<![CDATA[Berdasarkan observasi awal yang penulis laksanakan pada saat proses pembelajaran di kelas XI IPS, ada beberapa gejala diantaranya yaitu :Ketika guru Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti meminta siswa Kelas XI IPS untuk mengamati materi untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin di ketahui, namun belum seluruh siswa mampu mengamati dengan serius. Setelah mengamati materi dalam bentuk tayangan atau power point, siswa kelas XI IPS diminta mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang tidak dipahami, namun hanya beberapa orang saja siswa yang mampu bertanya. Ketika siswa diminta mencari berbagai sumber materi dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada, masih ada siswa kelas XI IPS yang terkesan bermain-main dan tidak serius melaksanakannya. Ketika guru meminta didik mengolah informasi yang sudah di kumpulkan, belum seluruh siswa mampu melakukannya bahkan masih ada beberapa orang siswa terlihat kebingungan dan Ketika siswa diminta mempresentasekan hasil pengamatan secara lisan, masih ada siswa kelas XI yang hanya diam saja karena mereka belum begitu memahami tentang sistem pendekatan saintifik pada Kurikulum 2013 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Pendekatan Saintific pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Benai. Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, maka dianalisis data dengan deskriptif-kualitatif dapat disimpulkan bahwa Penerapan Pendekatan Saintific pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Benai telah dilakukan dengan baik oleh guru pendidikan agama Islam dikarenakan guru PAI dan Budi Pekerti telah dilatih melalui pelatihan dan workshop, sekolah sebagai induk klaster kurikulum 2013 dan didukung sarana dan prasarana pembelajaran..]]>
