p-Index From 2019 - 2024
0.983
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
RIANI RIANI
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAUN JARAK+MINYAK KAYU PUTIH DENGAN DAUN JARAK TANPA MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP KESEMBUHAN PERUT KEMBUNG PADA BAYI 0 – 2 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2017/2018 RIANI RIANI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.293 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.228

Abstract

Daun jarak mempunyai beberapa manfaat salah satunya yaitu untuk mengobati perut kembung karena masuk angin, seharusnya ini menjadi pengobatan alternatif para orang tua khususnya ibu-ibu, mengingat bahwa bayi 0 – 2 tahun terlalu dini untuk mengkonsumsi obat hanya karena perut kembung atau masuk angin, para orang tua masa kini terutama ibu-ibu muda belum begitu banyak mengetahui khasiat daun jarak ini yang dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas penggunaan daun jarak+minyak kayu putih dengan daun jarak tanpa minyak kayu putih terhadap perut kembung pada bayi. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji T-Test bahwa daun jarak+minyak kayu putih lebih efektif menghilangan perut kembung dari pada daun jarak tanpa minyak kayu putih. Diharapkan pada pihak puskesmas dan para ibu di desa Kumantan untuk mempertimbangkan terapi alternatif daun jarak ini karena sudah terbukti efektif dalam penyembuhan perut kembung pada bayi. 
PENGARUH KREASI SINGKONG SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SEKABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.477 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.397

Abstract

Panganan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berperan penting dalam memenuhi kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah khususnya protein. Apabila PJAS yang dijual dilingkungan sekolah sudah cukup baik mutu gizinya, anak-anak akan mendapatkan manfaat tambahan energi dan zat gizi, sehingga mampu memenuhi kecukupan energi dan zat gizi dalam tubuh. Kontribusi PJAS masih belum memenuhi Angka Kecukupan Gizi Jajanan yang dianjurkan, sedangkan pangan jajanan berperan penting bagi anak sekolah untuk memenuhi kecukupan energi dan zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perbedaan kreasi PJAS berbahan dasar singkong terhadap energi dan zat gizi pada anak sekolah dasar khususnya di SD Negeri Komplek tersebut. Jenis penelitan ini quasi eksperimen dengan uji T tets. Populasi dan sampel ditujukan pada seluruh siswa siswi SD Negeri Komplek dengan jumlah sampel yaitu 28 orang. perbedaan pada perbandingan Kreasi Singkong Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Anak Sekolah Dasar. Hal ini terbukti dengan p value = 0,00 < α = 0,05, sehingga Ha diterima pada derajat kemaknaan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya konsumsi singkong yang mengandung kaya manfaat baik itu sebagai sumber energi, juga dapat bermnafaat sebagai memperlancar sistem pencernaan, dan juga dapat digunakan sebagai makanan diet rendah lemak, mengatasi anemia, meningkatakn nafsu makan karena umumnya anak-anak dengan tahap perkembangan sekolah dasar masih sering memiliki pola makan yang tidak teratur bahkan cenderung kurang nafsu makan, mereka lebih sering makan jajanan diluar rumah, olahan singkong ini menjadi menu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi mereka.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN PERAWAT MELAKSANAKAN HANDHYGIENE SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT AH TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI
Jurnal Ners Vol. 3 No. 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.183 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i2.405

Abstract

Infeksi nosokomial yang terjadi pada pasien, baru bisa dikategorikan apabila saat pasien mulai dirawat di rumah sakit tidak didapatkan infeksi atau tanda-tanda klinik dari infeksi, dan tidak sedang dalam masa inkubasi dari infeksi. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai peranan penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, efektif dan efisien yang menjamin patient safety sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu indikator patient safety adalah pengurangan resiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129 tahun 2008 mengenai Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dalam menetapkan standar kejadian Infeksi nosokomial di rumah sakit ≤ 1,5%. Salah satu upaya pencegahan infeksi nosokomial dengan melakukan hand hygiene Kasus infeksi nosokomial pada salah satu rumah sakit di wilayah pekanbaru kasus phlebitis pada tahun 2018 sebanyak 6.55%. hal itu berkaitan dengan motivasi dan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene namun pada kenyataannya kepatuhan dalam melaksanakan hand hygiene oleh perawat hanya mencapai sekitar 56.3 %. Tujuan peneliitan ini untuk menganalisa hubungan motivasi dan kepatuhan perawat dalam melakukan hand hygiene. Desain penelitian yang digunakan cross sectional, yang menjadi populasi dan sampel yaitu seluruh perawat ruangan rawat inap dengan jumlah 47 orang perawat. Hasil penelitian diperoleh bahwa (P
PENGARUH KONSUMSI BISKUIT BENGKOANG TERHADAP INDEKS GLIKEMIK PADA PENDERITA DIABETES MELITUS RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; AFIAH AFIAH
Jurnal Ners Vol. 4 No. 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i2.1148

