Sitti Syakirah Abu Nawas
Program Studi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

"Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih": Analisis Terhadap Pemikiran Hadis Muhammad Mushthafa al-Azamy Sitti Syakirah Abu Nawas
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 8 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (841.999 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v8i2.7229

Abstract

Pemikiran Orientalis tentang otentisitas hadis, diakui atau tidak, mempengaruhi pandangan sejumlah pemikir Muslim tentang hadis Nabi. Hal ini tentu mengandaikan adanya kemungkinan banyak hadis yang otentitasnya perlu dipertanyakan, diragukan, atau bahkan ditolak sama sekali.Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pemikiran Azamy dalam menanggapi pemikiran orientalis tersebut dalam bukunya Dirasat fi al-Hadits al-Nabawiy wa Tarikh Tadwinih. Bagaimana metode penulisannya, serta bagaimana historisitas sistem isnad dan otentisitas hadis. Berdasarkan penelusuran penulis, karya Azamy tersebut dilatari oleh keinginannya membantah pandangan sejumlah pemikir, khususnya para sarjana Barat (orientalis), yang menilai bahwa keberadaan hadis tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Hadis merupakan sesuatu yang a-historis. Di sisi lain, karya tersebut juga dimaksudkan sebagai suatu usaha penting untuk membuktikan otentisitas hadis. Dalam penyajian materi, Azamiy menyusunnya dengan sistematis. Uraiannya terdiri dari dua juz, delapan bab, dan enam fashl. Dalam karyanya ini, Azami menunjukkan berbagai kekeliruan yang dilakukan oleh orientalis dalam melihat historisitas sistem isnad dan otentisitas hadis.
POSISI SURGA BAGI ORANG YANG BERAKHLAK (Kajian terhadap Hadis Riwayat Abu Umamah) Sitti Syakirah Abu Nawas
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 9 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1048.711 KB) | DOI: 10.24252/tahdis.v9i1.7524

Abstract

Kemuliaan seseorang tidak hanya dilihat dari sisi kuantitas dan kualitas ibadah ritual formal yang ditujukan kepada Allah, melainkan juga dilihat pada perbuatan atau akhlaknya dalam pergaulan sosial. Tulisan ini menguji validitas dan otentisitas hadis yang berbicara mengenai posisi surga bagi orang yang berakhlak, apakah dapat dipertanggungjawabkan hingga ke Nabi Saw., dengan menggunakan teori yang selama ini dikembangkan ulama hadis. Hadis mengenai posisi surga bagi orang yang berakhlak dapat ditemukan di tiga, dari enam, kitab kanonik, yaitu: satu riwayat dari koleksi Abu Daud; satu riwayat dalam catatan al-Tirmidziy; serta satu riwayat lain ditemukan dalam Sunan Ibn Majah. Selebihnya, hadis ini terekam dalam kitab pasca kitab standard (post canonical collection). Berdasarkan teori yang dikembangkan ulama hadis, sanad hadis, dari dua sampel yang diteliti, Abu Daud dan al-Tirmidziy, yang sedang dibahas memiliki status yang beragam. Sanad Abu Daud berstatus shahih li dzatih sedang sanad al-Tirmidziy berkualitas hasan li ghairih. Berdasarkan hasil analisa matan, yang kemudian dibandingkan dengan hasil analisa sanad, dapat dinyatakan bahwa teks hadis yang kemugkinan besar paling dekat dengan teks yang disabdakan Nabi adalah teks yang direkam oleh Abu Daud dalam Sunannya.