Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN JUS BUAH NAGA MERAH TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL PADA PENDERITA HIPERKOLESTEROLEMIA USIA 35 – 50 TAHUN DI PUSKESMAS KAMPAR INDRAWATI INDRAWATI; DESSYKA FEBRIA; GUSMAN VIRGO
Jurnal Ners Vol. 5 No. 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v5i2.1990

Abstract

Berdasarkan data World Health Organitation (WHO) pada tahun 2018, tercatat hiperkolestrolemia lebih dari 160 juta penduduk dunia memiliki kadar kolesterol total >200 mg/dl yang termasuk kategori cukup tinggi dan lebih dari 34 juta penduduk dewasa Amerika memiliki kadar kolesterol total >240 mg/dl yang termasuk tinggi dan membutuhkan terapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh pemberian ju buah naga merah terhadap penurunan kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia usia 35-50 tahun di pukesmas Kampar. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen with control, dengan pendekatan pre post test with control design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 – 31 Januari 2021 dengan jumlah sampel 30 orang dengan kriteria 15 orang sebagai kelompok kasus dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Populasi pada penelitian ini Seluruh Penderita Hiperkolesterolemia yang Berada di Desa Batu Belah Tahun 2020. Teknik pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji paired t test. Hasil pengujian didapatkan terlihat bahwa perbedaan antara sebelum mengkonsumsi jus buah naga merah dan sesudah mengkonsumsi jus buah naga merah adalah 17,13. Hasil uji statistik didapatkan nilai p Value 0,000, artinya ada perbedaan yang signifikan rata-rata antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus buah naga merah Sedangkan untuk kelompok kontrol selisih mean nya adalah -2,94 dengan nilai p value 0,000. Artinya ini tidak berpengaruh.. Kesimpulan Ada pengaruh pemberian jus buah naga terhadap kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterolemia di Desa Batu Belah Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Tahun 2021.
HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 10-36 BULAN DI KEPENGHULUAN BAGAN SINEMBAH TIMUR DESSYKA FEBRIA; ANDI IRFAN; INDRAWATI; GUSMAN VIRGO; TASRIANI
Jurnal Ners Vol. 6 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i2.7545

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition so that children are too short for their age. At present, there are around 162 million children under five years of age experiencing stunting. Several factors that influence the incidence of stunting include birth weight, birth length, gestational age and maternal parenting. Children who experience stunting since childhood will experience problems with slow motor development problems and lower levels of intelligence. The purpose of this study was to determine the relationship between LBW and the incidence of stunting in toddlers 10-36 months in Kepenghuluan Bagan Sinembah Timur. This type of research is quantitative with a cose control approach. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis using chi-square test. The results showed that 33% of children were born with low birth weight and 67% of children were born with normal weight. The results of statistical tests using chi-square analysis showed that the p-value was smaller than 0.05 (0.037 <0.05), meaning that there was a relationship between low birth weight and the incidence of stunting. It is recommended to health workers, cadres and related agencies to be more active and active in providing counseling to mothers to provide nutritious nutritional intake to toddlers
MEMBANGUN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA BATU BELAH dessyka febria; Andi Irfan; Indrawati Indrawati; Tasriani Tasriani
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.9375

Abstract

This article provides an overview of public awareness and efforts to build public awareness in maintaining environmental sanitation. The majority of villagers do not have a landfill, which causes them to often experience environmental-based diseases such as diarrhea. the majority of the people of Batu Belah Village still dispose of household waste without sorting the waste first. Lack of public knowledge about the importance of protecting the environment so that people continue to carry out activities that damage the environment and their own health. Using the Participation Action Research (PAR) approach, this community service provides direct counseling to the community accompanied by discussion and question and answer sessions about efforts to maintain environmental sanitation and hygiene in order to create a clean and healthy environment. This service activity is expected to increase public awareness in managing organic waste into compost, form a waste bank initiated by the village to manage inorganic waste so that it has economic value and in the end can help the economy of the village community, especially Batu Belah Village Keywords: Environmental, Sanitation; community awareness
PARADOKS BADAI PHK STARTUP: MENCAPAI SUSTAINABILITY DENGAN PENERAPAN AKUNTANSI MANAJEMEN Andi Irfan; Dessyka Febria; Rinda Fithriyana
SHARING: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, MANAGEMENT AND BUSINESS Vol. 2 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.882 KB) | DOI: 10.31004/sharing.v2i1.14928

