Suryanto Suryanto
Universitas Potensi Utama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PATRILINEAL DALAM FILM BERLATAR BUDAYA BATAK TOBA Suryanto Suryanto
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 5, No 1 (2019): PROPORSI November 2019
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.5.1.2019.96-122

Abstract

Penelitian ini berjudul ”Konsep Patrilineal Dalam Film Berlatar Budaya Batak”. Film berlatar budaya Batak Toba yang diambil untuk penelitian adalah lima film antara lain film Sinamot, Toba Dreams, Mursala, Anak Sasada dan Mutiara Dari Toba dikarena kelima film tersebut sangat menarik dan menggambarkan adat istiadat Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap fenomena-fenomena film berlatar budaya Batak Toba pada masyarakat Batak Toba mengungkapkan pandangan masyarakat Batak Toba terhadap film Sinamot, Toba Dreams, Mursala, Anak Sasada dan Mutiara Dari Toba. Metode penelitian dan teori yang digunakan teori Semiotika Roland Barthes yang mengungkap berdasarkan penanda, petanda dan mitos serta teori resepsi Hans Robert Jauss dan Wolfgang Iser untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap kelima film yang berlatar budaya Batak Toba. Hasil yang diperoleh dalam penelitian bahwa fenomena film baik secara teks narasi dan sinematik yang dimunculkan dalam film berlatar budaya Batak Toba melaui penanda dan petanda dan membentuk mitos yang bermakna pewarisan tradisi. Film  menggambarkan sebuah Dalihan Na Tolu, Sistem patrilineal, tradisi merantau adat Batak Toba dan sistem kepercayaan masyarakat Batak Toba yang telah diwariskan secara turun menurun. Kemudian pandangan masyarakar Batak Toba
Analisis Suara Pada Film Train To Busan Sutradara Yeon Sang-Ho Dani Manesah; Andre Buttiamal Damanik; Suryanto Suryanto
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 7, No 1 (2021): PROPORSI November 2021
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.7.1.2021.01-12

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisis Suara Pada Film Train To Busan Sutradara Yeon Sang-Ho. Dimana suara mempunyai pint penting sehingga tidak dapat dihindarkan melalui proses pembuatan sebuah film. Sebagai sebuah fungsi dari unsur suara adalah sebagai isyarat yang mendeteksi bagaimana seharusnya secara   emosional memikirkan sebuah tindakan ataupun sebuah peristiwa yang ada, yaitu melalui musik, fungsi suara dan juga dialog. Beberapa unsur tersebut merupakan sebuah unsur yang sangat penting dalam membangun mood hingga ketegangan pada setiap adegan pada film. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dan data yang diperoleh melalui film Train to Busan. Sementara objek dalam penelitian ini adalah suara yang terdapat dalam film Train to Busan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengadakan pengawasan pada setiap unsur suara pada beberapa Gambar yang terdapat dalam film Train to Busan yang terbangun melalui unsur suara yang ditinjau melalui setiap elemen suara. Berdasarkan hasil analisa terhadap data yang diperoleh, yakni dapat disimpulkan bahwa unsur suara yang ditinjau melalui elemen suara pada film Train to Busan meliputi Digietic sound, Non Digietic Sound, On Screen, Off Screen dan Internal Getic Sound.
ANALISIS MISE EN SCENE PADA FILM PARASITE Triadi Syadian; Evi Oktiana; Suryanto Suryanto
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 6, No 2 (2021): PROPORSI Mei 2021
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.6.2.2021.155-166

Abstract

Film memiliki dua unsur pokok pembentuk seperti unsur sinematik dan naratif. Aspek sinematik meliputi mise-en-scene atau berbagai hal di depan kamera, aspek editing, aspek sinematografis dan sound, sedangkan aspek naratif meliputi plot dan cerita. Penelitian ini berjudul Analisis Mise En Scene pada Film Parasite. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap mise en scene yang terdapat pada film Parasite. Parasite merupakan sebuah film yang berhasil memenangkan banyak penghargaan oscar di tahun 2020. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori Mise En Scene beserta teori pendukung Semiotika dari Ferdinand de saussure. Sementara objek penelitan pada film Parasite Mise-en-scène  mengacu pada segala sesuatu yang muncul sebelum kamera dan yang arrangement komposisi ,alat, set, actor, peraga, pencahayaan dan kostum. "Mise-en-scène", bersama dengan sinematografi dan penyuntingan film. Berdasarkan hasil Analisa terhadap data yang diperoleh, yakni dapat disimpulkan penerapan mise en scene pada film ini mampu mempengaruhi kebenaran atau kepercayaan di mata penonton. Ekspresi visi film tersampaikan dengan sangat baik, seperti kesan ruang dan waktu, suasana hati, serta menyarankan keadaan pikiran karakter.