Ali Yusran
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efikasi terapi angular cheilitis di Bagian Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin berdasarkan prinsip kausatif Ali Yusran; Zohra Nazaruddin; Erni Marlina
Makassar Dental Journal Vol. 2 No. 6 (2013): Vol 2 No 6 Desember 2013
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.988 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v2i6.150

Abstract

Angular cheilitis merupakan suatu lesi, terkadang disertai inflamasi pada commisura labial baik yang terjadi unilateral maupun bilateral, dengan nyeri atau tanpa adanya gejala. Terapi utamanya adalah anti jamur yang didasarkan pada prinsip kausatif. Namun, akhir-akhir terjadi kecenderungan perubahan mikroorganisme khususnya spesies jamur Candida. Jika sebelumnya spesies Candida albicans paling banyak diisolasi sebagai jamur patogen di rongga mulut, namun jumlah spesies Candida lain selain Candida albicans juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mikroorganisme penyebab jamur sebagai dasar untuk terapi yang diberikan. Metode yang diterapkan adalah observasional deskriptif. Hasilnya Staphylococcus aureus menjadi mikroorganisme yang paling banyak dijumpai dengan 33,3%, selanjutnya adalah Staphylococcus epidermidis (26,6%), Stahylococcus saproforicus (16,6%), Streptococcus sp (10%), basil negatif (10%), dan Candida tropicalis (3,3%) lesi angular cheilitis dengan Candida tropicalis. Jelas bahwa terapi yang selama ini diberikan berupa anti jamur berdasarkan hasil penelitian ini tidaklah tepat. Akan lebih sesuai jika diberikan anti bakteri, misalnya chlorhexidine gluconate.
Daya hambat ekstrak buah patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus: Inhibitory potency of extract of patikalafruit (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) on growth of Staphylococcus aureus Ali Yusran; Fadel Muhammad
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 2 (2018): Vol 7 No 2 Agustus 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.653 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i2.168

Abstract

Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm) adalah salah satu jenis tanaman dari suku Zingiberaceae. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan pangan dan juga digunakan dalam pengobatan. Senyawa fitokimia bunga patikala diketahui terdiri atas alkaloid, flavonoid, polifenol, steroid, saponin, dan minyak atsiri. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat dari ekstrak buah Patikala terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui konsentrasi hambat minimal (KHM) ekstrak buah Patikala terhadap S.aureus Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium. Hasil: Dari hasil pengujian KHM diketahui bahwa pertumbuhan bakteri terjadi pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35%. Terjadi peningkatan nilai rerata zona daya hambat ekstrak buah patikala terhadap S.aureus seiring dengan bertambah besarnya konsentrasi. Simpulan: Ekstrak buah patikala memiliki efektivitas antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan S.aureus. Konsentrasi hambat minimal ekstrak patikala dalam menghambat pertumbuhan S.aureus adalah pada konsentrasi 10%.
Daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis: Inhibition of virgin coconut oil to the growth of Streptococcus sanguinis bacteria Ali Yusran; Muhasbir M
Makassar Dental Journal Vol. 7 No. 3 (2018): Volume 7 No 3 Desember 2018
Publisher : Makassar Dental Journal PDGI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.843 KB) | DOI: 10.35856/mdj.v7i3.247

Abstract

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil (VCO) merupakan salah satu hasil olahan dari buah kelapa (Cocos nucĂ­fera). Minyak kelapa murni mengandung medium chain fatty acid (MCFA), yang terdiri atas asam laurat, asam kaprat, asam kaprilat dan asam miristat yang memiliki kemampuan antibakteri. Streptococcus sanguinis merupakan bakteri gram positif yang diduga sebagai salah satu komponen yang terdapat di dalam stomatitis aftosa rekuren. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui daya hambat minyak kelapa murni terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis. Penelitian eksperimen dengan rancangan posttest dengan kontrol grup ini menggunakan minyak kelapa murni yang diencerkan dengan pelarut tween 80 yang juga digunakan sebagai kontrol negatif. Uji daya hambat dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram. Perhitungan daya hambat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Tampak bahwa minyak kelapa murni dengan konsentrasi 40%, 60%, 80% dan 100% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan rata-rata diameter zona hambat 11,07 mm, 12,37 mm, 14,51 mm, dan 16,05 mm. Disimpulkan bahwa minyak kelapa murni mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguinis dengan konsentrasi minimal 40%.