Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Variasi Diameter dan Jumlah Lilitan Tembaga terhadap Tegangan Listrik yang Dihasilkan pada Alat Peredam Kejut Regeneratif Skala Laboratorium Sidik Susilo; Yusvardi Yusuf; Shofiatul Ula; Baskoro Adi Hermawan; Muhammad Reza Ghifari
J-Proteksion Vol 5, No 2 (2021): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i2.4356

Abstract

Alat peredam kejut regeneratif elektromagnetik merupakan salah satu alat untuk mengonversi energi listrik yang didasarkan pada hukum Faraday. Mekanisme alat ini yakni dengan magnet yang bergerak dengan kumparan tetap, yaitu komponen utamanya menggunakan transduser induksi magnetik untuk membuat fluks magnet pada sebuah kumparan yang bergerak dalam medan magnet yang menyebabkan variasi fluks magnet melalui rangkaian listrik yang selanjutnya menghasilkan aliran listrik. Tujuan dari penelitian ini untuk memanfaatkan vibrasi pada peredam kejut dengan mengubahnya menjadi peredam kejut elektromagnetik dengan aplikasi skala laboratorium untuk mendapatkan energi listrik sebagai usaha menemukan sumber energi terbarukan serta mengetahui pengaruh variasi yang diberikan. Prosedur penelitian dilakukan dengan variasi diameter, jumlah lilitan tembaga dan frekuensi getaran yang tetap. Kumparan pada tembaga tidak bergerak, namun magnet N52 yang bergerak osilasi translasi melewati kumparan tembaga. Hasil penelitian memperlihatkan pengaruh variasi yang diberikan, yaitu semakin besar diameter tembaga yang digunakan maka tegangan listrik yang didapat akan semakin besar, sama halnya dengan semakin besar jumlah lilitan tembaga maka tegangan listrik yang didapat akan semakin besar. Adapun tegangan maksimal yang dapat dihasilkan yaitu 2,33 Volt yang didapat dari tembaga diameter 1 mm dengan jumlah lilitan 350.