Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Training of Trainers Metode Qiraah Bambang Sampurno
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 16, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.823 KB) | DOI: 10.33096/jiir.v16i2.25

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian ini adalah untuk memberikan kecakapan dalam mengajarkan Al-Quran bagi segenap imam dusun dan imam rawatib masjid se desa Kapita. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan kecakapan dalam ilmu Al-Quran sehingga dapat ditularkan kepada anggota keluarganya masing-masing. Permasalahan dalam mempelajari Al-Quran adalah kurang tepat dan efektifnya metode belajar yang digunakan. Olehnya itu, permasalahan pada masyarakat sasaran ini perlu diatasi dengan peningkatan pengetahuan dan kecakapan melalui metode Qiraah yang mudah, sederhana dan menyenangkan. Metode yang dipakai dalam program pengabdian ini adalah metode partisipasi. Peserta diberikan pelatihan dan bimbingan intensif mengenai tatacara pembelajaran metode Qiraah bagi kaum muslimin-muslimat. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta mampu memahami metode Qiraah dan mempunyai skil mengajar di lingkungannya masing-masing.
Efektifitas Pendidikan dan Dakwah Wasathiyah Melalui Majelis Taklim di Kota Makassar (Studi Pada BKMT Kecamatan Tallo) Bambang Sampurno; Ahmad Ahmad; Syamsuddin Belo
Education and Learning Journal Vol 3, No 1 (2022): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/eljour.v3i1.135

Abstract

Wasathiyah education and da'wah is actually a legacy of the archipelago's scholars who have been embraced and practiced by Muslims in Indonesia. However, after the information technology revolution, where all religious beliefs could be accessed easily and freely by the public, religious teachings that were initially unknown in Indonesia and developed in other countries began to enter and be taught in Indonesia. Including extreme and radical religious teachings that can guide their adherents to carry out terrorist and dangerous acts. The focus of the problem in this paper is (1) the effectiveness of the implementation of Wasathiyah education and da'wah at BKMT, Tallo District, Makassar City., and (2) Supporting and inhibiting factors for the implementation of Wasathiyah Education and Da'wah through BKMT in Tallo District. This paper mentions the fact that the implementation of wasathiyah education and da'wah through the Taklim Council is considered ineffective in creating a moderate and religious community culture. One of the supporting factors is that the religious culture of the Makassar City community is fundamental in accepting educational materials and preaching wasatiyyah openly. The inhibiting factors are apathy, the busyness of various community activities, and the availability of time from the Da'i/Mubaligh to provide spiritual guidance within the framework of religious moderation.
Kedudukan Nafkah oleh Suami yang Melakukan Talak Raj’i Berdasarkan Putusan Nomor 634/PDT.G/2019/PA.SGM Khusnul Khatima; Jufri Saeni; Bambang Sampurno
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v4i2.270

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertama, Majelis Hakim Pengadilan Agama Sungguminasa memutuskan bahwa Pemmohon tetap berkewajiban membayar nafkah iddah sampai Termohon melahirkan karena mantan suami masih dalam usia produktif dan mampu bekerja dan mantan istri tidak terbukti memiliki sifat nusyuz. Kedua, nafkah oleh suami kepada istri yang ditalak raj'i dalam perspektif hukum Islam adalah wajib karena mantan istri mengandung janin dari hasil pernikahan mereka sebagaimana terdapat pada surat At-Talaq ayat 6 yang menjelaskan bahwa suami berhak memberikan nafkah kepada mantan istri sampai melahirkan.Kesimpulan dari penelitian ini baik dari hasil putusan hakim dan dalam perspektif hukum islam Kedudukan nafkah oleh suami yang melakukan talak raj'i dalam perspektif hukum Islam adalah wajib diberikan kepada mantan istri yang dijatuhi talak satu raj'i selama istri tidak bersifat nusyuz. Sebagaimana dalam Undang-Undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam maupun fiqh.
Teori dan Aplikasi Manhaj Al-Maudhu’i: Kasus Terhadap Konsep Kufr dalam Al-Qur’an Karya Harifuddin Cawidu Muhammad Tajuddin; Halimah Basri; Bambang Sampurno
Jurnal Tafsere Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jt.v11i1.39138

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teori dan aplikasi manhaj al-Maudhu'i yang dikemukakan dalam karya Harifuddin Cawidu yang berfokus pada konsep kufr dalam Al-Qur'an. Manhaj al-Maudhu'i adalah pendekatan studi al-Qur'an yang menekankan pada pemahaman kontekstual dan pemaknaan terhadap ayat-ayat Al-Qur'an. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah metode analisis konten. Data yang digunakan adalah karya Harifuddin Cawidu yang berjudul "Konsep Kufr dalam Al-Qur'an." Penelitian ini akan menganalisis pandangan Cawidu tentang kufr, termasuk definisi, jenis-jenis kufr, dan implikasinya dalam kehidupan Muslim. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Harifuddin Cawidu mengemukakan teori manhaj al-Maudhu'i dengan mengedepankan konteks sosial, sejarah, dan budaya dalam memahami konsep kufr dalam Al-Qur'an. Ia menekankan pentingnya memahami ayat-ayat Al-Qur'an secara komprehensif dan tidak terlepas dari konteks waktu dan tempat di mana ayat tersebut diturunkan. Selain itu, penelitian ini juga mengungkapkan aplikasi manhaj al-Maudhu'i dalam memahami konsep kufr dalam kehidupan Muslim kontemporer. Cawidu memberikan contoh-contoh konkrit tentang situasi dan perilaku yang dapat dianggap sebagai kufr berdasarkan pandangan Al-Qur'an. Dia juga menyoroti pentingnya memahami konsep kufr dengan bijak dan tidak menyimpang ke arah ekstremisme. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teori dan aplikasi manhaj al-Maudhu'i, khususnya dalam konteks konsep kufr dalam Al-Qur'an. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan kontribusi dalam studi Al-Qur'an serta dalam upaya mempromosikan pemahaman yang lebih akurat dan holistik tentang agama Islam.