Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PENINGKATAN NILAI KUAT GESER TANAH GAMBUT DENGAN BAHAN STABILISASI ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR Berlin Bondan Pratama; Okrobianus Hendri; Fatma Sarie
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6420

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik tanah gambut pada daerah Jalan Soekarno Palangka Raya sebelum distabilisasi serta menganalisis pengaruh penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur terhadap nilai kuat geser tanah gambut. Pemeriksaan sifat fisik tanah meliputi pemeriksaan kadar air, pemeriksaan kadar serat, pemeriksaan berat jenis dan pemeriksaan berat volume. Sedangkan, pemeriksaan sifat mekanik pada tanah asli dan tanah campuran dilakukan dengan uji geser langsung (Direct shear test). Bahan campuran yang digunakan berupa abu ampas tebu dengan variasi 3%, 6% dan 12% ditambah kapur 8% dari berat sampel dengan pemeraman 3 hari dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah gambut di daerah Jalan Soekarno Palangka Raya memiliki nilai kadar air sebesar 262,53%, kadar serat sebesar 19,05%, berat jenis sebesar 1,26, dan berat volume sebesar 1,24 g/cm3. Hasil pengujian geser langsung pada tanah asli didapatkan nilai kohesi (c) sebesar 0,039 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) sebesar 2,06°. Penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur pada tanah asli mengakibatkan nilai kohesi dan nilai sudut geser dalam cenderung mengalami peningkatan di setiap penambahan variasi campuran. Peningkatan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ) dan kuat geser tanah (τ) tertinggi terjadi pada penambahan kapur 8% + abu ampas tebu 12% pemeraman 5 hari yakni masing-masing sebesar 0,143 kg/cm2 dan 4,52°, sedangkan untuk nilai kuat geser tanah (τ) terjadi peningkatan sebesar 153,18%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur akan memberikan peningkatan terhadap nilai kuat geser tanah, yang mana tanah tersebut menjadi lebih baik dan stabilKata Kunci : Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geserKata Kunci:Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geser
ANALISIS PENINGKATAN NILAI KUAT GESER TANAH GAMBUT DENGAN BAHAN STABILISASI ABU AMPAS TEBU DAN KAPUR Berlin Bondan Pratama; Okrobianus Hendri; Fatma Sarie
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2021): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember 2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v4i2.6439

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisik tanah gambut pada daerah Jalan Soekarno Palangka Raya sebelum distabilisasi serta menganalisis pengaruh penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur terhadap nilai kuat geser tanah gambut. Pemeriksaan sifat fisik tanah meliputi pemeriksaan kadar air, pemeriksaan kadar serat, pemeriksaan berat jenis dan pemeriksaan berat volume. Sedangkan, pemeriksaan sifat mekanik pada tanah asli dan tanah campuran dilakukan dengan uji geser langsung (Direct shear test). Bahan campuran yang digunakan berupa abu ampas tebu dengan variasi 3%, 6% dan 12% ditambah kapur 8% dari berat sampel dengan pemeraman 3 hari dan 5 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah gambut di daerah Jalan Soekarno Palangka Raya memiliki nilai kadar air sebesar 262,53%, kadar serat sebesar 19,05%, berat jenis sebesar 1,26, dan berat volume sebesar 1,24 g/cm3. Hasil pengujian geser langsung pada tanah asli didapatkan nilai kohesi (c) sebesar 0,039 kg/cm2 dan nilai sudut geser dalam (ϕ) sebesar 2,06°. Penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur pada tanah asli mengakibatkan nilai kohesi dan nilai sudut geser dalam cenderung mengalami peningkatan di setiap penambahan variasi campuran. Peningkatan nilai kohesi (c), sudut geser dalam (ϕ) dan kuat geser tanah (τ) tertinggi terjadi pada penambahan kapur 8% + abu ampas tebu 12% pemeraman 5 hari yakni masing-masing sebesar 0,143 kg/cm2 dan 4,52°, sedangkan untuk nilai kuat geser tanah (τ) terjadi peningkatan sebesar 153,18%. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan campuran abu ampas tebu dan kapur akan memberikan peningkatan terhadap nilai kuat geser tanah, yang mana tanah tersebut menjadi lebih baik dan stabil. Kata Kunci : Tanah gambut, stabilisasi, abu ampas tebu, kapur, kuat geser