Rofiq Iqbal
Program Magister Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi, Institut Teknologi Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI PELAYANAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN PDAM MELALUI PENGEMBANGAN KAPASITAS DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA WILAYAH BERDAYA BELI TINGGI Muliani Rosmayasari; Rofiq Iqbal
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 24 No. 2 (2018)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.tl.2018.24.2.3

Abstract

Abstrak: PDAM Kota Pekalongan merupakan perusahaan yang memiliki fungsi ganda yaitu sebai perusahaan yang profit oriented dan juga public service dimana kedua fungsi tersebut harus mampu mencapai keseimbangan karena mempunyai hubungan kausalitas yang erat dalam menjaga eksistensi usaha yang dijalankan. Tambahan suplai air bersih pada tahun 2019 sebesar 150 l/d yang akan diperoleh PDAM dari SPAM Regional Petanglong merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan meningkatkan skala pelayanan melalui pengembangan jaringan saluran distribusi sekaligus meningkatkan pendapatan PDAM. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengembangan kapasitas distribusi air bersih di wilayah yang berdaya beli tinggi. Dari hasil survey yang dilakukan terhadap 285 responden non pelanggan jenis niaga di 10 kelurahan yang menjadi sasaran pengembangan diketahui 38,25% responden berminat untuk menjadi pelanggan PDAM. Pemilihan wilayah sasaran optimasi yang dilakukan berdasarkan parameter BEP menunjukan Kelurahan Pringrejo, Tirto, Medono, Buarankradenan, Pasirkratonkramat, Jenggot, Banyurip dan Bendankergon merupakan wilayah yang memberikan BEP lebih cepat dari 8 tahun. Analisis optimasi menunjukan hasil kapasitas air bersih yang diperlukan untuk optimasi golongan niaga di wilayah berdaya beli tinggi adalah 2,1 l/d dari 150 l/d kapasitas tambahan yang diterima PDAM. Pengembangan kapasitas distribusi air bersih di wilayah berdaya beli tinggi mampu meningkatkan pendapatan PDAM sebesar Rp 604.610.849/tahun dengan peningkatan profit margin sebesar 1,25% dibandingkan sebelum adanya pengembangan. Analisa ekonomi berdasarkan analisis BCR diperoleh nilai BCR >1, nilai NPV positif dan IRR sebesar 14% dimana berarti proyek dinyatakan layak untuk dilaksanakan. Kata kunci: optimasi, distribusi air bersih, pendapatan, PDAM Kota Pekalongan Abstract: PDAM Pekalongan City is a company that has a dual function, profit oriented and public service, where both functions must be able to achieve balance because it has a close causality relationship in maintaining the existence of the business being run. The additional 150 l/s water supply that will be obtained by PDAM in 2019 from the Regional SPAM Petanglong is an opportunity for companies to increase service scale through the development of distribution channel networks while increasing PDAM revenues. One effort that can be done is by developing clean water distribution capacity in areas with high purchasing power. From the results of a survey conducted on 285 respondents, non-commercial customers in the 10 urban villages that were targeted for development, 38.25% of respondents were interested in becoming PDAM customers. The selection of the optimization target area based on BEP parameters shows Pringrejo, Tirto, Medono, Buarankradenan, Pasirkratonkramat, Jenggot, Banyurip and Bendankergon villages are areas that provide BEP faster than 8 years. Optimization analysis shows that the results of clean water capacity needed for optimization of commercial groups in high purchasing power areas are 2.1 l/s from 150 l/s of additional capacity received by the PDAM. Development of clean water distribution capacity in high purchasing power areas can increase PDAM revenue by IDR 604,610,849/ year with an increase in profit margin of 1.25% compared to before the development. Economic analysis based on BCR analysis obtained BCR> 1 value, positive NPV value and IRR of 14% which means the project is declared feasible to be implemented. Keywords: optimization, distribution of clean water, revenue, PDAM Kota Pekalongan
ANALISIS STRATEGI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BERBASIS MASYARAKAT UNTUK DAERAH RELOKASI PASCA BANJIR BANDANG SUNGAI CIMANUK KABUPATEN GARUT Berlyan Besoni; Rofiq Iqbal
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 25 No. 2 (2019)
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.tl.2019.25.2.5