Abstract

Peningkatan jumlah penderita diabetes melitus dinegara-negara berkembang dikarenakan adanya perubahan pola makan, yaitu dari makanan tradisional yang sehat, tinggi serat, rendah lemak, rendah kalori dengan meningkatnya konsumsi makanan mengandung kalori seperti karbohidrat sederhana, lemak, daging merah dan rendah serat. Pengobatan diabetes melitus pada saat ini, biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obat Oral Anti Diabetik (OAD), atau dengan suntikan insulin. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tampak adanya trend hidup sehat pada masyarakat untuk memilih metode pengobatan alternatif sehingga penelitian farmasi banyak mengeeksplor tanaman yang berkhasiat obat khususnya yang berkhasiat terhadap anti diabetes melitus salah satunya yaitu tanaman bengkuang (Pachyrrhizus erosus L. Urb). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh konsumsi biskuit bengkoang terhadap indeks glikemik pada penderita diabetes melitus. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji T-Test bahwa terdapat pengaruh konsumsi biskuit bengkoang terhadap indeks glikemik pada penderita diabetes melitus yang dilakukan terhadap 30 orang sampel dengan nilai pvalue 0,000. Diharapkan pada penderita diabetes melitus agar tidak mengkonsumsi makanan yang kadar gulanya terlalu tinggi, pilihlah makanan yang kadar gulanya rendah dan aman untuk kondisi diabetes melitus.
PENGARUH KONSUMSI KREASI SINGKONG SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BANGKINANG KOTA TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 4 No. 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i1.1149

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak Sekolah Dasar (SD) sangat membutuhkan gizi yang cukup agar tidak terjadi penyimpangan pada pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga mengganggu daya konsentrasi belajar, kecukupan kebutuhan gizi salah satunya dipegarui oleh asupan konsumsi sarapan yang mana sarapan tersebut lebih sering digantikan dengan sarapan jajanan disekolah yang nilai nilai gizinya terabaikan. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk meneliti tentang nilai energi dan zat gizi (karbohidrat, protein, lemak dan zat besi) PJAS berbahan dasar singkong yang dikreasikan pada berbagai aneka toping dengan desai quasi ekperimen. Populasi dan Sampel merupakan ank sekolah dasar Negeri dikecamatan Bangkinang Kota dengan menggunakan tehnik sampling purposive sampling yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji T-Test dengan hasil bahwa ada pengaruh konsums kreasi singkong terhadap pemenuhan kebutuhan energi dan zat gizi anak sekolah dasar Di Kecamatan Bangkinang Kota p value = 0,00 < α = 0,05. Diharapkan pada pihak orang tua lebih memperhatikan kebutuhan sarapan anak menjelang pergi kesekolah dan membuat kreasi makanan yang menunjang kebutuhan energy dan zat gizi anak.
HUBUNGAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KUALU WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2018 RIANI RIANI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v2i1.1151

Abstract

Konsumsi makanan merupakan salah satu faktor yang secara langsung berpengaruh terhadap status gizi seseorang terkhusus pada balita sebab kesehaan balita salah satu indikator kualitas sumber daya manusia. Gangguan gizi pada tahap ini bersifat permanen, tidak dapat dipulihkan walaupun kebutuhan gizi pada masa selanjutnya terpenuhi. Keluarga dengan kategori miskin berisiko mengalami masalah kekurangan gizi pada balita kondisi ini berefek pada rendahnya daya beli keluarga dalama memenuhi kebutuhan gizi khususnya pada balitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini 86 orang ibu yang memiliki balita dengan tehnik pengambilan sampel total sampling atau sampling jenuh. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan pendapatan keluarga dengan status gizi balita dengan nilai p-value 0,002. Diharapkan kepada institusi kesehatan terutama puskesmas tambang untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada ibu balita khususnya tentang alternative pemenuhan kebutuhan gizi.
HUBUNGAN KECEMASAN DAN INSOMNIA DENGAN KEJADIAN MIGREN DI DESA BINUANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG TAHUN 2021 RIANI RIANI; DESI SUFRIANTI; ERLINAWATI ERLINAWATI
Jurnal Ners Vol. 5 No. 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v5i2.2065

Abstract

Remaja cenderung mempunyai gaya hidup yang tidak sehat seperti begadang, stress atau cemas dan juga insomnia. Kecemasan adalah suatu perasaan takut yang tidak menyenangkan dan sering disertai gejala fisiologi nyeri kepala atau migren. Penurunan dorongan pada pasien insomnia dikaitkan dengan penurunan aktivitas gelombang delta. Peningkatan level kortisol dan adrenokortisol (ACTH) sebelum dan selama tidur, terutama pada setengah bagian pertama tidur pada pasien insomnia terdapat penurunan melantonin yang tidak konsisten. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor mana yang berperan dalam menyebabkan terjadinya migren pada remaja 12-19 tahun yang ada di Desa Binuang apakah faktor kecemasan atau faktor insomnia. Desain penelitian cross sectional Sampel penelitian diperoleh dengan tehnik total sampling yaitu berjumlah 181 orang. Analisa data dilakukan dengan uji analasia bivariate chi-square. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kecemasan dan insomnia dengan kejadian migren pada remaja diwilayah penelitian dengan nilai p-value 0,000 (α < 0,05). Diharapkan pada responden untuk dapat mengatur gaya hidup sesuai dengan ketentuan gaya hidup sehat untuk usia remaja agar mampu memanaj kecemasan dan mampu mengatur waktu tidur agar tidak terjadi insomnia.