Abstract

The potential for startups to grow is not in line with the success of the startup itself. Finance is one of the problems that causes startup failure. This article examines how efforts to achieve sustainability by applying management accounting to find solutions to startup layoffs. The method used is literature study through review of research results, scientific references, online and offline literature. The result of this article is that startups can consider using an Activity Based Budgeting (ABB) approach to be able to prepare better budgets going forward. one of the causes of failure is the mismatch between the products being developed and market needs, so the application of benchmarking can be considered to rise and develop the business. Using ERP software, startups can create efficiency in work and excel in service so that business goals are achieved.
ANALISIS KONDISI RUMAH DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI DESA BANGUN SARI KECAMATAN KAMPAR KIRI HILIR Sri Hardianti; Zurrahmi Z.R; Dessyka Febria; Gusman Virgo
Jurnal Ners Vol. 6 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i2.19098

Abstract

Perumahan merupakan bangunan atau rumah yang dibangun sebagai kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi untuk kebutuhan keluarga. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kondisi rumah dan perilaku hidup bersih pada tatanan rumah tangga di Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala rumah tangga yang tinggal di Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir yaitu 100 KK. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara sampel acak sederhana (Simpel Random Sampling). Variabel dependen pada penelitian adalah kondisi rumah dan variable independent pada penelitain ini adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Alat pengumpulan data berupa kuisioner. Hasil penelitian yang telah didapatkan menunjukkan bahwa angka PHBS di Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir masih kategori buruk. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan terhadap 100 responden masih 17% yang masuk kategori baik sedang 83% lagi masuk kategori buruk. Terdapat 4 indikator PHBS yang nilainya rendah, yaitu mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, melakukan aktivitas fisik (olahraga) 30 menit perhari, merokok dan mengkonsumsi buah. Peneliti mengharapkan kepada tenaga Kesehatan maupun fasilitas Kesehatan agar dapat memberikan penyuluhan tentang perilaku kesehatan yang baik dan perumahan sehat sesuai persyaratan rumah sehat.
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR KIRI Indrawati Indrawati; Sri Hardianti; Dessyka Febria
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.18891

Abstract

Stunting atau pendek merupakan salah satu indikator status gizi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting dapat berisiko terhadap penyakit dan kematian Salah satu faktor yang mempengaruhi status gizi pada anak adalah faktor lingkungan seperti sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Sanitasi Lingkungan Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara sanitasi lingkungan rumah tangga dengan kejadian stunting dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu memiliki balita sebanyak 75 responden dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2023 di wilayah Kerja Puskesmas Kampar Kiri. Berdasarkan uji chi-square didapatkan nilai p-value (0.004) sehingga terdapat hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian stunting.
HUBUNGAN ASUPAN GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING METODE SYSTEMATIC REVIEW Ifra Hayana; Dessyka febria; Wanda Lasepa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.20587

Abstract

Indonesia ialah salah satu negara yang mengesahkan Sustainble Development Goals (SDGs) sebagai kesepakatan di seluruh dunia. Salah satu tujuan SDGs yang kedua yaitu meningkatkan gizi. Gizi merupakan salah satu faktor yang menentukan kesehatan individu terutama pada ibu hamil. Asupan gizi ibu hamil menjadi faktor penting baik untuk pemenuhan gizi ibu hamil atau untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi akibat kurangnya asupan gizi pada ibu hamil diantaranya adalah kelahiran bayi dengan berat lahir rendah dan stunting. Tujuan penelitian adalah untuk meninjau kembali penelitian tentang hubungan asupan gizi ibu hamil dengan kejadian stunting. Metode yang digunakan adalah systematic review dengan melakukan beberapa seleksi hingga terpilih 20 artikel. Hasil yang diperoleh 20 artikel menyebutkan kekurangan asupan protein dan zink selama kehamilan dapat meyebabkan terjadinya stunting, ibu hamil memiliki asupan vitamin A, C dan D dalam jumlah sedikit sehingga dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan liner bayi yang dilahirkan, selian itu ibu hamil juga mengalami kekurangan asupan energi, lemak, karbohidrat, asam folat, vitamin B12, zat besi juga menyebabkan kejadian BBLR yang berpotensi mengalami stunting sehingga dapat menyebabkan perkembangan kognitif lebih lambat dibandingkan dengan bayi berat badan lahir normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan asupan protein dan zink pada ibu hamil dengan kejadian stunting. Oleh karena itu perlunya peningkatan asupan zat gizi selama masa kehamilan sangatlah penting terutama pada protein dan zink agar tidak terjadi permasalahan pada kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya stunting pada balita.