Abstract

Abstrak: Lengkong Jaya 4 merupakan salah satu daerah di Kabupaten Garut yang dialokasikan sebagai daerah relokasi untuk korban banjir bandang Sungai Cimanuk tahun 2016. Sistem penyediaan air minum merupakan salah satu infrastruktur utama yang dibutuhkan oleh penghuni daerah relokasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis nilai kemampuan dan kemauan membayar responden calon penghuni daerah relokasi serta menentukan strategi yang tepat terkait sistem penyediaan air minum di daerah relokasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, Contingent Valuation Method (CVM), merupakan metodologi berbasis survey yang digunakan untuk mengestimasi seberapa besar penilaian masyarakat terhadap komoditas lingkungan. Berdasarkan survey yang telah dilakukan dengan menggunakan metode CVM, rata-rata angka kemauan responden dalam membayar fasilitas air bersih adalah sebesar Rp 1.455/m3, sedangkan rata-rata angka kemampuan responden dalam membayar fasilitas air bersih adalah sebesar Rp 3.013/m3.  Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa angka kemauan membayar responden calon penghuni daerah relokasi lebih rendah daripada angka kemampuan mereka dalam membayar fasilitas air bersih. Selain itu, akan dilakukan analisis terhadap beberapa alternatif sistem penyediaan air minum. Alternatif sumber air bersih yang terdapat didaerah relokasi diantaranya sungai, mata air, dan sumur dalam. Alternatif terpilih merupakan sistem dengan biaya air bersih per m3 paling rendah. Hasil dari penelitian ini adalah rekomendasi sistem penyediaan air minum terbaik yang dapat digunakan di daerah relokasi. Kata kunci: banjir bandang, CVM, daerah relokasi, Lengkong Jaya 4, sistem penyediaan air minum Abstract: Lengkong Jaya 4 is one of the areas in Garut Regency which is allocated as a relocation area for Cimanuk River flash flood victims in 2016. Water supply system is one of the main infrastructure needed by the relocation area's residents. The purpose of this study is to analyze the the relocation area's  prospective residents ability to pay and willingness to pay as well as determine the appropriate strategy regarding the water supply system in the relocation area. The method used in this study, Contingent Valuation Method (CVM), is a survey-based methodology used to estimate how much the community evaluates to environmental commodities. Based on the survey which has been done using the CVM method, the respondents willingness to pay average number for clean water facilities is Rp 1,455/m3, while the respondents ability to pay average number for clean water facilities is Rp 3,013/m3. From these data, it can be concluded that the relocation area's prospective occupants respondents had their willingness to pay average number lower than their ability to pay for clean water facilities. In addition, several water supply system alternatives will be analyzed. Alternative water sources for the relocation areas include rivers, springs and deep wells. The chosen alternative is the system with the lowest water cost per m3. The results of this study are recommendations for the best water supply system that  can be used in the relocation area. Keywords: CVM, flash flood, Lengkong Jaya 4, relocation area, water supply system 
The The Selection of Water Loss Reducing Strategy in PDAM Tirta Kerta Raharja Kab. Tangerang: PEMILIHAN STRATEGI PENGENDALIAN KEHILANGAN AIR DI PDAM TIRTA KERTA RAHARJA KAB. TANGERANG Rima Wahyudyanti; Rofiq Iqbal
Jurnal Teknik Lingkungan Vol. 29 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Lingkungan
Publisher : ITB Journal Publisher, LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.tl.2023.29.1.2

Abstract

PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) adalah PDAM Kabupaten yang melayani seluruh Kabupaten Tangerang. Pada tahun 2017, tingkat kehilangan air secara keseluruhan adalah 14,8% dan tergolong baik (di bawah 35%). Namun pada Wilayah Dinas I, II dan III tahun 2017 nilai kehilangan air masih tinggi yaitu 34,30%. Pada penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemilihan strategi pengendalian kehilangan air dipengaruhi oleh multikriteria yang memiliki hubungan dengan implementasi yang dapat menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini menentukan strategi pengendalian kehilangan air secara ekonomi dan non fisik yang dapat diterapkan di PDAM TKR dengan menggunakan metode Analytic Network Process (ANP) dan analisis finansial. Hasil tinjauan pustaka menunjukkan bahwa kriteria yang paling berpengaruh dalam memilih strategi pengendalian kehilangan air adalah keuangan, dengan sub-kriteria peningkatan pendapatan. Program pengendalian kehilangan air alternatif yang paling diprioritaskan berdasarkan sintesis menggunakan metode ANP dengan bantuan software superdecision 2.6.0 adalah peningkatan akurasi meter pelanggan. Pengendalian kebocoran aktif menjadi program kedua sedangkan pengendalian air buangan dari reservoir paling tidak diperhatikan.