Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDEKATAN RASIONAL EMOTIF DAN PENGARUHNYA TERHADAP KENAKALAN DAN KETAATAN BERAGAMA DI SMA NEGERI 8 LUBUKLINGGAU SUSI LAWATI
Al-Bahtsu : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 6, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v6i2.4610

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh pendekatan guru pendidikan agama islam secara rasional emotif (X) terhadap kenakalan siswa (Y1) di SMA Negeri 8 Lubuklinggau. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi data pada variabel X dengan variabel Y1 diperoleh nilai thitung 4,929>ttabel 2,069 dengan koefisien determinasi r2=  yakni memberikan kontribusi sebesar 51,41% terhadap kenakalan siswa, 2) Terdapat pengaruh pendekatan guru pendidikan agama islam secara rasional emotif (X) terhadap ketaatan beragama siswa (Y2) di SMA Negeri 8 Lubuklinggau. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi data pada variabel X dengan variabel Y2 diperoleh nilai thitung 4,094>ttabel 2,069 dengan koefisien determinasi r2 =0,421701 yakni memberikan kontribusi sebesar 42,2% terhadap ketaatan beragama siswa, dan 3) Terdapat pengaruh pendekatan guru pendidikan agama islam secara rasional emotif (X) terhadap kenakalan (Y1) dan ketaatan beragama siswa (Y2) di SMA Negeri 8 Lubuklinggau. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis regresi data pada variabel X dengan variabel Y1Y2 diperoleh nilai thitung 5,410>ttabel 2,069 dengan koefisien determinasi r2 = 0,378225 yakni memberikan kontribusi sebesar 37,9% terhadap kenakalan (Y1) dan ketaatan beragama siswa (Y2). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pendekatan guru pendidikan agama islam secara rasional emotif terhadap kenakalan dan ketaatan beragama siswa di SMA Negeri 8 Lubuklinggau.
Metode Peningkatan Mutu di Era Otonomi Pendidikan Susi Lawati
Journal of Practice Learning and Educational Development Vol. 1 No. 1 (2021): Journal of Practice Learning and Educational Development
Publisher : Global Action and Education for Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.531 KB) | DOI: 10.58737/jpled.v1i1.15

Abstract

Pada dasarnya otonomi juga berarti mampu untuk menentukan sendiri keinginan dan kebutuhannya sendiri yang dipandang sesuai dengan keberadaannya selaku insan atau instansi yang bebas mengatur dirinya sendiri. Pengertian otonomi bersifat multidimensional, artinya otonomi berlaku dalam berbagai aspek kebutuhan dan sektor kehidupan antara lain: kebutuhan individu atau berkeluarga dalam menentukan lokasi tempat kediaman, menentukan jenis makanan, Tujuan artikel ini adalah untuk memberikan wawasan atau pandangan kepada pembaca, pemerhati, akademisi, dan praktisi pendidikan untuk memahami bagaimana mencari solusi terbaik dalam mengembangkan mutu pendidikan di era otonomi daerah dan otonomi pendidikan melalui penerapan prinsip manajemen. yaitu: tata kelola yang baik, efisiensi internal dan eksternal pendidikan. Melalui penerapan tiga pendekatan tersebut, diharapkan: (1) peningkatan kapasitas kelembagaan dan seluruh program di bidang pendidikan dapat dilaksanakan, (2) pengembangan mutu pendidikan melalui input, proses, dan output berbasis otonomi. Daerah, (3) manfaat dan dampak hasil pembangunan pendidikan dasar terhadap otonomi daerah. Penelitian menggunakan metode studi kepustakaan. Berbagai sumber dianalisis untuk memperoleh simpulan dari penelitian ini. Upaya peningkatan untuk mencapai pendidikan bermutu tidak hanya memenuhi aspek input dan output, tetapi yang lebih penting adalah aspek proses, yang dimaksud adalah pengambilan keputusan, manajemen program, proses manajemen kelembagaan, proses belajar mengajar dan proses monitoring dan evaluasi dengan catatan proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan paling tinggi dibandingkan dengan proses lainnya.