Shek Wendy
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perawatan perio-estetik dengan crown lengthening dan depigmentasi gingiva (laporan kasus) Perio-aesthetic treatment with crown lengthening and gingival depigmentation (case report) Shek Wendy; Arni Irawati Djais
Makassar Dental Journal Vol. 6 No. 2 (2017): Vol 6 No 2 Agustus 2017
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.182 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v6i2.23

Abstract

Masalah dan tujuan: Senyuman dapat menunjang penampilan dan menambah kepercayaan diri seseorang. Senyuman terbentuk dari harmonisasi yang baik antara gigi dalam relasi dengan tulang alveolar dan gingiva sebagai bagian dari rongga mulut. Excessive ginigival display (EGD) atau gummy smile, mahkota klinis yang pendek dan gingiva yang berwarna kecoklatan sering menjadi keluhan pasien. Salah satu penyebab gummy smile dan mahkota klinis pendek adalah altered passive eruption. Gingiva berwarna kecoklatan disebabkan oleh hiperpigmentasi melanin. Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan koreksi altered passive eruption dengan bedah crown lengthening dan depigmentasi gingiva yang berwarna kecoklatan untuk mengembalikan fungsi dan estetika. Kasus: Seorang pria berusia 25 tahun datang ke Bagian Periodonsia RSGM Unhas, dengan keluhan gigi depan atas terlihat pendek dan gusi berwarna coklat. Pasien didiagnosis sebagai altered passive eruption dan pigmentasi gingiva. Penatalaksanaan dilakukan bedah crown lengthening menggunakan Chu’s aesthetic gauge dan dilanjutkan depigmentasi gingiva menggunakan scalpel. Kontrol 2 bulan menunjukkan altered passive eruption terkoreksi, gingiva berwarna coral pink. Pasien merasa puas dengan hasil perawatan yang dicapai. Simpulan: Crown lengthening dan depigmentasi gingiva merupakan perawatan yang efektif dalam mengkoreksi gangguan fungsi dan estetika yang berkaitan dengan altered passive eruption dan hiperpigmentasi gingiva.
Incision below the clamp: frenektomi dengan perdarahan yang minim: Incision below the clamp: frenectomies with minimal bleeding Shek Wendy; Arni Irawaty Djais
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.319 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i3.245

Abstract

Masalah: Perlekatan frenulum yang tinggi dapat menimbulkan gangguan terhadap jaringan periodontal dan estetik, seperti gingivitis, resesi gingiva, dan diastema sentral sehingga membutuhkan tindakan frenektomi. Frenektomi adalah pengangkatan frenulum secara menyeluruh, termasuk perlekatan pada tulang di bawahnya, menyebabkan luka lebar serta memicu perdarahan. Tujuan: memaparkan prosedur frenektomi dengan teknik incision below the clamp (IBC) untuk mengurangi perdarahan. Kasus: Seorang pasien wanita usia 28 tahun datang ke RSGM Unhas, dengan keluhan gusi depan atas sering berdarah dan kadang terasa ngilu pada area tersebut. Pemeriksaan klinis terlihat kalkulus pada kedua gigi anterior, resesi gingiva 1-2 mm akibat perlekatan frenulum labialis superior yang mencapai gingiva cekat. Penatalaksanaan dilakukan frenektomi dengan teknik IBC menggunakan scalpel. Pada teknik IBC tampak luka tidak melebar dan perdarahan yang kurang selama prosedur frenektomi. Simpulan: Pasien sangat puas dengan hasil perawatan. Teknik IBC merupakan prosedur perawatan alternatif yang bisa dilakukan dengan estetik yang baik dan perdarahan yang kurang selama proses frenektomi.