Sunartri Agung
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji Jl. Politeknik Senggarang, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau-29125

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN KOLONG PASCA GALIAN TAMBANG PASIR SIDODADI, PULAU SUGI BAWAH, PROVINSI KEPULAUAN RIAU Sunartri Agung; Tri Apriadi; Winny Retna Melani
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlaot.v2i2.3073

Abstract

Kolong Sidodadi merupakan genangan perairan yang terbentuk di lahan pasca tambang pasir darat di Pulau Sugi Bawah, tepatnya di Kampung Sidodadi, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun. Kolong ini dimanfaatkan sebagai sumber air baku oleh PDAM Tirta Karimun. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kondisi parameter fisika, kimia, dan biologi serta tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling sebanyak 30 titik sampling yang tersebar di Kolong Sidodadi. Parameter fisika, kimia, dan biologi perairan yang diukur yaitu suhu, kecerahan, pH, DO, nitrat, fosfat, dan klorofil-a. Kualitas perairan dianalisisberdasarkan kesesuaian baku mutu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001. Indeks kesuburan dihitung menggunakan metode Trophic Level Index (TLI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kolong Sidodadi memiliki pH asam (rendah), konsentrasi nutrien N dan P tinggi, serta klorofil-a rendah. Nilai kesuburan berdasarkan indeks TLI berkisar 3,60-4,40 dengan rataan 4,00. Tingkat kesuburan perairan Kolong Sidodadi tergolong eutrofik (tinggi). Perlu menjadi perhatianĀ terhadap nilai pH yang rendah karena air Kolong Sidodadi ini digunakan sebagai sumber air baku bagi PDAM Tirta Karimun. Selain itu, diperlukan kajian keanekaragaman dan kelimpahan fitoplankton sehingga dapat mengkonfrimasi konsentrasi klorofil-a yang menjadi komponen utama dalam penentuan tingkat kesuburan perairan.