8%) berpengetahuan baik, dan tingkat pengetahuan cukup berdasarkan pencegahan sebanyak 47 responden (51,1%). Daftar Bacaan : 9 buku (2008-2012)
HUBUNGAN DERAJAT ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD KOTA BEKASI TAHUN 2016 Dewi Agustin
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 4 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.04 KB)

Abstract

Latar Belakang: Angka Kematian (AKB) di Jawa Barat pada tahun 2012 sebanyak 30 dari 1000 kelahiran hidup. (Profilkes Jabar, 2012). WHO (2014) memperkirakan bahwa 35-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat badannya saat lahir kurang dari 2500gram (sampai dengan 2499 gram) (Rukiyah,2010). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat anemia pada ibu hamil trimester III dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Kota Bekasi tahun 2016. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian studi cross sectional, Teknik pengambilan sampel yaitu pendekatan sampling Aksidental sebanyak 169 sampel yaitu yang terdiri dari bayi BBLR dengan ibu yang mengalami anemia. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar cheklist dan pengolahan data menggunakan analisis Chi Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara variabel yaitu ada hubungan antara derajat anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR, dengan hasil uji statistik didapatkan nilai p= .000 dengan = 0,05. Saran untuk RSUD Kota Bekasi yaitu diharapkan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada pelayanan pemeriksaan kehamilan yaitu pemeriksaan kadar Hb agar mengurangi angka kejadian anemia dan kelahiran BBLR.
Hubungan Lama Pemakaian Kontrasepsi Suntik Dmpa Dengan Peningkatan Tekanan Darah Di Pmb Silvy Kusmiran Rizky Fitri Andini; Sofie Handajany; Dewi Agustin
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 8 No 1 (2022): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal dengan menggunakan suntik yang paling sering digunakan adalah DMPA, metode kontrasepsi hormonal ini merupakan salah satu kontrasepsi yang mempunyai efektifitas tinggi. Risiko yang dapat terjadi pada penggunaan kontrasepsi suntik ini tekanan darah tinggi akan meningkat dengan bertambahnya umur, lama pemakaian kontrasepsi, dan bertambahnya berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian konrtasepsi DMPA dengan peningkatan tekanan darah di BPM Silvy Kusmiran Tahun 2021. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh akseptor KB Suntik DMPA yang melakukan kunjungan ulang di PMB Silvy Kusmiran pada bulan Januari-Februaritahun 2021. Sampel penelitian ini berjumlah 60 akseptor KB Suntik DMPA dengan teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Pengambilan data menggunakan data primer dengan membagikan kuesioner dan data sekunder pada rekam medik dengan analisa data menggunakan chi square. Hasil: Berdasarkan penelitian dari variabel yang diteliti menunjukkan adanya hubungan secara statistik yaitu variabel lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah dengan nilai p-value = 0,009 ( p>α= 0,05) dan nilai OR=5.014. Kesimpulan & Saran : Terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan peningkatan tekanan darah di PMB Silvy Kusmiran Tahun 2021, Sarannya sebagai masukkan untuk memberikan konseling kepada akseptor KB sehingga lebih memahami kekurangan dan kelebihan jenis kontrasepsi dan waktu pemakaiannya.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI WILAYAH POSYANDU KEDUNG WARINGIN KABUPATEN BEKASI Sofie Handajany; Dewi Agustin; Neneng Fitri Auliat; Nani Asna Dewi; eggy larasati
Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian Vol. 20 No. 2 (2023): Jurnal PROFESI (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi kurang masih menjadi perhatian utama di berbagai negara, terutama pada kelompok balita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi pada balita di posyandu Cikarang Kota Kabupaten Bekasi. Penelitian ini menggunakan desain Analitik Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional.Variabel dalam penelitian ini yaitu: pendidikan, pengetahuan, pendapatan keluarga, dan pemberian ASI eksklusif. Data yang digunakan adalah data primer dari penyebaran kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 45 responden, tempat penelitian di Wilayah Posyandu Kedung Waringin. Terdapat hubungan secara signifikan yaitu variabel Pengetahuan ibu dengan nilai p= 0,048 dan OR = 4,346 (1,06 – 17,813). Sedangkan terdapat tiga variabel yang menunjukkan tidak ada hubungan secara statistik yaitu variabelPendidikan Ibudengan nilai p = 0,931 dan OR = 1,306 (0,365 – 4,673) variabel Pendapatan Keluarga dengan nilai p = 0,817 dan OR = 1,902 ((63,25 – 33,25) dan variabel Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan nilai p = 0,523dan OR = 1,640 (0,456 – 5,880). Diharapkan ibu yang memiliki balita dapat memperhatikan asupan gizi, dapat menjamin kebutuhan makanan balita yang tidak mahal tetapi mengandung banyak nutrisi serta makanan yang higienis agar tidak mudah terserang penyakit. Pengetahuan ibu akan meningkatkan hubungan status gizi pada balita yang signifikan, sedangkan Pendidikan Ibu, Pendapatan Keluarga dan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif tidak secara signifikan akan meningkatkan hubungan dengan status gizi pada balita