Dari pengamatan pada perusahaan sparepart otomotif diperoleh beberapa cacat pengelesan. Diperoleh beberapa cacat yaitu undercut, overlap, blowhole, tembus, spatter, crack dan crater. Penelitian ini bertujuan untuk menekan masalah defect pada pengelasan dengan metode six sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) serta bertujuan menurunkan cost pada perusahaan. Dari ke lima jenis cacat tersebut didapatkan presentase sebesar 10,3 persen. Faktor penyebab terjadinya cacat pada hasil pengelasan ditinjau dari aspek mesin, metode, manusia, material dan lingkungan dengan menggunakan fishbone diagram dan FMEA sebagai alat bantu six sigma. Hasil perbaikan terbukti dapat menurunkan cost dari Rp. 3.233.000,- menjadi Rp. 238.300,-.