p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
DESI SUFRIANTI
Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KECEMASAN DAN INSOMNIA DENGAN KEJADIAN MIGREN DI DESA BINUANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG TAHUN 2021 RIANI RIANI; DESI SUFRIANTI; ERLINAWATI ERLINAWATI
Jurnal Ners Vol. 5 No. 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v5i2.2065

Abstract

Remaja cenderung mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, stress atau cemas dan juga insomnia. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan sering disertai gejala fisiologi nyeri kepala atau migren. Penurunan dorongan pada pasien insomnia dikaitkan dengan penurunan aktivitas gelombang delta. Peningkatan level kortisol dan adrenokortisol (ACTH) sebelum dan selama tidur, terutama pada setengah bagian pertama tidur pada pasien insomnia terdapat penurunan melantonin yang tidak konsisten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor mana yang berperan dalam menyebabkan terjadinya migren pada remaja 12-19 tahun yang ada di Desa Binuang apakah faktor kecemasan atau faktor insomnia. Desain penelitian cross sectional Sampel penelitian diperoleh dengan tehnik total sampling yaitu berjumlah 181 orang. Analisa data dilakukan dengan uji analasia bivariate chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecemasan dan insomnia dengan kejadian migren pada remaja diwilayah penelitian dengan nilai p-value 0,000 (α < 0,05). Diharapkan pada responden untuk dapat mengatur gaya hidup sesuai dengan ketentuan gaya hidup sehat untuk usia remaja agar mampu memanaj kecemasan dan mampu mengatur waktu tidur agar tidak terjadi insomnia.
STUDI KASUS DECUBITUS DENGAN TIRAH BARING LAMA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA RIANI; DESI SUFRIANTI; MILDA HASTUTY
Jurnal Ners Vol. 6 No. 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v6i2.8057

Abstract

Ulkus dekubitus merupakan ulserasi yang disebabkan oleh tekanan yang berlangsung lama pada pasien yang dibiarkan berbaring diam di tempat tidur. Daerah yang paling sering terkena ulkus dekubitus adalah sacrum, trochanter, tuberositas ischium. Distribusi lokasi terjadinya ulkus sangat tergantung pada status fungsional, struktur anatomi sacrum, trochanter, tuberositas ischium pasien. Pada pasien yang hanya bisa duduk, lokasi yang paling sering terkena adalah ischium. Pada pasien yang tidak mampu melakukan apapun, maka ulkus dapat timbul di lutut, tumit, malleoli, scapula, occiput dan daerah tulang belakang (spina) Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penyebab dan faktor – faktor resiko dekubitus pada penderita tirah baring lama di Wilayah kerja puskesmas Bangkinang Kota tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode purposive sampling. dimana semua subjek yang ada dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam sampel penelitian. Studi kasus pasien dekubitus pada perawatan tirah baring lama di Wilayah kerja puskesmas Bangkinang Kota tahun 2021 ditemukan faktor terbanyak adalah karena minimnya mobilisasi atau imobilisasi pasien yaitu 8 dari 8 (100%). Faktor lain yaitu status gizi kurang 5 dari 8 pasien (62,5%). Lansia 5 dari 8 pasien (62,5%). Untuk kondisi Kelembaban 8 dari 8 (100%) pasien mengalaminya. Kesimpulan dinyatakan bahwa faktor terbanyak pada kejadian ulkus dekubitus pada penderita tirah baring adalah dari faktor minimnya mobilitas pasien atau imobilisasi dan faktor kelembapan. Faktor-faktor lain yang berpengaruh adalah status gizi dan usia.