E-learning atau pembelajaran berbasis online adalah proses pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui jaringan internet secara terorganisir dengan menggabungkan semua bagian pembelajaran, tanpa kendala keberadaan dengan kualitas yang terjamin. Proses pembelajaran berbasis online tidak hanya menggunakan satu provider untuk membantu proses pembelajaran berbasis online sehingga interaksi perpindahan informasi dapat berjalan dengan baik. Bagaimanapun, ini sangat sulit untuk dilakukan, karena selama ini pembelajaran biasanya dilakukan secara tatap muka, termasuk di SDN 16 Cakranegara. Contohnya pada saat mata pembelajaran yang membutuhkan praktek langsung, mau tidak mau harus dipindahkan ke pembelajaran berbasis online, hal ini membuat guru harus pintar dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis online. Tujuan di balik penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran berbasis online di kelas IV SDN 16 Cakranegara. Teknik yang digunakan bersifat kualitatif. Metode pengumpulan informasi yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dibedah melalui pengumpulan, reduksi, penyajian, dan kesimpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menyusun RPP pembelajaran berbasis online, modul pembelajaran, dan video pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan saat melaksanakan pembelajaran adalah metode CTL (contextual teaching And learning) yang disesuaikan dengan keadaan siswa saat ini. Pelaksanaan pembelajaran berbasis online di SDN 16 Cakranegara menggunakan sosial media WhatsApp, mulai dari kegiatan pendahuluan hingga penutup. Pelaksanaan pembelajaran berbasis online yang dilaksanakan di kelas IV SDN 16 Cakranegara mengacu pada SE KEMENDIKBUD nomor 15 tahun 2020 yang harus ditingkatkan dari pemanfaatan LMS untuk lebih mengembangkan media pembelajaran interaktif, dll sehingga pembelajaran berbasis online dapat dilakukan dengan tepat.